PAMEKASAN || KLIKMADURA – Soliditas sesama kepala desa (kades) di Kabupaten Pamekasan sedang diuji. Sebab, saat sekarang terhadi dualisme organisasi yang menaungi para kades itu.
Yakni, Persatuan Kepala Desa (Perkasa) Pamekasan dan Persaudaraan Kepala Desa Indonesia (PKDI). Kondisi tersebut memantik komentar dari orang nomor satu di Bumi Ratu Pamellingan.
Bupati Pamekasan KH. Kholilurrahman pun angkat suara. Ia berharap perbedaan wadah itu tidak menimbulkan perpecahan dan tetap bisa berjalan beriringan.
“Saya berharap mereka bisa menjalankan kegiatannya sendiri-sendiri. Jangan sampai ada gesekan antara satu dengan yang lain. Sekalipun ada dua asosiasi kepala desa, mereka diharapkan tetap bisa berjalan beriringan,” katanya, Senin (28/7/2025).
Kiai Kholil menegaskan, pemerintah tidak memiliki dasar hukum untuk melarang pembentukan organisasi jika tidak melanggar aturan perundang-undangan.
“Sesuatu yang pada dasarnya tidak dilarang, maka bupati juga tidak boleh melarang. Termasuk adanya dua organisasi kepala desa ini. Asalkan mereka berjalan dengan baik dan tidak ada ketegangan, silakan saja. Tidak ada masalah,” tegas mantan anggota DPR RI tersebut.
Hingga saat ini, Bupati yang juga pengasuh Pondok Pesantren Matsaratul Huda itu menyatakan belum melihat adanya dampak signifikan terhadap jalannya pemerintahan desa maupun kabupaten akibat keberadaan dua organisasi tersebut.
“Dihimbau agar seluruh kepala desa tetap fokus pada tugas pokok dan fungsi pelayanan masyarakat, serta menjaga soliditas di antara sesama perangkat desa di Kabupaten Pamekasan,” tandasnya.
Untuk diketahui, di Pamekasan terdapat dua organisasi yang menaungi kades. Yakni, Persatuan Kepala Desa (Perkasa) yang dinakhodai H. Fahriyanto.
Kades Ponjanan Timur, Kecamatan Batumarmar itu didampingi Moh. Tamyis yang merupakan Kades Samatan, Kecamatan Proppo itu sebagai sekretaris. Informasi yang diterima Klik Madura, kepengurusan Perkasa akan segera dilantik.
Sementara, organisasi lainnya bernama Persatuan Kepala Desa Indonesia (PKDI) yang dinakhodai Farid Afandi. Kepala Desa Tentenan Timur, Kecamatan Larangan itu sebenarnya menjabat Ketua Perkasa hingga 2027 mendatang.
Namun, karena terjadi dinamika di tubuh organisasi tersebut, akhirnya gerbong H. Fahriyanto menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) di Rumah Makan Ibu, Kota Pamekasan, Sabtu (24/5/2025). (ibl/pw)