PAMEKASAN || KLIKMADURA – Pemkab Pamekasan mematangkan persiapan pembukaan sekolah rakyat. Namun, ruang kelas yang dibutuhkan belum siap. Akibatnya, masa pembelajaran belum bisa ditentukan.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pamekasan Herman Hidayat Santoso mengatakan, renovasi sarana dan prasarana (sarpras) ruang kelas merupakan kewenangan pemerintah pusat. Pemkab Pamekasan hanya bertugas menyiapkan tempat.
“Iya, belum ada progres dari segi sarprasnya. Kalau tempatnya, tetap di sana (bekas Akper),” terang Herman.
Dengan demikian, masa pembelajaran sekolah rakyat masih belum jelas waktunya. Menurut informasi yang beredar, akan dilaksanakan bulan Agustus. Tetapi, informasi resmi dari pemerintah pusat belum diterima.
“Kami terus berkordinasi dengan pemerintah pusat perihal sekolah rakyat ini,” kata Herman kepada Klik Madura.
Target siswa sekolah rakyat ditetapkan sebanyak 50 orang. Saat sekarang, target tersebut sudah tercapai.
Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan Halili menyampaikan, pihaknya terus menjalin koordinasi dengan Dinsos Pamekasan untuk memastikan pelaksanaan sekolah rakyat tersebut. “Kami terus koordinasi terkait program (sekolah rakyat) itu,” tukasnya. (enk/diend)