Diduga Akibat Ulah Tangan Kotor Penyelenggara, Alyadi Mustofa Kehilangan 30 Ribu Suara

- Jurnalis

Senin, 11 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

EMILU 2024 dinilai sebagai pesta demokrasi paling brutal sepanjang sejarah. Pergeseran hingga penggelembungan suara terjadi di mana-mana.

——————-

ALYADI Mustofa bukan politisi sembarangan. Namanya terkenal hingga kancah nasional. Pada 2019 lalu, dia mendapat predikat peroleh suara terbanyak nasional di internal PKB.

Kontribusinya terhadap PKB di Jawa Timur luar biasa. Dia duduk sebagai anggota dewan selama tiga periode.

Periode pertama, Alyadi menjadi anggota DPRD Kabupaten Sampang. Kemudian, dua periode berikutnya mengabdi sebagai anggota DPRD Jawa Timur.

Partai politik yang dikendarai tidak pernah berubah. Dia setia pada PKB. Partai besutan Cak Imin. Partai yang juga membesarkan namanya.

Banyak sekali lamaran dari berbagai partai politik agar digunakan oleh Alyadi sebagai kendaraan. Namun, dia tegas menolak. Alyadi tetap setia.

Baca juga :  Kasus Penembakan Relawan Prabowo di Sampang, Polda Jatim Tetapkan Kades sebagai Tersangka

Pada pemilu 2024, Alyadi tidak beruntung. Dia gagal melenggang ke Indrapura. Padahal, perolehan suaranya lumayan tinggi, 152.000 suara.

Namun, hasil akumulasi dia kalah pada rekan separtainya. Nur Faizin dan Moch. Fauzan. Alhasil, Alyadi harus menerima hasil pemilihan lima tahunan itu.

Banyak orang tidak percaya Alyadi gagal. Sebab, suaranya masih tergolong tinggi. Basis massanya juga tidak berubah. Bahkan, bertambah.

Ternyata, kekalahan pria yang menjabat Wakil Sekretaris DPW PKB Jatim itu tidak terjadi secara murni dan alami.

Ada peran “tangan kotor” yang menyebabkan Alyadi terpental. Dugaan kuat, ada peran penyelenggara dalam menggembosi hasil perolehan suaranya.

Baca juga :  Demo Dugaan Kecurangan Pemilu di Pamekasan Ricuh, Satu Orang Kena Pukul Polisi

Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 30 ribu suara raih dan berpindah ke calon lain. “Sekitar 30 ribu suara lebih milik saya hilang,” katanya.

Alyadi menjelaskan, sehari setelah pemungutan suara pada 14 Februari 2024, hasil rekapitulasi internal tim berbasis form C1, suaranya tembus 180 ribu.

Namun, suara tersebut perlahan berkurang. Sampai pada rekapitulasi di masing-masing kabupaten di Madura selesai, suaranya tersisa 152 ribu.

“Awalnya saya pikir perolehan suara saya tidak akan berkurang sebanyak itu. Tapi ternyata, saya harus menerima kenyataan bahwa suara saya berkurang drastis,” katanya.

Baca juga :  KPU Pamekasan Dorong Kaum Milenial Berpartisipasi Aktif Sukseskan Pilkada Serentak 2024

Alyadi mengaku “legowo” menerima kenyataan bahwa dia tidak lolos menjadi anggota DPRD Jatim.

Namun, sebagai politisi yang juga bertanggung jawab terhadap kualitas demokrasi, dia melakukan langkah-langkah.

Salah satunya, melapor ke Bawaslu Jatim berkaitan dugaan kecurangan yang terjadi secara massif dan terstruktur itu.

“Laporan ini bukan urusan kalah menang, tapi demi menjaga marwah dan kualitas demokrasi,” kata politisi senior itu.

Alyadi menilai, pemilu 2024 paling ugal-ugalan sepanjang sejarah. Dengan demikian, dia berharap ada perbaikan dari penyelenggara.

Utamanya, perbaikan kinerja Bawaslu dalam mengawasi jalannya pesta demokrasi. “Semoga kualitas pemilu lebih baik ke depannya,” harap Alyadi. (diend)

Berita Terkait

Kobarkan Semangat Kader se-Jatim, Ketum Gelora Anis Matta: Jadikan Politik Sebagai Jalan Ibadah!
Perjuangkan Kesejahteraan Masyarakat, Willy Aditya Dorong Pembentukan Badan Otorita Pengembangan Madura
Kasus OTT Wamenaker Noel, Vispol Indonesia: Prabowo Butuh Loyalitas Tunggal!
Pak Kapolri, Janjimu Dipalsukan, “Taman Polres di Atas Kuburan Rakyat”
Megawati Tunjuk Dua Putra Terbaik Sumenep Jadi Ketua DPP PDI Perjuangan Periode 2025-2030
MH. Said Abdullah Kembali Didapuk Jadi Ketua DPP PDI Perjuangan, Ditugasi Urus Bidang Sumber Daya
Waduk Desa Klompang Timur, Potensi Alam yang Berubah Jadi Sumber Ketakutan
Gubernur Jatim Segera Proses Pelantikan KH. Kholilurrahman – Sukriyanto sebagai Bupati-Wabup Pamekasan

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 15:17 WIB

Kobarkan Semangat Kader se-Jatim, Ketum Gelora Anis Matta: Jadikan Politik Sebagai Jalan Ibadah!

Minggu, 7 September 2025 - 12:20 WIB

Perjuangkan Kesejahteraan Masyarakat, Willy Aditya Dorong Pembentukan Badan Otorita Pengembangan Madura

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 06:25 WIB

Kasus OTT Wamenaker Noel, Vispol Indonesia: Prabowo Butuh Loyalitas Tunggal!

Kamis, 21 Agustus 2025 - 06:51 WIB

Pak Kapolri, Janjimu Dipalsukan, “Taman Polres di Atas Kuburan Rakyat”

Minggu, 3 Agustus 2025 - 09:01 WIB

Megawati Tunjuk Dua Putra Terbaik Sumenep Jadi Ketua DPP PDI Perjuangan Periode 2025-2030

Berita Terbaru