Miris! Makanan Bumil dan Balita di Puskesmas Talang Siring Sering Basi

- Jurnalis

Rabu, 9 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TERIK: Pengendara melintas di depan Puskesmas Talang Siring Pamekasan. (LAILIYATUN NURIYAH/KLIK MADURA).

TERIK: Pengendara melintas di depan Puskesmas Talang Siring Pamekasan. (LAILIYATUN NURIYAH/KLIK MADURA).

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Puskesmas Talang Siring Pamekasan sering dikeluhkan.

Pasalnya, makanan untuk ibu hamil dan balita tersebut sering basi sehingga banyak yang enggan mengkonsumsi dan memilih membuang makanan-makanan tersebut.

Menurut informan Klik Madura, olahan PMT dikelola sendiri oleh Kepala Puskesmas Talang Siring drg. Khaliliya Syaifiyati. Pemilihan catering juga dilakukan sendiri oleh kapus.

“Jadi, kader itu saat menerima PMT sudah ready semua. Tinggal langsung kasih, cuma iya itu, sering basi,” terangnya.

Makanan yang sering basi seperti kolak, bihun goreng dan sempol. Bahkan, jika dilihat dari pemenuhan gizinya, tidak sesuai dengan kebutuhan gizi bagi ibu hamil dan balita.

Baca juga :  Selain Bermasalah, Gebyar Batik Pamekasan Rupanya Sempat Sisakan Hutang Ratusan Juta Rupiah

Berbeda dengan tahun 2024, para kader menerima bahan mentah meskipun dikategorikan tidak layak. Seperti, kondisi beras yang hitam dan banyak kutunya, juga menggunakan minyak curah, sayuran layu dan sebagainya.

“Tapi, saya tidak tahu yang diklaimkan ke SPJ itu bahan-bahannya seperti apa. Saya takut yang mau minta karena memang tidak ada keterbukaan,” kata informan Klik Madura itu.

Kapus Talang Siring Pamekasan drg. Khaliliya Syaifiyati berdalih mengatakan, untuk PMT di aman-aman saja. Hanya, beberapa waktu lalu saat menunya kolak kacang hijau memang basi.

Baca juga :  Makan Korban, Anggota DPRD Pamekasan Dorong Polres Usut Tuntas Pesta Petasan di Proppo

Ditengarai, penyebabnya karena saat panas wadah PMT tersebut ditutup sehingga cepat basi. “Itu pun saya ganti,” ujarnya.

Perempuan yang akrab disapa Dokter Liya itu mengakui perihal catering PMT memang sesuai petunjuknya. Hal tersebut dikarenakan ketika dia menawarkan kepada yang lain, semuanya menolak.

“Karena apa (menolak)? Karena nalangin, iya sudah, mau tidak mau saya sendiri yang nunjuk catering-nya. Semuanya baik-baik saja kok,” tukasnya. (enk/diend)

Berita Terkait

Sukses! 1.000 Guru di Pamekasan Tumpah Ruah Hadiri Gebyar Pendidikan
Kanim Pamekasan Perkuat Sinergi Lintas Instansi dan Akademisi untuk Tingkatkan Pelayanan Publik
Kanim Pamekasan Borong Dua Penghargaan pada Rakor Kinerja 2025 Imigrasi Jatim
Puskesmas Pademawu Kembali Torehkan Prestasi, Sabet Juara 3 Ajang Kebugaran ASN 2025!
Tiga Kepsek Visioner Terbaik Bakal Dapat Bantuan Pendidikan dari PT. Royal Group
SPPG Yayasan Ibnu Bachir Banyupelle Disorot, Menu Minim Gizi dan Mirip Berkat Tahlilan
Tiga Terbaik Kepsek Visioner Ditentukan, Guru Besar UIN Madura Pimpin Rapat Finalisasi
Luar Biasa! Pamekasan Raih Predikat Kabupaten Informatif dengan Nilai Nyaris Sempurna

Berita Terkait

Kamis, 4 Desember 2025 - 12:00 WIB

Sukses! 1.000 Guru di Pamekasan Tumpah Ruah Hadiri Gebyar Pendidikan

Kamis, 4 Desember 2025 - 09:20 WIB

Kanim Pamekasan Perkuat Sinergi Lintas Instansi dan Akademisi untuk Tingkatkan Pelayanan Publik

Kamis, 4 Desember 2025 - 09:04 WIB

Kanim Pamekasan Borong Dua Penghargaan pada Rakor Kinerja 2025 Imigrasi Jatim

Selasa, 2 Desember 2025 - 09:38 WIB

Puskesmas Pademawu Kembali Torehkan Prestasi, Sabet Juara 3 Ajang Kebugaran ASN 2025!

Selasa, 2 Desember 2025 - 00:23 WIB

Tiga Kepsek Visioner Terbaik Bakal Dapat Bantuan Pendidikan dari PT. Royal Group

Berita Terbaru