PAMEKASAN || KLIKMADURA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan terus mendorong percepatan serapan tembakau jelang akhir musim panen.
Di bawah arahan Bupati Pamekasan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menargetkan serapan tembakau tahun ini mencapai 29.000 ton hingga akhir November 2025.
Kepala Disperindag Pamekasan, Akhmad Basri Yulianto, mengatakan capaian serapan saat ini sudah mencapai sekitar 70 persen atau 20.500 ton.
Dia mengaku optimistis target yang ditetapkan Bupati Pamekasan, Dr. KH. Kholilurrahman bisa tercapai dalam dua bulan ke depan. Apalagi, target tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
“Optimis target pasti tercapai. Sekarang sudah 70 persen, masih ada dua bulan lagi. Insyaallah bisa sesuai rencana,” ujarnya, Senin (6/10/2025).
Mantan Kepala Dinas Perhubungan itu mengakui, serapan tahun ini memang sedikit menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 33.000 ton. Meski begitu, harga tembakau masih stabil di kisaran Rp50 ribu hingga Rp70 ribu per kilogram, tergantung kualitas daun.
“Untuk tembakau dengan kualitas bagus, harga bisa di atas Rp70 ribu. Kondisi pasar masih aman,” tambahnya.
Sementara itu, AnggotaKomisi II DPRD Pamekasan, S. Tabri Munir, menilai dukungan kebijakan Pemkab di bawah kepemimpinan Bupati sangat penting dalam menjaga keseimbangan pasar dan penyerapan hasil panen petani.
Tabri menyebut, faktor cuaca tahun ini menjadi tantangan tersendiri yang membuat sebagian petani mengalami penurunan hasil panen.
Namun, pihak legislatif tetap mendorong komunikasi intensif antara petani, pengusaha, dan pemerintah daerah agar tidak ada hasil panen yang terbengkalai.
“Kami berharap semua tembakau petani bisa terserap. Komisi II juga terus mendorong komunikasi dengan pengusaha dan dinas terkait agar serapan maksimal,” tuturnya.
Politisi Demokrat itu juga menegaskan perlunya solusi konkret jika nantinya ada tembakau yang belum terserap pasar, salah satunya melalui pengaktifan kembali sistem resi gudang.
“Kalau sistem resi gudang bisa dihidupkan lagi, petani bisa menitipkan tembakaunya dan mendapat jaminan ke bank. Jadi, petani tidak dirugikan,” tandasnya.
Dengan sisa waktu dua bulan menuju akhir musim panen, perhatian Bupati Pamekasan terhadap sektor pertembakauan menjadi kunci dalam memastikan stabilitas ekonomi daerah dan kesejahteraan petani di Bumi Gerbang Salam. (ibl/nda)