PAMEKASAN || KLIKMADURA – Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kabupaten Pamekasan masih berkutat di perencanaan.
DPRD Pamekasan menilai, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) tidak serius merealisasikan program tersebut.
Ketua Komisi III, Ahmad Fauzi, menilai DPRKP tidak komitmen dalam melaksanakan pembangunan SPAM secara maksimal. Terbukti, sampai sekarang program tersebut belum terlaksana.
“Sudah beberapa kali kami meminta untuk secepatnya digarap. Komitmennya awal tahun, tapi sampai hampir perubahan APBD tidak ada progres apapun,” kata Fauzi.
Ia menyebutkan, sejumlah rekanan mengaku sudah menyelesaikan dokumen administrasi sejak lama. Namun, pelaksanaan fisik belum juga dimulai.
“Kami sudah kontroling juga tapi tidak ada respons. Sudah kami peringatkan juga,” ujar politisi Demokrat itu.
Kepala DPRKP Pamekasan, Muharram, mengakui bahwa pembangunan SPAM masih dalam tahap perencanaan. Penetapan lokasi memang sudah ditentukan, tapi belum final dan berpotensi mengalami pergeseran.
“Kami lihat kondisi keuangan. Karena tahu sendiri sekarang seperti apa,” ujar Muharram saat ditemui di ruang kerjanya.
Tahun ini, Pemkab hanya mengalokasikan Rp 8,58 miliar untuk membangun 61 titik SPAM. Jumlah itu menurun drastis dibanding dua tahun sebelumnya.
Pada 2024, anggaran mencapai pembangunan SPAM mencapai Rp 15 miliar untuk 75 titik. Sedangkan pada 2023, pembangunan menyasar 105 titik dengan anggaran Rp 22 miliar.
Muharram berdalih, penurunan jumlah proyek disebabkan sebagian besar wilayah sudah terbangun.
“Iya, setiap tahunnya memang berkurang karena sudah banyak yang kami bangun,” tandasnya. (enk/pw)