PAMEKASAN || KLIKMADURA – Wabah campak di Kabupaten Pamekasan terus mengkhawatirkan. Jumlah kasus positif kini mencapai 144 anak per Kamis (28/8/2025).
Padahal, pada Senin (25/8/2025), kasus positif baru tercatat 123 anak. Selain itu, 305 anak masuk kategori suspek, dan dua balita meninggal dunia sepanjang Agustus ini.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, dr. Saifudin, menyampaikan bahwa kedua korban meninggal berusia empat tahun dan delapan bulan. “Untuk suspek ini masih gejala awal. Status pastinya menunggu hasil laboratorium di Surabaya,” ungkapnya.
Menurutnya, 70 persen penderita belum pernah diimunisasi dan mayoritas berusia di bawah lima tahun. Campak ditularkan melalui udara dengan gejala panas tinggi disertai bercak kemerahan.
“Jika sudah muncul gejala itu, segera ke puskesmas agar mendapat penanganan, termasuk pemberian vitamin A,” jelasnya.
Kasus terbanyak ditemukan di Kecamatan Proppo, terutama di wilayah kerja Puskesmas Panaguan, disusul Kecamatan Kadur dan Kelurahan Kowel. Untuk mencegah penyebaran, Dinkes melaksanakan Outbreak Response Immunization (ORI) bagi anak usia 9–59 bulan di wilayah tersebut.
Selain itu, pihaknya mengimbau masyarakat hidup sehat, mengonsumsi makanan bergizi, dan segera melengkapi imunisasi. “Kami juga minta masyarakat aktif melapor ke fasilitas kesehatan terdekat jika menemukan gejala,” tegasnya.
Dinkes menargetkan cakupan imunisasi 55 persen hingga Desember. Hingga Juni lalu, realisasi sudah mencapai 50 persen atau sekitar 3.500 anak dari total 7.103 anak di Pamekasan.
“Di bulan Juli progresnya 50,37 persen. Kami terus bergerak agar target terpenuhi,” kata Saifudin.
Untuk itu, seluruh tenaga medis dan kader posyandu dikerahkan. “Syukurnya, masyarakat mulai sadar dan datang ke puskesmas. Imunisasi gratis tersedia di semua puskesmas,” tambahnya.
Saifudin meminta warga tidak panik. Jika ada gejala campak, segera lakukan isolasi mandiri, perbanyak konsumsi makanan bergizi, dan terapkan pola hidup sehat.
“Mari bersama-sama berdoa agar wabah ini segera berakhir,” pungkasnya. (enk)