Pamekasan

Kafe Teras Rumah Resmi Dibuka, Pecinta Kuliner Bisa Nikmati Seblak Sambil Ngopi

×

Kafe Teras Rumah Resmi Dibuka, Pecinta Kuliner Bisa Nikmati Seblak Sambil Ngopi

Sebarkan artikel ini
Pecinta kuliner menikmati hidangan seblak dan makanan lainnya saat peresmian Kafe Teras Rumah di Desa Laden, Kecamatan Kota Pamekasan. (MOH. IQBALUL KHAVEI MZ / KLIK MADURA)

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Kafe Teras Rumah, tempat kuliner baru di Pamekasan resmi di-launching, Jumat (3/1/2025). Lokasinya, di utara balai Desa Laden, Kecamatan Kota Pamekasan.

Penampilan Musik Daul Dhoe Angien menambah semarak acara peresmian Kafe Teras Rumah. Tak ayal, ratusan warga berkumpul ikut menyemarakkan peresmian tempat kuliner tersebut.

Kafe Teras Rumah menyajikan aneka macam makanan yang siap manjakan lidah pecinta kuliner. Mulai dari seblak prasmanan, bakso aci, bakaran hingga kopi.

Owner Teras Rumah, Ach Muzammil mengungkapkan, pembukaan tempat kuliner tersebut dilatarbelakangi l kebutuhan masyarakat. Khususnya, anak muda yang menginginkan adanya tempat nongkrong nyaman yang menawarkan sajian seblak sambil bisa menikmati secangkir kopi.

Baca juga :  Capaian PAD Sektor Parkir di Pamekasan Lampaui Target

“Saya sengaja membuka tempat ini dengan konsep seblak yang disertai kopi, karena melihat banyak orang yang ingin makan seblak sambil ngopi,” ujarnya.

Meskipun lokasi Teras Rumah sedikit jauh dari keramaian kota, justru menjadi daya tarik tersendiri. Pemilihan lokasi yang jauh dari kebisingan kota bertujuan untuk menciptakan suasana tenang dan nyaman bagi pengunjung.

“Saya ingin memberikan tempat yang tenang, tanpa gangguan kebisingan agar pengunjung bisa lebih menikmati waktu santai mereka,” katanya.

Selain menikmati hidangan lezat, pengunjung juga bisa menikmati suasana yang asri dan jauh dari hiruk pikuk perkotaan.

Baca juga :  Peduli Petani, AJP Gelar Forum Bersama Pengusaha dan Legislator Bahas Raperda Tata Niaga Tembakau Jawa Timur

Dengan dibukanya Teras Rumah, Ach Muzammil berharap dapat memberikan alternatif tempat nongkrong yang berbeda dan menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat desa. Terutama para anak muda yang gemar menikmati kuliner sambil bersantai. (ibl/diend)