Pengrajin Ukiran Protes Tak Dilibatkan Pameran UMKM Bhayangkari Polres Sumenep

- Jurnalis

Jumat, 21 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP || KLIKMADURA – Pameran UMKM yang digelar Polres Sumenep menuai sorotan. Sebab, kegiatan dalam rangka memperingati HUT ke-78 Bhayangkara itu tidak melibatkan pengrajin ukiran.

Adie Karduluk selaku pengrajin ukiran mengatakan, pada kegiatan pameran UMKM itu, banyak industri kreatif yang dilibatkan. Di antaranya, pengrajin keris, akik, batik dan bonsai.

Sementara, pengrajin ukiran tidak dilibatkan. Padahal, jumlahnya sangat banyak dan mampu menopang perekonomian masyarakat.

“Pengrajin ukiran paling banyak di Desa Karduluk, bahkan ukiran di desa kami itu menjadi salah satu kriya unggulan dan bahkan ikon,” katanya.

Baca juga :  Kronologis Lengkap Seorang Ibu di Sumenep Bujuk Anaknya Layani Birahi Oknum Kepsek

Owner UD Bhumi Oker Karduluk itu menyampaikan, niat Polres Sumenep melaksanakan pameran UMKM untuk mengangkat potensi unggulan Sumenep.

Namun, niat baik itu tidak diimbangi dengan langkah taktis. Justru, ukiran yang menjadi salah satu ikon kerajinan di Sumenep tidak dilibatkan.

“Kami selaku pelaku UMKM ukiran merasa termarjinalkan oleh Polres Sumenep dengan tidak diikutsertakan pada event tersebut, padahal kabarnya kegiatan itu difasilitasi anggaran kabupaten yang cukup besar,” terangnya.

Adi menyampaikan, ukiran Karduluk merupakan terbesar di Jawa Timur dan terbesar kedua se-Indonesia setelah kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Baca juga :  Jadi Inisiator Ketahanan Pangan, Kapolres Sumenep Diganjar Penghargaan

Ukiran Karduluk juga memiliki kekhasan dari ukiran lainnya. Yakni, memiliki pakem ukir tersendiri dan warna yang mencolok. Seharusnya, potensi tersebut didukung agar lebih berkembang.

“Kami berharap Bapak Kapolres Sumenep mengevaluasi kepanitiaan internal karena memunculkan kesan hanya memfasilitasi UMKM unggulan tertentu dan melupakan UMKM unggulan lainnya,” katanya.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti Sutioningtyas mengakui pengrajin ukiran tidak dilibatkan dalam event tersebut.

“Karena kita fokus pameran kerisnya mas bukan pameran ukiran,” kata mantan Kapolsek Kota Sumenep itu. (diend)

Berita Terkait

Warga Kangean Gelar Doa Bersama, Desak Pemerintah Hentikan Permanen Eksploitasi Migas
PT. MBK Ventura Bersama Baznas Salurkan Zakat untuk 70 Anak Yatim dan Gelar Literasi Keuangan
Replacement Pelabuhan Sapudi Dinilai Abaikan Rakyat, Kuli dan Pemilik Perahu Protes Keras
Bupati Achmad Fauzi Apresiasi Penetapan Syaikhona Kholil dan Gus Dur sebagai Pahlawan Nasional
Ratusan Nelayan Kangean Kembali Datangi Kapal Induk PT. KEI, Desak Segera Angkat Kaki!
Tetap Beroperasi, Nelayan Kangean Kembali Usir Kapal Induk PT KEI
Bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional, Aliansi Nelayan Layangkan Tuntutan Tolak Tambang Migas!
Wabup Sumenep: Hari Pahlawan Nasional Momentum Refleksi Kolektif untuk Melanjutkan Perjuangan

Berita Terkait

Kamis, 20 November 2025 - 03:58 WIB

Warga Kangean Gelar Doa Bersama, Desak Pemerintah Hentikan Permanen Eksploitasi Migas

Rabu, 19 November 2025 - 09:31 WIB

PT. MBK Ventura Bersama Baznas Salurkan Zakat untuk 70 Anak Yatim dan Gelar Literasi Keuangan

Rabu, 19 November 2025 - 04:25 WIB

Replacement Pelabuhan Sapudi Dinilai Abaikan Rakyat, Kuli dan Pemilik Perahu Protes Keras

Kamis, 13 November 2025 - 02:38 WIB

Bupati Achmad Fauzi Apresiasi Penetapan Syaikhona Kholil dan Gus Dur sebagai Pahlawan Nasional

Rabu, 12 November 2025 - 03:15 WIB

Ratusan Nelayan Kangean Kembali Datangi Kapal Induk PT. KEI, Desak Segera Angkat Kaki!

Berita Terbaru

Ketua Badan Anggaran DPR RI asal Dapil XI Madura, MH Said Abdullah saat meresmikan GOR Said Abdullah di UIN Madura. (MOHAMMAD IQBALUL KHAVEI MZ / KLIKMADURA)

Pamekasan

UIN Madura Resmikan GOR Said Abdullah Senilai Rp3 Miliar

Sabtu, 22 Nov 2025 - 12:22 WIB