Datangi Mapolres Sampang, Aliansi BEM Desak Tangkap Mafia Pupuk

- Jurnalis

Rabu, 30 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah pengurus Aliansi BEM Sampang saat audiensi dengan Kapolres Sampang AKBP Hartono. (ISTIMEWA)

Sejumlah pengurus Aliansi BEM Sampang saat audiensi dengan Kapolres Sampang AKBP Hartono. (ISTIMEWA)

SAMPANG || KLIKMADURA – Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Sampang (Bemsa) mendatangi Mapolres Sampang, Rabu (30/4/2025).

Mereka mempertanyakan terkait lambannya penanganan kasus penyelundupan pupuk bersubsidi sebanyak 9,6 ton yang diungkap pekan lalu.

Para mahasiswa itu mendesak Polres Sampang bertindak tegas dan segera menangkap otak penyelundupan pupuk bersubsidi itu. Sebab, tindakan tersebut bukan hanya merugikan negara, tapi petani juga dirugikan.

Hamdani, selaku Koordinator BEM Sampang mengaku sangat kecewa terhadap kinerja jajaran Polres Sampang. Sebab, hingga sekarang belum ada perkembangan signifikan terkait penangan kasus penyelundupan pupuk bersubsidi itu.

Baca juga :  Temukan Bayi Perempuan dalam Kardus di Pamekasan, Warga Sampang Langsung Adopsi dan Beri Nama

“Kami heran terhadap penanganan kasus ini. Kayaknya, Polres Sampang sangat mudah dipermainkan oleh pelaku. Apalagi, Kapolres Sampang mengatakan pernah ditelfon oleh seseorang yang meminta kasus ini ditutup,” katanya.

Mahasiswa yang akrab disapa Dani itu berjanji akan mengawal kasus tersebut hingga tuntas. Mafia pupuk yang selama ini merugikan negara dan petani wajib segera ditangkap.

Sementara itu, Kapolres Sampang AKBP Hartono menyampaikan, dalam mengungkap otak penyelundupan pupuk itu, pihaknya terkendala bukti.

Identitas pelaku maupun distributor pupuk bersubsidi yang akan di selundupkan dari wilayah Sampang itu juga belum diketahui.

Baca juga :  Alasan RS Nindhita Sampang Tolak Permintaan Operasi Caesar Pakai BPJS Kesehatan: Tidak Ada Kegawatdaruratan!

“Kami masih mendalami kasus ini. Kami belum bisa mengetahui identitas otak pelaku maupun distributor. Sebab nomor seri yang menentukan nomor gudang dan distributor di hapus oleh pelaku,” tandasnya. (san/diend)

Berita Terkait

Warga Desa Rongdalem Sampang Bangun Jalan Rusak Secara Swadaya, Pemerintah Desa Cuek
Tolak Survei Seismik Migas, Ratusan Nelayan Ketapang Usir Kapal Petronas
Dana PKH Raib, Pendamping Desa di Sampang Diduga Tilap Bantuan Warga Sejak 2019
Dapat Kucuran Program Penghapusan Miskin Ekstrem, 2.466 Warga Sampang Terima Bantuan Rp1,5 Juta
Ponpes Miftahul Ulum Lepelle Sampang Masuk dalam Tayangan Trans7, Alumni Siap Tempuh Jalur Hukum
Bumdes Tak Kunjung Terbentuk, Dana Ketahanan Pangan Desa Paseyan Tertahan
Driver Ojol Asal Sidoarjo Dibakar di Sampang, Polisi Turun Tangan
Dokter Bedah Diduga Lakukan Malpraktik, RS Nindhita Dikepung Massa

Berita Terkait

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 06:33 WIB

Tolak Survei Seismik Migas, Ratusan Nelayan Ketapang Usir Kapal Petronas

Rabu, 15 Oktober 2025 - 08:03 WIB

Dana PKH Raib, Pendamping Desa di Sampang Diduga Tilap Bantuan Warga Sejak 2019

Rabu, 15 Oktober 2025 - 01:11 WIB

Dapat Kucuran Program Penghapusan Miskin Ekstrem, 2.466 Warga Sampang Terima Bantuan Rp1,5 Juta

Selasa, 14 Oktober 2025 - 12:52 WIB

Ponpes Miftahul Ulum Lepelle Sampang Masuk dalam Tayangan Trans7, Alumni Siap Tempuh Jalur Hukum

Selasa, 14 Oktober 2025 - 07:56 WIB

Bumdes Tak Kunjung Terbentuk, Dana Ketahanan Pangan Desa Paseyan Tertahan

Berita Terbaru

Catatan Pena

Migas Madura, Paradoks Kekayaan Alam dan Kesejahteraan

Minggu, 19 Okt 2025 - 23:51 WIB

Catatan Pena

Puncak Amarah di Lapangan Migas Hidayah

Minggu, 19 Okt 2025 - 00:25 WIB