Polres Pamekasan Hentikan Sementara Proses Pidana Sengketa Tanah Nenek Bahriyah

- Jurnalis

Selasa, 16 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Kasus sengketa tanah yang melibatkan Nenek Bahriyah dan keponakannya Sri Suhartatik menemui babak baru.

Polres Pamekasan menghentikan sementara proses pidana yang menyeret nenek berusia 71 itu sebagai tersangka. Sebab, kasus tersebut juga sedang ditangani dalam perkara perdata.

“Proses pidana sementara dihentikan mengingat gugatan perdata belum selesai,” kata Kasihumas Polres Pamekasan AKP Sri Sugiarto.

Pelaporan yang ditangani Unit III Tipidter Satreskrim Polres Pamekasan terkait dugaan pemalsuan SPPT Tahun 2016. Akibatnya, nenek Bahriyah dan mantan lurah ditetapkan sebagai tersangka.

Akibatnya, bermunculan pengaduan masyarakat atau gugatan ke beberapa instansi. Salah satunya, gugatan perdata ke pengadilan dan Laporan balik ke Polda Jatim.

Baca juga :  Polres Pamekasan Maksimalkan Pengamanan Objek Vital Pemilu 2024

Sri mengatakan, terkait penanganan kasus SPPT yang diduga palsu, Polres Pamekasan memastikan bekerja secara profesional.

Namun, jika dianggap tidak profesional, semua pihak dipersilahkan memberikan bukti-bukti baru. Bukti-bukti tersebut akan dijadikan bahan pertimbangan dan evaluasi di internal Satreskrim Polres Pamekasan.

“Jadi untuk perkara yang ditangani kami hanya persoalan dugaan SPPT palsu bukan yang lain, kalau yang lain sudah ada gugatan dan laporan, tentu kami juga tidak bisa masuk ke wilayah yang bukan wewenang kami, ” katanya.

Mantan Kapolsek Palengaan itu menyampaikan, pada pengurusan sertifikat hak milik (SHM) terlapor mengajukan persyaratan berupa fotocopy SPPT dengan NOP: 35.28.050.015.003.0060.0.

Dokumen atas nama Bahriyah itu terbit pada tanggal 31 Maret 2016. Dengan pengajuan itu, terbit SHM nomor 02988 Kelurahan Gladak Anyar, Kecamatan/Kabupaten Pamekasan.

Baca juga :  Akhirnya Polres Pamekasan Tahan Hozizah, Oknum Agen Pegadaian yang Diduga Tipu Nasabah hingga Miliaran Rupiah

SHM itu terbit atas nama Bahriyah pada tanggal 06 Desember 2017. Sementara, berdasarkan data base sihipotesa Dispenda Pamekasan SPPT dengan NOP 35.28.050.015.003.0060.0, tahun 2016 terdaftar atas nama Titik.

“Dispenda tidak mengeluarkan atau menerbitkan SPPT dengan NOP: 35.28.050.015.003.0060.0 atas nama Bahriyah yang terbit tanggal 31 Maret 2016,” katanya.

Dengan demikian, fotocopy SPPT atas nama Bahriyah yang terbit tanggal 31 Maret 2016 yang diajukan untuk penerbitan SHM diduga dokumen palsu atau surat palsu.

Sri memastikan, proses yang dilakukan Unit III Tipidter Satreskrim Polres Pamekasan sudah sesuai dengan data-data yang diterima.

Baca juga :  Gadaikan Motor Hasil Pinjaman, Pekerja Kanopi di Pamekasan Diringkus Polisi

“Soal terpaan isu yang seolah menyudutkan Polres Pamekasan bagi kami tidak ada persolan, sejauh apa yang ditudingkan berbasis data dan bukti,” katanya.

Menurut Sri, Polres Pamekasan siap menerima konsekuensi apapun bila ditemukan adanya permainan di internal unit atau penyidik yang menangani laporan itu.

“Kami terbuka terhadap semua pihak perihal data-data yang kami terima atau kami sita dari salah satu instansi, termasuk pihak wartawan dan pihak pelapor bila mana butuh keterangan yang masih belum dipahami,” katanya.

Sri berharap, antara pelapor dan terlapor bisa melakukan mediasi untuk mencari jalan terbaik mengingat status keduanya masih keluarga. (diend)

Berita Terkait

Rekonstruksi Bongkar Fakta Baru, Istri ASN Sampang Resmi Jadi Tersangka Penganiayaan Kurir JNT
Capaian Imunisasi Campak di Pamekasan Masih Rendah, Dinkes Akui Banyak Kendala
SIHT Pamekasan Siap Beroperasi, Tunggu Restu Bupati
Kasus Campak di Pamekasan Makin Gawat, Angka Kematian Bertambah Jadi 7 Anak
Akhir September, 20 Pejabat Eselon II di Pamekasan Siap Diguncang Rotasi Besar-Besaran
Desa Palalang Mulai Digitalisasi, Mahasiswa Al-Amien Prenduan Luncurkan Layanan QR Code Mapping
Kasus Rumah Dihancurkan di Pamekasan Belum Terungkap, Korban Histeris Minta Polisi Segera Tahan Pelaku
BLT DBHCHT Pamekasan Belum Cair, Ribuan Buruh Rokok dan Tani Tembakau Menunggu

Berita Terkait

Kamis, 25 September 2025 - 09:44 WIB

Rekonstruksi Bongkar Fakta Baru, Istri ASN Sampang Resmi Jadi Tersangka Penganiayaan Kurir JNT

Rabu, 24 September 2025 - 10:07 WIB

SIHT Pamekasan Siap Beroperasi, Tunggu Restu Bupati

Rabu, 24 September 2025 - 09:07 WIB

Kasus Campak di Pamekasan Makin Gawat, Angka Kematian Bertambah Jadi 7 Anak

Rabu, 24 September 2025 - 07:36 WIB

Akhir September, 20 Pejabat Eselon II di Pamekasan Siap Diguncang Rotasi Besar-Besaran

Selasa, 23 September 2025 - 09:18 WIB

Desa Palalang Mulai Digitalisasi, Mahasiswa Al-Amien Prenduan Luncurkan Layanan QR Code Mapping

Berita Terbaru

Kabid Informasi dan Pembinaan Aparatur BKPSDM Sampang, Hendro Sugiarto. (DOK. KLIKMADURA)

Sampang

BKPSDM Sampang Tegaskan Rekrutmen Nakes Sesuai Kebutuhan

Kamis, 25 Sep 2025 - 09:38 WIB