Kepala Puskesmas Talang Diduga Sunat Dana Kapitasi Karyawan Sebesar 10 Persen

- Jurnalis

Jumat, 4 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SEPI: Pemandangan sepi di sekitar Puskesmas Talang. (DOK. KLIK MADURA).

SEPI: Pemandangan sepi di sekitar Puskesmas Talang. (DOK. KLIK MADURA).

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Permasalahan di dunia kesehatan tak kunjung reda, kini Puskesmas Talang yang beralamat di Desa Montok, Kecamatan Larangan, Pamekasan menjadi gunjingan karyawannya.

Pemicunya, karena hak karyawan berupa dana kapitasi diminta dikembalikan sebesar 10 persen dari total pendapatan. Bahkan, poin kapitasi juga dipotong.

Menurut informan Klik Madura, permintaan pengembalian dana kapitasi itu berlaku sejak dipimpin oleh Kepala Puskesmas (Kapus) drg. Khaliliya Syaifiyati.

“Sejak 2024 pengembalian 10 persen (dana kapitasi) itu sudah diberlakukan,” terangnya.

Dia menyampaikan, pendapatan dana kapitasi masing-masing karyawan puskesmas tidak sama.

Baca juga :  DPD Partai Gelora Pamekasan Tegaskan Dukung Penuh Program MBG

Yakni, dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Waktu pencairannya tidak menentu, disesuaikan dengan kondisi Kapus yang bersangkutan.

“Jadi dari perhitungan kapitasi itu diserahkan ke Kapus dan oleh beliau poin-poin yang sudah ada dirubah. Padahal, penghitungan poin itu diatur di Perbup Remunerasi,” kata informan yang namanya enggan disebut.

Meski dilakukan pemotongan, para karyawan hanya diam. Sebab, meraka takut dikenakan sanksi oleh kepala puskesmas. “Kami hanya bawahan, takut yang mau mengadu,” ungkapnya.

Klik Madura mencoba menghubungi Kapus Talang Pamekasan drg. Khaliliya Syaifiyati. Namun, yang bersangkutan tidak menjawab pernyataan yang diajukan.

Baca juga :  Dr. Ghazali Kembali Nakhodai Universitas Madura

“Dapat informasi ini dari siapa” tulisnya singkat melalui pesan WhatsApp, Jumat (4/7/2025) pukul 12.47. (enk/diend)

Berita Terkait

Empat Kendaraan Tabrakan Beruntun di Waru, Lima Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
Disdikbud Pamekasan Genjot Kualitas Sarpras Sekolah Dasar Lewat Bimtek
Kemiskinan di Pamekasan Turun Cepat, Bupati Klaim Berkat Stabilitas Harga Tembakau
Demi Masyarakat, Partai Gelora Pamekasan Desak Status UHC Kembali Jadi Prioritas
Pasutri di Pamekasan Jalani Sidang Kasus Penganiayaan Kurir JNT, Didakwa Pasal Berlapis
Karyawan 68 Dapur SPPG di Pamekasan Tak Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan
Sederhana dan Merakyat, Bupati Pamekasan Nongkrong di Warung Kecil Saat Dampingi Istri Operasi
Dipimpin Perempuan Berharta Rp 1,5 Miliar, Aktivis Pertanyakan Peran Bakorwil Pamekasan terhadap Masyarakat Madura

Berita Terkait

Jumat, 17 Oktober 2025 - 09:56 WIB

Empat Kendaraan Tabrakan Beruntun di Waru, Lima Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Jumat, 17 Oktober 2025 - 08:30 WIB

Disdikbud Pamekasan Genjot Kualitas Sarpras Sekolah Dasar Lewat Bimtek

Jumat, 17 Oktober 2025 - 08:11 WIB

Kemiskinan di Pamekasan Turun Cepat, Bupati Klaim Berkat Stabilitas Harga Tembakau

Jumat, 17 Oktober 2025 - 04:13 WIB

Demi Masyarakat, Partai Gelora Pamekasan Desak Status UHC Kembali Jadi Prioritas

Kamis, 16 Oktober 2025 - 09:37 WIB

Pasutri di Pamekasan Jalani Sidang Kasus Penganiayaan Kurir JNT, Didakwa Pasal Berlapis

Berita Terbaru