Kedai Reka Cipta Garam, StartUp Riset Pegaraman Siap Antarkan Garam Madura Bersaing di Kancah Global

- Jurnalis

Senin, 9 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemred Klik Madura Prengki Wirananda bersama Pendiri Kedai Reka Cipta Garam Prof. Makhfud Effendi menunjukkan hasil produksi garam dengan kualitas super. (DOK. KLIKMADURA)

Pemred Klik Madura Prengki Wirananda bersama Pendiri Kedai Reka Cipta Garam Prof. Makhfud Effendi menunjukkan hasil produksi garam dengan kualitas super. (DOK. KLIKMADURA)

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Madura memiliki potensi alam yang luar biasa. Bukan hanya minyak dan gas bumi (migas), tetapi potensi dari sektor lain juga bisa dijadikan penopang kesejahteraan masyarakat. Salah satunya, garam.

Kedai Reka Cipta Garam di Desa Majungan, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan membuktikan bahwa garam memiliki potensi ekonomi yang sangat luar biasa.

Melalui berbagai inovasi hasil riset akademisi dan mahasiswa, Kedai Reka Cipta Garam mampu memproduksi kristal putih dengan kualitas tinggi. Bahkan, bisa bersaing di kancah global.

Prof. Makhfud Effendi, pendiri Kedai Reka Cipta Garam Pamekasan menunjukkan beberapa jenis garam yang berhasil diroduksi. Di antaranya, garam dengan kandungan sodium clorida.

IMG-20250606-WA0005
IMG-20250606-WA0004
IMG-20250606-WA0003
IMG-20250606-WA0006
previous arrow
next arrow

Garam yang diberi merek Sari Segara Madura itu bisa digunakan untuk konsumsi, industri, kosmetik hingga farmasi. Harganya tidak main-main, perkilogram dibanderol Rp 1 juta.

Baca juga :  BPJS Kesehatan Pastikan Layanan Tetap Berjalan Optimal Selama Libur Lebaran 2025

Kemudian, produksi lain yang tak kalah mahal yakni garam yang mengandung senyawa barium sulfat. Garam tersebut bisa digunakan untuk bahan pembuatan cat dan berbagai fungsi lainnya. Garam tersebut dibanderol Rp 800 ribu perkilogram.

Berbagai jenis garam lainnya yang juga tak kalah berkualitas dan harganya mahal juga berhasil diproduksi di Kedai Reka Cipta Garam Pamekasan tersebut.

Jika berbagai jenis garam yang dihasilkan melalui riset tersebut bisa diproduksi secara massal, maka akan menjadi sumber ekonomi baru yang akan mampu menopang kehidupan masyarakat.

Baca juga :  Kue dalam Keranjang?

“Potensi garam Madura sangat luar biasa. Bukan hanya untuk kebutuhan konsumsi, tetapi juga bisa untuk kebutuhan industri hingga farmasi,” kata guru besar Universitas Trunojoyo Madura (UTM) itu.

Prof. Makhfud menyampaikan, Kedai Reka Cipta Garam hadir sebagai pusat riset garam sekaligus simbol dan bukti nyata bahwa Madura memiliki potensi alam yang sangat luar biasa.

Jika selama ini potensi alam Madura yang dikenal luar biasa hanya migas, maka sekarang terbukti bahwa garam juga bisa menjadi penopang perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Pria yang kerap berpenampilan sederhana itu berkomitmen untuk terus mengabdikan diri untuk kemajuan Madura dan Indonesia. Salah satunya, melalui pengambangan garam berbasis riset. (pen)

Baca juga :  BRI Pamekasan Serahkan Hadiah Utama Panen Hadiah Simpedes, Dua Nasabah Bawa Pulang Mobil

Berita Terkait

Kurir JNT Dicekik Sampai Berdarah, Polres Pamekasan Turun Tangan
Kecewa Berat, Wali Murid SDIT Al-Uswah Pamekasan Bakal Minta Uang Pembangunan Rp 8 Juta Dikembalikan
Masalah Internal SDIT Al-Uswah Pamekasan Semakin Akut, Guru Mundur Berjamaah, Murid Ancang-Ancang Pindah Sekolah
Sejumlah Guru SDIT Al-Uswah Pamekasan Diberhentikan Sepihak, Wali Murid Pindahkan Anaknya
Tak Ideal, Pamekasan Hanya Punya Satu Dokter Spesialis Tulang
Kasus Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan di Pamekasan Tinggi
Peringati Tahun Baru Hijriah, Hijabi Madura Gelar Santunan Anak Yatim dan Sarapan Gratis
Ahli Hukum Pidana Unira Sebut Penghentian Kasus Dugaan Korupsi GBP Langgar Aturan

Berita Terkait

Selasa, 1 Juli 2025 - 06:14 WIB

Kurir JNT Dicekik Sampai Berdarah, Polres Pamekasan Turun Tangan

Senin, 30 Juni 2025 - 10:26 WIB

Kecewa Berat, Wali Murid SDIT Al-Uswah Pamekasan Bakal Minta Uang Pembangunan Rp 8 Juta Dikembalikan

Minggu, 29 Juni 2025 - 08:59 WIB

Masalah Internal SDIT Al-Uswah Pamekasan Semakin Akut, Guru Mundur Berjamaah, Murid Ancang-Ancang Pindah Sekolah

Sabtu, 28 Juni 2025 - 09:56 WIB

Tak Ideal, Pamekasan Hanya Punya Satu Dokter Spesialis Tulang

Sabtu, 28 Juni 2025 - 02:51 WIB

Kasus Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan di Pamekasan Tinggi

Berita Terbaru

Opini

Saat Ketua Banggar Tak Lagi Menakutkan

Selasa, 1 Jul 2025 - 13:08 WIB