Pemkab Pamekasan Luncurkan Posyandu SEJIWA dan Deklarasi Bebas Pasung

- Jurnalis

Selasa, 20 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wabup Pamekasan H. Sukriyanto didampingi Sekkab Masrukin, Kadinkes dr. Saifuddin dan beberapa tokoh masyarakat saat peluncuran posyandu SEJIWA.

Wabup Pamekasan H. Sukriyanto didampingi Sekkab Masrukin, Kadinkes dr. Saifuddin dan beberapa tokoh masyarakat saat peluncuran posyandu SEJIWA.

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan resmi meluncurkan program Posyandu SEJIWA (Satukan Tekad Melayani Orang dengan Gangguan Jiwa), Selasa (20/5/2025).

Program tersebut sebagai upaya konkret dalam meningkatkan pelayanan kesehatan jiwa dan mewujudkan komitmen sebagai kabupaten bebas pasung.

Peresmian tersebut dilakukan langsung oleh Wakil Bupati Pamekasan, H. Sukriyanto. Sekretaris Daerah Masrukin, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dr. Saifuddin, anggota DPRD Pamekasan, Camat Batumarmar, serta sejumlah perwakilan dari Puskesmas dan instansi terkait hadir dalam kegiatan yang berlangsung khidmat itu.

Wakil Bupati Pamekasan H. Sukriyanto menegaskan keseriusan pemkab dalam menangani persoalan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), terutama yang masih dalam kondisi pemasungan.

Baca juga :  Papan Nama Praktik Dokter Spesialis Jantung Terpampang di Empat Tempat

“Ke depan, pemerintah harus serius menangani ODGJ. Dinas terkait harus bekerja maksimal, memberikan penanganan yang baik dan benar. Ini bukan hanya soal pengobatan, tapi juga soal kemanusiaan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Pamekasan, dr. Saifuddin menjelaskan, peluncuran Posyandu SEJIWA menjadi titik awal pelayanan kesehatan jiwa berbasis komunitas yang lebih terintegrasi dan berkelanjutan.

“Penanganan ODGJ tidak cukup hanya secara kuratif di Puskesmas atau rumah sakit jiwa. Harus ada dukungan dari keluarga dan lingkungan sekitar,” ucapnya.

Ia mengatakan, saat ini masih terdapat 4 orang dengan gangguan jiwa yang dipasung. Kondisi tersebut terjadi karena keluarga mengalami kewalahan menghadapi saat kambuh pasca pengobatan.

Baca juga :  Penyediaan Alat Kontrasepsi Bagi Pelajar Tidak Bisa Serta Merta Diimplementasikan

“Oleh karena itu, Posyandu SEJIWA hadir sebagai siklus layanan kesehatan jiwa yang berkelanjutan. Di sini para penderita akan mendapatkan edukasi, pelatihan, dan pengawasan, sekaligus melibatkan peran aktif keluarga,” tandasnya. (ibl/diend)

Berita Terkait

Mobil Pengangkut Snack MBG Tergelincir di Pamekasan, 309 Porsi Tetap Tersalurkan
Target PAD Hanya Rp50 Juta, Diskop Pamekasan Malah Pesimis Tercapai! Ini Alasannya
Puskesmas Waru Kaji Banding ke Puskesmas Pademawu, Fokus Tingkatkan Mutu Pelayanan
Gelar Safari Jumat, Bupati Pamekasan Janji Dirikan Rumah Jompo, Ketua DPRD Apresiasi Penurunan Angka Kemiskinan
Rekonstruksi Bongkar Fakta Baru, Istri ASN Sampang Resmi Jadi Tersangka Penganiayaan Kurir JNT
Capaian Imunisasi Campak di Pamekasan Masih Rendah, Dinkes Akui Banyak Kendala
SIHT Pamekasan Siap Beroperasi, Tunggu Restu Bupati
Kasus Campak di Pamekasan Makin Gawat, Angka Kematian Bertambah Jadi 7 Anak

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 09:33 WIB

Mobil Pengangkut Snack MBG Tergelincir di Pamekasan, 309 Porsi Tetap Tersalurkan

Jumat, 26 September 2025 - 09:23 WIB

Target PAD Hanya Rp50 Juta, Diskop Pamekasan Malah Pesimis Tercapai! Ini Alasannya

Jumat, 26 September 2025 - 06:53 WIB

Puskesmas Waru Kaji Banding ke Puskesmas Pademawu, Fokus Tingkatkan Mutu Pelayanan

Jumat, 26 September 2025 - 05:34 WIB

Gelar Safari Jumat, Bupati Pamekasan Janji Dirikan Rumah Jompo, Ketua DPRD Apresiasi Penurunan Angka Kemiskinan

Kamis, 25 September 2025 - 09:44 WIB

Rekonstruksi Bongkar Fakta Baru, Istri ASN Sampang Resmi Jadi Tersangka Penganiayaan Kurir JNT

Berita Terbaru