PAMEKASAN || KLIKMADURA – Di tengah hidup yang serba modern, keberadaan kafe menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian masyarakat dari berbagai kalangan.
Kafe tidak hanya tempat nongkrong, tapi hadir sebagai tempat mengerjakan tugas sekolah, meeting kerja hingga kegiatan-kegiatan lain.
Menjawab perkembangan zaman itu, Cafe and Resto Three Five yang terletak di Jalan Raya Sumenep, Buddagan, Pademawu, Pamekasan hadir dengan nuansa kekinian.
Three Five Cafe and Resto resmi dibuka kembali dengan dihadiri oleh, kapolres Pamekasan, AKBP Dani Jazuli Iriawan, CEO PT Bawang Mas Grup, H. Khairul Umam dan para tamu undangan lainnya, Sabtu malam (16/11/2024).
Owner Three Five Cafe and Resto, Ipda Nur Fajri Alim, menceritakan perjalanan bisnis kafenya sejak didirikan pada 2019. Meskipun sempat bertahan selama satu tahun, pandemi COVID-19 memukul telak operasional bisnis tersebut hingga akhirnya harus tutup pada 2022.
“Kami tetap berkreasi dan berjuang untuk menjaga soliditas dan mencapai cita-cita Three Five Group di bidang bisnis makanan dan minuman (F&B). Akhirnya, malam ini kami kembali hadir dengan suasana yang berbeda dan lebih kekinian,” katanya saat memberikan sambutan.
Fajri menuturkan, kali ini Three five menghadirkan nuansa desain yang didominasi warna biru. Pemilihan warna biru memiliki makna yang sangat mendalam.
“Biru melambangkan langit dan laut, yang mencerminkan kedalaman dan stabilitas. Selain itu, warna biru juga menjadi simbol kepercayaan, kesetiaan, dan kebijaksanaan. Itulah alasan kami memilih nuansa biru untuk kafe ini,” tuturnya.
Ia mengatakan, keberadaan Cafe and Resto Three Five juga sejalan dengan program pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Menurutnya, kafe ini hadir untuk mendukung program Astagatra, khususnya poin ketiga yang menekankan pembukaan lapangan pekerjaan serta pembangunan industri kreatif dan kewirausahaan.
“Dengan dibukanya kembali Cafe and Resto Three Five, kami siap bersaing di dunia bisnis F&B (food and beverage). Semoga bisnis ini dapat berjalan dengan baik dan menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi lokal,” tandasnya. (ibl/diend)