Graduasi Penerima PKH di Pamekasan Jauh Dari Target

- Jurnalis

Rabu, 25 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ANTUSIAS: KPM PKH di Kelurahan Kowel antusias mengikuti pertemuan. (LAILIYATUN NURIYAH/KLIK MADURA)

ANTUSIAS: KPM PKH di Kelurahan Kowel antusias mengikuti pertemuan. (LAILIYATUN NURIYAH/KLIK MADURA)

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Pemerintah mengtencarkan graduasi bagi keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH).

Harapannya, masyarakat yang sudah dianggap mampu mandiri tidak lagi menjadi penerima bantuan sosial tersebut.

Namun, hingga saat ini di Kabupaten Pamekasan capaiannya masih sangat rendah. Dari target 1900 masih tercapai 120 KPM yang melakukan graduasi mandiri.

Kordinator PKH Wilayah VI Jawa Timur Hanafi mengatakan, berkisar 120 KPM sudah melakukan graduasi mandiri.

IMG-20250606-WA0005
IMG-20250606-WA0004
IMG-20250606-WA0003
IMG-20250606-WA0006
previous arrow
next arrow

Kemudian, ada 26 KPM sudah dilakukan asesmen yang kemungkinan juga akan melakukan graduasi secara mandiri.

Baca juga :  Puluhan Advokat Muda di Pamekasan Deklarasi Jadi Relawan Hukum Paslon Berbakti

“Jadinya, nanti berkisar 140 KPM yang akan melakukan graduasi mandiri,” ujarnya.

Hanafi menyampaikan, di Pamekasan ada 190 pendamping PKH yang tersebar di 13 Kecamatan. Masing-masing pendamping dibebani target 10 orang untuk melakukan graduasi mandiri.

Dalam satu desa bisa ditempati dua atau tiga pendamping berdasarkan rasio KPM di masing-masing desa atau kelurahan. Jika jumlah KPM sampai 400 atau 500, jumlah pendamping bisa tiga orang dalam satu desa.

Hanafi yakin target graduasi bisa tercapai. Salah satu langkah jitu yang dilakukan yakni, pendekatan kepada para KPM untuk merubah perilaku dan mindset KPM perihal bantuan sosial (bansos).

Baca juga :  Jumlah Penerima BPNT di Pamekasan Belum Ditentukan

Kemudian, menggencarkan proses mapping untuk mencari KPM yang berpotensi melakukan graduasi mandiri.

Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Pamekasan Saedy Romli menyampaikan, graduasi mandiri PKH memang perlu ditingkatkan.

Tujuannya, untuk memberi pelajaran kepada masyarakat agar tidak selalu bergantung kepada bantuan pemerintah.

“Sosialisasi dari dinas tersebut harus ditingkatkan agar kesadaran masyarakat untuk tidak bergantung pada bantuan pemerintah semakin besar,” tukasnya. (enk/diend)

Berita Terkait

Kecewa Berat, Wali Murid SDIT Al-Uswah Pamekasan Bakal Minta Uang Pembangunan Rp 8 Juta Dikembalikan
Masalah Internal SDIT Al-Uswah Pamekasan Semakin Akut, Guru Mundur Berjamaah, Murid Ancang-Ancang Pindah Sekolah
Sejumlah Guru SDIT Al-Uswah Pamekasan Diberhentikan Sepihak, Wali Murid Pindahkan Anaknya
Tak Ideal, Pamekasan Hanya Punya Satu Dokter Spesialis Tulang
Kasus Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan di Pamekasan Tinggi
Peringati Tahun Baru Hijriah, Hijabi Madura Gelar Santunan Anak Yatim dan Sarapan Gratis
Ahli Hukum Pidana Unira Sebut Penghentian Kasus Dugaan Korupsi GBP Langgar Aturan
Politeknik Negeri Malang Nyusu APBD Pamekasan Rp 2 Miliar

Berita Terkait

Senin, 30 Juni 2025 - 10:26 WIB

Kecewa Berat, Wali Murid SDIT Al-Uswah Pamekasan Bakal Minta Uang Pembangunan Rp 8 Juta Dikembalikan

Minggu, 29 Juni 2025 - 08:59 WIB

Masalah Internal SDIT Al-Uswah Pamekasan Semakin Akut, Guru Mundur Berjamaah, Murid Ancang-Ancang Pindah Sekolah

Sabtu, 28 Juni 2025 - 12:13 WIB

Sejumlah Guru SDIT Al-Uswah Pamekasan Diberhentikan Sepihak, Wali Murid Pindahkan Anaknya

Sabtu, 28 Juni 2025 - 09:56 WIB

Tak Ideal, Pamekasan Hanya Punya Satu Dokter Spesialis Tulang

Sabtu, 28 Juni 2025 - 02:51 WIB

Kasus Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan di Pamekasan Tinggi

Berita Terbaru

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan dr. Saifuddin saat menghadiri konfrensi pers beberapa waktu lalu. (MOH. IQBALUL KHAVEI MZ / KLIKMADURA)

Pamekasan

Tak Ideal, Pamekasan Hanya Punya Satu Dokter Spesialis Tulang

Sabtu, 28 Jun 2025 - 09:56 WIB

TERIK: Pengendara melintas di depan kantor DP3AP2KB Pamekasan. (LAILIYATUN NURIYAH/KLIK MADURA).

Pamekasan

Kasus Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan di Pamekasan Tinggi

Sabtu, 28 Jun 2025 - 02:51 WIB