SAMPANG || KLIKMADURA – Jumlah siswa jenjang pendidikan menengah di Kabupaten Sampang tahun 2025 mengalami penurunan tipis dibanding 2024.
Berdasarkan data Dapodik dan laporan BPS, tercatat hanya 22.368 siswa yang menempuh pendidikan di SMA, SMK, dan SLB negeri maupun swasta. Padahal tahun sebelumnya jumlah siswa diperkirakan lebih dari 22.500 orang.
Rinciannya, siswa SMA Negeri mencapai 4.066 orang, turun dari estimasi 4.200 siswa di tahun 2024. SMA Swasta hanya menampung 7.650 siswa, padahal tahun lalu masih sekitar 8.000 siswa.
Kondisi serupa juga terjadi di jenjang kejuruan. SMK Negeri tercatat 2.613 siswa, turun dari 2.700 siswa. SMK Swasta pun ikut merosot dari 8.200 siswa menjadi 7.943 siswa. Sementara di jenjang SLB Negeri jumlahnya relatif stabil, yakni 96 siswa dari sekitar 100 tahun lalu.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Provinsi Jawa Timur Wilayah Sampang, Mas’udi Hadiwijaya, menilai penurunan jumlah siswa tidak boleh jadi alasan menurunnya kualitas pendidikan. Ia menegaskan pentingnya menjaga mutu layanan agar siswa tetap bisa berkembang.
“Saya berharap dengan optimis semua lembaga SMA, SMK, maupun SLB negeri dan swasta di bawah naungan Cabdindik Sampang meningkatkan prestasi dan memberikan pelayanan terbaik, sehingga siswa-siswi berkarakter serta berprestasi menuju kesuksesan masa depan,” tegasnya, Kamis (19/9/2025).
Mas’udi juga menekankan bahwa dominasi jumlah siswa di sektor swasta harus disikapi dengan kolaborasi yang kuat antara sekolah negeri dan swasta.
“Tidak hanya capaian akademik yang kami tekankan, tetapi juga pembentukan karakter agar generasi muda siap menghadapi tantangan masa depan,” ujarnya. (san/nda)