Penyelidikan Kasus Dugaan Pemalsuan Surat Keterangan Kelahiran di RS Larasati Pamekasan Jalan Terus

- Jurnalis

Rabu, 6 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Kasus dugaan pemalsuan surat keterangan kelahiran bayi di RS Larasati Pamekasan terus menggelinding. Polres Pamekasan terus melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.

Kasatreskrim Polres Pamekasan AKP Doni Setiawan mengatakan, sampai saat ini belum ada pencabutan laporan terkait kasus dugaan pemalsuan surat keterangan kelahiran itu.

Dengan demikian, proses hukumnya terus berlanjut. Meski diakui, saat sekarang masih tahap penyelidikan. “(Penyelidikan) kasus ini jalan terus,” katanya.

Sejumlah saksi dimintai keterangan untuk membantu mengungkap persoalan tersebut. Mulai dari pelapor, dokter yang menangani pada saat persalinan hingga dari pihak manajemen rumah sakit.

Baca juga :  Soal Kasus Penyerobotan Lahan dan Pengrusakan Mangrove, PT. Budiono Nyatakan ”Siap Perang” di Meja Hijau

Harapannya, kasus tersebut segera terungkap dan jika terbukti ada yang melanggar hukum, bisa segera dijatuhi hukuman sesuai perundang-undangan yang berlaku.

AKP Doni menyampaikan, pihaknya konsisten tegak lurus dalam menangani setiap perkara yang masuk. Dipastikan, tidak ada main-main dalam penanganan perkara.

Hanya saja, setiap proses hukum membutuhkan waktu untuk menyelesaikan. Dengan demikian, masyarakat diminta bersabar jika ada perkara yang belum tuntas.

Sementara itu, Direktur RS Larasati dr. Khoirul Umam belum memberikan keterangan. Upaya konfirmasi Klik Madura tidak direspons.

Untuk diketahui, kasus dugaan pemalsuan surat keterangan kelahiran itu muncul setelah adanya laporan ke Polres Pamekasan. Ada salah satu bayi yang lahir di RS Larasati memiliki dua surat keterangan kelahiran dengan nama orang tua berbeda.

Baca juga :  Pembangunan Mako Polres Pamekasan Dimulai, Irwasda Polda Jatim: Kantor Ini Milik Masyarakat

Atas laporan tersebut, Polres Pamekasan melakukan serangkaian pemeriksaan. Pelapor, dokter yang menangani saat persalinan hingga manajemen rumah sakit dimintai keterangan. (pen)

Berita Terkait

UIN Madura Resmikan GOR Said Abdullah Senilai Rp3 Miliar
Jumlah Dinas Bakal Dirampingkan, Bupati Kholilurrahman Sebut Hemat Anggaran Rp3,1 Miliar
Disporapar Pamekasan Fasilitasi Layanan Senam Sehat di SDN Palengaan Laok 2
Program Permakanan Dihentikan, 421 Lansia Pamekasan Langsung Dialihkan ke Bantuan Pusat Tanpa Jeda
105.797 Warga Pamekasan Dapat Banpang, Beras dan Minyak Goreng Mulai Dibagikan
Disdikbud Pamekasan Ajak Seluruh Stakehoders Sukseskan Gebyar Pendidikan Klik Madura
Pemkab Pamekasan Ajukan 500 Nelayan Dilindungi Jamsostek
82 Warga Pemekasan Terjangkit HIV/AIDS, Penularan Diduga Akibat Hubungan Sesama Jenis

Berita Terkait

Sabtu, 22 November 2025 - 12:22 WIB

UIN Madura Resmikan GOR Said Abdullah Senilai Rp3 Miliar

Sabtu, 22 November 2025 - 08:34 WIB

Jumlah Dinas Bakal Dirampingkan, Bupati Kholilurrahman Sebut Hemat Anggaran Rp3,1 Miliar

Sabtu, 22 November 2025 - 08:29 WIB

Disporapar Pamekasan Fasilitasi Layanan Senam Sehat di SDN Palengaan Laok 2

Jumat, 21 November 2025 - 07:07 WIB

Program Permakanan Dihentikan, 421 Lansia Pamekasan Langsung Dialihkan ke Bantuan Pusat Tanpa Jeda

Jumat, 21 November 2025 - 06:31 WIB

105.797 Warga Pamekasan Dapat Banpang, Beras dan Minyak Goreng Mulai Dibagikan

Berita Terbaru

Ketua Badan Anggaran DPR RI asal Dapil XI Madura, MH Said Abdullah saat meresmikan GOR Said Abdullah di UIN Madura. (MOHAMMAD IQBALUL KHAVEI MZ / KLIKMADURA)

Pamekasan

UIN Madura Resmikan GOR Said Abdullah Senilai Rp3 Miliar

Sabtu, 22 Nov 2025 - 12:22 WIB