Kasus Campak di Pamekasan Makin Gawat, Angka Kematian Bertambah Jadi 7 Anak

- Jurnalis

Rabu, 24 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tenaga kesehatan di Kabupaten Pamekasan menyuntik imunisasi salah seorang anak beberapa waktu lalu. (DOK. KLIKMADURA)

Tenaga kesehatan di Kabupaten Pamekasan menyuntik imunisasi salah seorang anak beberapa waktu lalu. (DOK. KLIKMADURA)

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Wabah campak di Kabupaten Pamekasan masih terus memakan korban. Hingga Selasa (23/9), jumlah anak yang meninggal bertambah menjadi tujuh orang.

Plt Kabid P2P Dinkes Pamekasan, Avira Sulistyowati, menyebutkan tambahan satu korban meninggal terjadi pada Senin (22/9/2025). Namun, kepastian penyebab kematian masih menunggu audit klinis dari Kemenkes bersama tim pakar.

“Iya masih menunggu itu, belum bisa memastikan juga. Tapi, hanya dugaan sementara iya karena campak,” jelas Avira kepada Klik Madura.

Data Dinkes mencatat, hingga Selasa (23/9) terdapat 759 suspek campak, 178 anak positif, 57 anak masih dirawat, dan tujuh anak meninggal.

Baca juga :  RSUD Smart Kenalkan Layanan Cath Lab, Pasien Penyakit Jantung Tak Perlu Lagi Berobat ke Surbaya

Penyebaran kasus paling banyak ditemukan di Kecamatan Proppo dan Pasean masing-masing dua anak, serta satu anak di Kecamatan Pademawu, Tlanakan, dan Batumarmar.

Berdasarkan catatan, tiga kecamatan dengan kasus suspek tertinggi adalah Proppo, Pademawu, dan Pamekasan. Sedangkan incidence rate tertinggi ditemukan di Kecamatan Proppo, Tlanakan, Kadur, Pademawu, dan Pamekasan.

“Kecamatan Proppo memang dari awal sudah tertinggi. Tepatnya di wilayah Puskesmas Panaguan,” terang Avira.

Upaya pencegahan dengan imunisasi tambahan serentak terus berjalan hingga kini. Namun, 10 dari 17 puskesmas di Pamekasan masih belum mampu mencapai target 50 persen cakupan.

Baca juga :  82 Warga Pemekasan Terjangkit HIV/AIDS, Penularan Diduga Akibat Hubungan Sesama Jenis

Avira menegaskan, Dinkes terus menekan puskesmas agar mempercepat capaian imunisasi tambahan tersebut.

“Terus kami mintai laporan, karena ini memang tidak bisa dianggap remeh,” tandasnya. (enk/nda)

Berita Terkait

UIN Madura Resmikan GOR Said Abdullah Senilai Rp3 Miliar
Jumlah Dinas Bakal Dirampingkan, Bupati Kholilurrahman Sebut Hemat Anggaran Rp3,1 Miliar
Disporapar Pamekasan Fasilitasi Layanan Senam Sehat di SDN Palengaan Laok 2
Program Permakanan Dihentikan, 421 Lansia Pamekasan Langsung Dialihkan ke Bantuan Pusat Tanpa Jeda
105.797 Warga Pamekasan Dapat Banpang, Beras dan Minyak Goreng Mulai Dibagikan
Disdikbud Pamekasan Ajak Seluruh Stakehoders Sukseskan Gebyar Pendidikan Klik Madura
Pemkab Pamekasan Ajukan 500 Nelayan Dilindungi Jamsostek
82 Warga Pemekasan Terjangkit HIV/AIDS, Penularan Diduga Akibat Hubungan Sesama Jenis

Berita Terkait

Sabtu, 22 November 2025 - 12:22 WIB

UIN Madura Resmikan GOR Said Abdullah Senilai Rp3 Miliar

Sabtu, 22 November 2025 - 08:34 WIB

Jumlah Dinas Bakal Dirampingkan, Bupati Kholilurrahman Sebut Hemat Anggaran Rp3,1 Miliar

Sabtu, 22 November 2025 - 08:29 WIB

Disporapar Pamekasan Fasilitasi Layanan Senam Sehat di SDN Palengaan Laok 2

Jumat, 21 November 2025 - 07:07 WIB

Program Permakanan Dihentikan, 421 Lansia Pamekasan Langsung Dialihkan ke Bantuan Pusat Tanpa Jeda

Jumat, 21 November 2025 - 06:31 WIB

105.797 Warga Pamekasan Dapat Banpang, Beras dan Minyak Goreng Mulai Dibagikan

Berita Terbaru

Ketua Badan Anggaran DPR RI asal Dapil XI Madura, MH Said Abdullah saat meresmikan GOR Said Abdullah di UIN Madura. (MOHAMMAD IQBALUL KHAVEI MZ / KLIKMADURA)

Pamekasan

UIN Madura Resmikan GOR Said Abdullah Senilai Rp3 Miliar

Sabtu, 22 Nov 2025 - 12:22 WIB