Terungkap! Mahasiswa IAIN Madura Jatuh dari Wall Climbing Setinggi 18 Meter, Geger Otak dan Alami Luka Serius di Bagian Kepala

- Jurnalis

Rabu, 7 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tempat kejadian perkara (TKP) jatuhnya mahasiswa IAIN Madura hingga wafat.

Tempat kejadian perkara (TKP) jatuhnya mahasiswa IAIN Madura hingga wafat.

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Kepolisian Resor (Polres) Pamekasan mengungkap kronologi insiden tragis yang menimpa Fahrizal Qurtuby (25), mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura yang meninggal dunia akibat jatuh dari wall climbing di lingkungan kampus, Senin (5/5/2025) pagi.

Kasihumas Polres Pamekasan, AKP Sri Sugiarto mengungkapkan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara, korban diduga terpeleset dari ketinggian sekitar 18 meter saat berada di puncak wall climbing untuk memasang tali pengaman.

“Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 WIB, tepatnya di sebelah barat Kantor Rektorat IAIN Madura,” kata AKP Sri.

Baca juga :  Tim PKM IAIN Madura Paparkan Hasil Pemetaan Potensi Wilayah Menggunakan Teknologi Geospasial di Desa Tebul Timur

Fahrizal sempat dilarikan ke RSUD Smart Pamekasan untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, nyawa korban tidak berhasil diselamatkan.

“Korban mengalami gegar otak dan luka serius di bagian kepala. Meskipun sempat mendapat perawatan, korban dinyatakan meninggal dunia pada siang harinya,” imbuhnya.

Rektor IAIN Madura, Dr. Saiful Hadi menyampaikan duka mendalam atas insiden tersebut. Dia akan segera mengevaluasi terhadap seluruh kegiatan kemahasiswaan yang berisiko tinggi, khususnya aktivitas panjat tebing.

“Kami akan meninjau ulang seluruh prosedur keamanan fasilitas panjat tebing agar insiden serupa tidak terulang di masa mendatang,” tandasnya.

Baca juga :  Aniaya Adik Ipar Hingga Alami Luka Berat, Pria Di Pamekasan Masuk Bui

Diketahui, Peristiwa tragis itu terjadi saat Fahrizal melakukan pengecekan fasilitas wall climbing yang direncanakan akan digunakan dalam kegiatan pengenalan dan pelatihan panjat tebing bersama siswa SD Alam pada Kamis, 8 Mei 2025 mendatang. (ibl/diend)

Berita Terkait

Gubernur Khofifah Soroti Minimnya Mesin Hemodialisis di Madura, Bupati Pamekasan Siap Tambah Alat
Gubernur Jatim Hadiri Coaching PTKIS dan Ma’had Aly di Banyuanyar Pamekasan, Singgung Minimnya Penerima Beasiswa di Madura
Gubernur Jatim Tinjau Pengerukan Sungai Kali Jombang Pamekasan, Soroti Banjir Perkotaan
Disdikbud Pamekasan Tetapkan Empat Rayon SPMB SMP Jalur Domisili
Aksi Arogan PKL Bikin Bupati Pamekasan Geram, Arek Lancor Resmi Ditutup Permanen dari Aktivitas Jualan
Puluhan PKL Kembali Berjualan di Arek Lancor, Sempat Bersitegang dengan Petugas
Penyusunan RDTR Perkotaan Pamekasan Telan Anggaran Rp 800 Juta
Jumlah Penerima BPNT di Pamekasan Belum Ditentukan

Berita Terkait

Sabtu, 24 Mei 2025 - 05:48 WIB

Gubernur Khofifah Soroti Minimnya Mesin Hemodialisis di Madura, Bupati Pamekasan Siap Tambah Alat

Jumat, 23 Mei 2025 - 16:32 WIB

Gubernur Jatim Hadiri Coaching PTKIS dan Ma’had Aly di Banyuanyar Pamekasan, Singgung Minimnya Penerima Beasiswa di Madura

Jumat, 23 Mei 2025 - 15:49 WIB

Gubernur Jatim Tinjau Pengerukan Sungai Kali Jombang Pamekasan, Soroti Banjir Perkotaan

Jumat, 23 Mei 2025 - 12:19 WIB

Aksi Arogan PKL Bikin Bupati Pamekasan Geram, Arek Lancor Resmi Ditutup Permanen dari Aktivitas Jualan

Jumat, 23 Mei 2025 - 10:42 WIB

Puluhan PKL Kembali Berjualan di Arek Lancor, Sempat Bersitegang dengan Petugas

Berita Terbaru