Perjalanan Tiga Tahun IBS PKMKK, Lahirkan 13 Buku Ukir Prestasi Gemilang

- Jurnalis

Selasa, 11 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Islamic Boarding School Padepokan Kyai Mudrikah Kembang Kuning (IBS PKMKK) menunjukkan buku hasil karyanya.

Islamic Boarding School Padepokan Kyai Mudrikah Kembang Kuning (IBS PKMKK) menunjukkan buku hasil karyanya.

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Islamic Boarding School Padepokan Kyai Mudrikah Kembang Kuning (IBS PKMKK) genap berusia tiga tahun. Dalam kurun waktu tersebut, pesantren yang berkomitmen membangun budaya literasi itu berhasil menorehkan banyak prestasi.

Perayaan hari jadi yang ketiga itu semakin istimewa dengan hadirnya 13 buku. Karya luar biasa tersebut lahir dari tangan-tangan kreatif santri dan pendidik. Capaian tersebut tidak terlepas dari perjalanan IBS PKMKK sebagai lembaga pendidikan yang terus berkembang.

Hari ini, tepat tiga tahun lalu, pada 11 Februari 2022, IBS PKMKK secara resmi memperoleh Nomor Statistik Pesantren (NSP) dengan nomor 510035280445 dari Direktur Jenderal Pendidikan Islam melalui Surat Keputusan Nomor 22036 Tahun 2022.

NSP itu menegaskan keberadaan dan legalitas PADEPOKAN Kyai Mudrikah Kembang Kuning sebagai lembaga pendidikan pesantren yang terdaftar secara resmi.

Momentum tiga tahun IBS PKMKK ini semakin bermakna dengan semakin suburnya tradisi menulis di kalangan santri. Di antara 13 buku yang terbit, 7 merupakan karya individu santri kelas 9, sebuah bukti bahwa budaya literasi telah berkembang pesat di lingkungan pesantren.

Selain itu, dua santri telah lebih dulu menorehkan namanya dalam dunia kepenulisan. Yakni, Naurah Reisa Alana berhasil menerbitkan dua buku secara berturut-turut dengan judul Mafiza Jawny (2023) dan Kita Itu Lampu Merah (2024).

Dia semakin menunjukkan ketekunannya dalam dunia literasi. Saat sekarang, ia tengah menulis buku berjudul Two Souls in World of Dark.

Baca juga :  PMM UIM Bekali 30 Mahasiswa Pilihan, Siap Wujudkan Kemandirian Ekonomi dan Digital

Sementara itu, santri lainnya juga lebih dulu melahirkan karya buku yakni Tria Fahira Nuramaja yang berhasil menulis buku berjudul Cahaya dan Kegelapan (2024). Saat ini, ia sedang mengerjakan buku terbarunya, Light in the Dark, sebagai wujud komitmennya dalam berkarya dan mengasah kreativitas.

Pencapaian mereka menjadi bukti nyata bahwa semangat literasi terus berkembang di lingkungan IBS PKMKK. Bahkan, mereka menginspirasi santri lain untuk turut serta dalam dunia kepenulisan.

Tahun ini, tujuh santri lainnya dengan bangga melahirkan karya perdana sehingga menambah warna dalam khazanah kepenulisan pesantren. Berikut daftar buku karya santri kelas 9 yang terbit dengan ISBN: Senyuman di Ujung Pagi karya Ariqah Muhlis, Satu Senyuman Sejuta Cerita karya Mutia Fikrah Fannia serta Dari Adonan Menjadi Kenangan karya Lina.

Lalu, Antara Keadilan dan Kasih karya Sherin Safitri, Pelangi Setelah Hujan karya Najwa Auliya, Langkah Kecil Ayna karya Dhela Aunia, dan Bayangan yang Hilang karya Eriasa Sastri.

Tak hanya santri, para pendidik IBS PKMKK juga ikut ambil bagian dalam geliat literasi itu. Heni Listiana menghadirkan Cahaya di Ujung Pena, sementara Zilfania Qathrun Nada menuangkan kisahnya dalam Hujan yang Tak Pernah Reda. Keduanya menambah kekayaan intelektual di lingkungan pesantren.

Kolaborasi apik antara santri dan pendidik melahirkan sebuah buku istimewa berjudul Konstelasi Kinta, yang ditulis oleh Ririn Widiyawati, Naurah Reisa Alana, Dhela Aunia, Annisa Julia Rahman, dan Lin Asyiqah Nafsani.

Baca juga :  Polres Pamekasan Terus Dalami Dugaan Pemalsuan Surat Keterangan Kelahiran di RS Larasati

Buku tersebut menjadi bukti bahwa menulis tidak hanya tentang individualitas, tetapi juga tentang berbagi ide dan mengembangkan kreativitas bersama. Tak ketinggalan, tiga buku penting yang lahir dari tangan para pendidik IBS PKMKK turut memperkaya khazanah intelektual pesantren ini.

Buku Membangun Peradaban Literasi di Bumi Kembang Kuning karya Heni Listiana & Achmad Muhlis menjadi refleksi sekaligus panduan dalam membangun budaya literasi di lingkungan pesantren.

Buku tersebut menggambarkan bagaimana literasi dapat menjadi pilar utama dalam membentuk karakter santri yang kritis, kreatif, dan berwawasan luas. Buku yang berjudul Digitalisasi pembelajaran bahasa Arab; Implementasi Integratif Learning, juga di terbitkan untuk memberikan memberikan harapan baru khususnya para pengajar bahara arab, yang saat ini bersentuhan dengan teknologi informasi.

Sementara itu, buku berjudul Konstruksi Pengembangan Wisma Digital, yang ditulis oleh Achmad Homaidi, Achmad Muhlis, Moch Cholid Wardi, Mohammad Holis, Heni Listiana, Wiqayah, dan Samsul Arifin, memberikan kontribusi besar dalam pengembangan teknologi di dunia pendidikan. Buku ini merupakan refleksi dari tujuh pilar IBS PKMKK, yaitu:

Digitalisasi pembelajaran bahasa Arab; Implementasi Integratif Learning

  1. One Day One Ayat
  2. One Hadith One Presentation
  3. One Week Three Fashls
  4. One Week Three Themes
  5. One Week Three Languages
  6. One Activity One Paragraph
  7. One Student One Laptop

Selain itu, Dr. KH. Mohammad Holis turut menambah daftar karya dengan menerbitkan buku Tajwidul Qur’an (2024), yang menjadi sumbangsih berharga dalam bidang ilmu tajwid.

Baca juga :  KDRT dan Lingkaran Setan Kekerasan Terhadap Perempuan

Keberadaan buku-buku tersebut menegaskan bahwa IBS PKMKK tidak hanya membangun tradisi literasi di kalangan santri. Tetapi, juga di kalangan pendidik, sehingga pesantren ini terus berkembang sebagai pusat keilmuan yang berdaya saing di era digital.

Namun, IBS PKMKK tidak hanya unggul dalam dunia literasi. Saufa Maulidi Fauzillah, seorang santri berbakat, berhasil mengharumkan nama pesantren dengan meraih Merit Award dalam Southeast Asian Mathematical Olympiad (SEAMO 2025).

Yaitu, sebuah kompetisi matematika bergengsi di tingkat Asia Tenggara. Prestasi ini menjadi bukti bahwa IBS PKMKK terus mencetak generasi unggul, tidak hanya dalam menulis, tetapi juga dalam bidang sains dan akademik.

Sebagai lembaga pendidikan inklusif yang ramah anak dan disabilitas, IBS PKMKK terus berkomitmen menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan aksesibel bagi semua.

Beberapa anak berkebutuhan khusus turut menimba ilmu di pesantren ini, membuktikan bahwa pendidikan berkualitas adalah hak semua kalangan, tanpa terkecuali.

“Kami berkomitmen untuk memberikan pendidikan berkualitas tanpa biaya, agar santri dapat berkontribusi dan mewarnai dunia global,” ujar Dr. KH. Achmad Muhlis, Direktur Utama IBS PKMKK.

Dengan semangat literasi dan inovasi, IBS PKMKK terus melangkah maju, membangun generasi yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing global. Selamat ulang tahun yang ketiga, IBS PKMKK! Semoga prestasi terus terukir, membawa cahaya ilmu ke seluruh penjuru negeri. (*/diend)

Berita Terkait

Rumah Peninggalan Famili Ludes Digondol Orang Kepercayaan, Ahli Waris di Pamekasan Lapor Polisi
PAD Diduga Bocor, Komisi II DPRD Pamekasan Desak Digitalisasi Retribusi Pasar Kolpajung
Sambut Harlisnas ke-80, Srikandi dan YBM PLN UP3 Madura Beri Bantuan Alat Tulis ke Siswa Sekolah Rakyat Pamekasan
Ruang Kelas Terbakar, Siswa SDN Potoan Daja 2 Pamekasan Belajar di Rumah Penjaga Sekolah
Demi Kesejahteraan Petani Tembakau, Bupati Pamekasan Dorong Disperindag Kejar Target Serapan 29 Ribu Ton
Bupati Kholilurrahman Cicipi Langsung MBG di PP Matsaratul Huda, Pastikan Aman dan Bergizi
Di Tengah Keterbatasan Anggaran, Bupati Kholilurrahman Siapkan Strategi Dongkrak Pembangunan Pamekasan
SDN Potoan Daja 2 Pamekasan Terbakar, Tiga Ruang Kelas Hangus Dilalap Api

Berita Terkait

Selasa, 7 Oktober 2025 - 11:22 WIB

Rumah Peninggalan Famili Ludes Digondol Orang Kepercayaan, Ahli Waris di Pamekasan Lapor Polisi

Selasa, 7 Oktober 2025 - 09:37 WIB

PAD Diduga Bocor, Komisi II DPRD Pamekasan Desak Digitalisasi Retribusi Pasar Kolpajung

Selasa, 7 Oktober 2025 - 07:45 WIB

Sambut Harlisnas ke-80, Srikandi dan YBM PLN UP3 Madura Beri Bantuan Alat Tulis ke Siswa Sekolah Rakyat Pamekasan

Senin, 6 Oktober 2025 - 11:58 WIB

Ruang Kelas Terbakar, Siswa SDN Potoan Daja 2 Pamekasan Belajar di Rumah Penjaga Sekolah

Senin, 6 Oktober 2025 - 11:36 WIB

Demi Kesejahteraan Petani Tembakau, Bupati Pamekasan Dorong Disperindag Kejar Target Serapan 29 Ribu Ton

Berita Terbaru

Catatan Pena

Tak Perlu KEK, Cukup Berlakukan Tarif Cukai Kelas Tiga

Selasa, 7 Okt 2025 - 11:41 WIB