Terkait Kasus Perundungan, Disdikbud Pamekasan Tegur SMPN 2 Pademawu

- Jurnalis

Rabu, 20 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

CERIA: Siswa SMPN 2 Pademawu berada di sekitar sekolah. (LAILIYATUN NURIYAH/KLIK MADURA)

CERIA: Siswa SMPN 2 Pademawu berada di sekitar sekolah. (LAILIYATUN NURIYAH/KLIK MADURA)

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Kasus perundungan dan pemukulan siswa SMPN 2 Pademawu terus berbuntut terus begulir di Mapolres Pamekasan. Bahkan, kasus tersebut sudah masuk tahap penyidikan.

Di samping itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan juga bergerak. Salah satunya, memberikan teguran kepada sekolah yang bersangkutan.

“Iya mungkin pihak sekolah merasa bisa menyelesaikannya sendiri, tapi nyatanya memang tidak sesederhana itu,” tegas Kepala Disdikbud Pamekasan, Mohammad Alwi.

Menurut dia, setiap permasalahan di sekolah, apalagi yang tergolong berat seperti kekerasan atau perundungan harus segera disampaikan kepada keluarga siswa. Sekolah diwajibkan memanggil orang tua agar tidak ada kasus yang ditutup-tutupi.

Baca juga :  Zamachsary, Mantan Anggota DPRD Pamekasan Fraksi PPP Dituntut 5 Tahun Penjara Kasus Dugaan Proyek Fiktif

Mantan Kepala Disdukcapil Pamekasan itu tidak menampik bahwa kasus perundungan masih kerap terjadi di sekolah-sekolah. Bedanya, beberapa kasus menjadi sorotan lantaran viral di media sosial.

“Iya, tentu masih ada setiap tahunnya. Makanya kami dari Disdikbud Pamekasan selalu mewanti-wanti ke semua sekolah agar perundungan tidak terjadi. Sudah kami sampaikan dan itu selalu,” ujarnya.

Alwi juga menegaskan akan terus memperkuat Tim Penanganan dan Pencegahan Kekerasan (TPPK) di setiap satuan pendidikan. Menurutnya, tim tersebut harus aktif bekerja, bukan sekadar formalitas di atas kertas.

Baca juga :  Orang Tua Siswa SDN Bugih 3 Pamekasan Korban Perundungan Datangi Dewan

Terpisah, Plt Kepala SMPN 2 Pademawu, Suharyono, enggan berkomentar banyak terkait kasus ini. Ia mengaku fokus mengikuti instruksi Disdikbud Pamekasan.

“Saya tidak mau menanggapi hal itu. Yang intinya saya mau menjalankan perintah dari Disdikbud saja,” singkatnya.

Untuk diketahui, peristiwa tersebut terjadi Selasa (15/7/2025). Orang tua korban akhirnya melapor ke Polres Pamekasan setelah mendapat kiriman video pada Jumat (8/8/2025). (enk/nda)

Berita Terkait

Dua Toko di Jalan Trunojoyo Pamekasan Dilalap Si Jago Merah, Kerugian Ditaksir Tembus Ratusan Juta
M. Khairul Umam Kembali Pimpin AJP, Tagline “Berlian” Jadi Arah Baru
KB dan TK Plus Assyafiiyah Tutup Semester dengan Market Day, Latih Kemandirian dan Kreativitas Anak
Mitos Turun-Temurun Terbantahkan! Dokter Mata RSUD SMART Tegaskan ASI Justru Picu Infeksi Mata Bayi
170 Nelayan Akan Dipanggil, Substansi Kasus Perusakan Mangrove Pamekasan Disebut Melenceng
Gigi Sehat Tak Harus Putih, Dokter RSUD SMART Pamekasan Luruskan Persepsi
Polisi Gelar Rekonstruksi Tawuran Berdarah Depan Masjid Agung Pamekasan, Puluhan Adegan Diperagakan
Klinik Elysia Estetika Pamekasan Ajak Seluruh Masyarakat All Out Dukung Valen

Berita Terkait

Sabtu, 20 Desember 2025 - 16:11 WIB

Dua Toko di Jalan Trunojoyo Pamekasan Dilalap Si Jago Merah, Kerugian Ditaksir Tembus Ratusan Juta

Sabtu, 20 Desember 2025 - 13:57 WIB

M. Khairul Umam Kembali Pimpin AJP, Tagline “Berlian” Jadi Arah Baru

Jumat, 19 Desember 2025 - 13:05 WIB

Mitos Turun-Temurun Terbantahkan! Dokter Mata RSUD SMART Tegaskan ASI Justru Picu Infeksi Mata Bayi

Jumat, 19 Desember 2025 - 11:03 WIB

170 Nelayan Akan Dipanggil, Substansi Kasus Perusakan Mangrove Pamekasan Disebut Melenceng

Jumat, 19 Desember 2025 - 06:44 WIB

Gigi Sehat Tak Harus Putih, Dokter RSUD SMART Pamekasan Luruskan Persepsi

Berita Terbaru

Opini

Perginya Jurnalis Bermazhab Masdawian

Minggu, 21 Des 2025 - 10:48 WIB

Catatan Pena

Kongres AJP: Habis Gaduh Terbitlah Teduh

Sabtu, 20 Des 2025 - 13:22 WIB