Puluhan Desa Alami Kering Kritis, BPBD Sampang Klaim Droping Air Bersih Sudah Maksimal

- Jurnalis

Selasa, 10 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SAMPANG, KLIKMADURA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang memprediksi kemarau panjang akan berakhir pada November mendatang. Prediksi tersebut sesuai informasi yang diterima dari BMKG.

Sampai saat sekarang, sebanyak 62 desa yang tersebar di 10 kecamatan mengalami kekeringan kritis. Kekurangan air bersih itu terjadi sejak Agustus lalu.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sampang Mohammad Imam mengatakan, untuk sementara tidak ada tambahan data desa yang mengalami kekeringan. Dari total 92 desa dari 14 kecamatan, sebanyak 62 desa yang mengalami kekeringan. Puluhan desa itu tercantum dalam surat keputusan (SK) bupati.

Baca juga :  23 Budak Narkoba Keok di Tangan Polres Sampang, 3 Di Antaranya Residivis

Kecamatan yang desanya mengalami kekeringan yakni, Kecamatan Sampang, Banyuates, Sokobanah, Kedungdung dan Karang Penang. Kemudian, Kecamatan Pangarengan, Robatal, Sreseh, Tambelangan, dan Kecamatan Torjun.

“Yang tidak masuk kategori kering kritis, Kecamatan Camplong, Ketapang, Omben, dan Jrengik,”tuturnya.

Imam menambahkan, kategori kekeringan dibagi tiga. Yakni, kering langka terbatas, kering terbatas, dan kering kritis. Sedangkan yang mendapat droping air hanya kategori kering kritis dengan jarak tempuh dari pemukiman ke sumber mata air lebih dari 3 kilometer.

“Untuk setiap desa mendapat bantuan air masing-masing 5 tangki. Alhamdulillah bulan Agustus dan September droping air terealisasi 100 persen,” terangnya.

Baca juga :  Pemkab Sampang Gelontorkan Rp 2,6 Miliar untuk Pengadaan Lampu PJU

Imam menegaskan, BPBD Sampang hanya bisa membantu dengan jangka pendek. Yakni, hanya bisa memberikan bantuan droping air bersih sampai September.

”Tupoksi kami adalah jangka pendek yakni droping air, kalau jangka menengah dan jangka panjang sudah bagian dinas terkait, misal melakukan tandonisasi dan pengeboran,” jelasnya.

Imam berharap, ada penambahan pembangunan penampungan air yang bisa diisi maksimal saat musim hujan. Dengan demikian, masyarakat memiliki stok air cadangan yang bisa dimanfaatkan saat musim kemarau.

“Air bisa di tampung saat musim hujan, sehingga setidaknya kekeringan bisa teratasi dengan hal itu meskipun hanya beberapa persen. Pada intinya semua harus saling bersinergi dalam menangani bencana apapun seperti saat ini yakni kekeringan,” tutupnya. (zhrh/diend)

Baca juga :  Ngeri! Grand Final Karapan Sapi Piala Presiden Ricuh, Penonton Bawa Sajam

Berita Terkait

Keterbatasan Anggaran, Dispora Sampang Tak Beri Bonus Atlet Berprestasi di Kancah Internasional
Ganti Rugi Rumpon Tak Kunjung Dibayar, Masyarakat Ancam Usir Petronas Carigali
Pertumbuhan Ekonomi Sampang Menurun, Sektor Pertanian Jadi Penyebab Utama
Status ASN Pemukul Kurir JNT Belum Jelas, BKPSDM Sampang Tunggu Putusan Inkrah
Harumkan Nama Baik Sampang di Kancah Internasional, Dewan Minta Pemkab Beri Penghargaan M. Zaki Ubaidillah
IKAMABES UTM Tanamkan Nilai Pendidikan Sejak Dini Lewat Pengabdian di TK Dharma Wanita 1 Banyuates
Ketua Dewan Pendidikan Sampang Sebut Tiga Anggota Dipecat Lantaran Tidak Kooperatif
Dua Napi Rutan Sampang Derita TBC dan Kusta, Jalani Perawatan Khusus di Ruang Isolasi

Berita Terkait

Jumat, 1 Agustus 2025 - 07:58 WIB

Keterbatasan Anggaran, Dispora Sampang Tak Beri Bonus Atlet Berprestasi di Kancah Internasional

Jumat, 1 Agustus 2025 - 07:23 WIB

Ganti Rugi Rumpon Tak Kunjung Dibayar, Masyarakat Ancam Usir Petronas Carigali

Jumat, 1 Agustus 2025 - 05:28 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Sampang Menurun, Sektor Pertanian Jadi Penyebab Utama

Selasa, 29 Juli 2025 - 08:47 WIB

Status ASN Pemukul Kurir JNT Belum Jelas, BKPSDM Sampang Tunggu Putusan Inkrah

Senin, 28 Juli 2025 - 05:09 WIB

Harumkan Nama Baik Sampang di Kancah Internasional, Dewan Minta Pemkab Beri Penghargaan M. Zaki Ubaidillah

Berita Terbaru

Warga berada di halaman Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan. (MOH. IQBALUL KHAVEI MZ / KLIKMADURA)

Pamekasan

28 Pesantren di Pamekasan Ajukan Dana Inkubasi Rp 50 Juta

Sabtu, 2 Agu 2025 - 10:29 WIB