PAMEKASAN || KLIKMADURA – Pesona destinasi wisata Pantai Jumiang di Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, Pamekasan meredup. Salah satu pemicunya, karena sejumlah fasilitas yang dibangun pemerintah rusak parah.
Kerusakan fasilitas tersebut terjadi sejak Covid-19 melanda Indonesia 2020 lalu. Sayangnya, pemerintah tidak perduli terhadap kerusakan fasilitas tersebut sehingga kerusakannya semakin parah dan wisatawan enggan berkunjung.
Ririn (54), warga setempat yang menggantungkan hidupnya dengan menjual rujak di area wisata Pantai Jumiang merasakan betul dampak sepinya pengunjung. Pendapatannya menurun drastis. Perekonomiannya semakin sulit.
Ririn mengatakan, sebelum Covid-19, pengunjung Pantai Jumiang terbilang ramai. Warga sekitar banyak berjualan di area wisata. Kondisi tersebut sangat membantu perekonomian masyarakat sekitar.
Sayangnya, usai virus menular itu menghantam Pamekasan, Wisata Pantai Jumiang tidak terurus. Fasilitas yang dibangun pemerintah seperti track kayu, pagar pembatas dan fasilitas lainnya dibiarkan rusak. Kemudian, sampah berserakan.
Akibatnya, wisatawan enggan berkunjung ke tempat wisata tersebut. Pendapatan warga yang berjualan turun drastis bahkan banyak yang memilih berhenti berjualan.
”Dulu enak, suami kerja mencari ikan, ibu-ibu berjualan sehingga perekonomian kami cukup baik,” katanya.
Ririn berharap, pemerintah segera mengambil langkah untuk membenahi destinasi wisata Pantai Jumiang. Sebab, wisata tersebut cukup legendaris dan memiliki pesona yang sangat baik sehingga mudah memikat hati pengunjung. (*/pen)
—————
Berita ini ditulis siswa magang dari SMKN 3 Pamekasan yang terdiri dari, Zeinap, Nadhiera Ghina Arsyada, Wardatul Aziska.