IJTI Madura Warning Gagasan Madura Provinsi dan KEK Bukan Hanya Wacana!

- Jurnalis

Selasa, 25 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Madura, Veros Afif. (DOK. KLIKMADURA)

Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Madura, Veros Afif. (DOK. KLIKMADURA)

MADURA || KLIKMADURA – Wacana besar kembali mengemuka di Pulau Garam. Dari gagasan pembentukan Provinsi Madura hingga rencana menjadikan Madura sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Madura, Veros Afif, mengingatkan agar seluruh inisiatif itu tidak berhenti sebagai slogan tanpa arah.

Veros menegaskan, pembangunan Madura menyangkut masa depan jutaan warga. Karena itu, setiap langkah harus direncanakan secara matang serta dibangun dengan regulasi yang kuat.

“Kami mengikuti perjalanan panjang ini. Dari wacana Provinsi Madura hingga KEK. Jangan hanya jadi cerita berulang tanpa ujung. Jika benar-benar serius, maka harus diwujudkan,” ujarnya.

Baca juga :  Madura, Penopang Energi dari Timur Jawa untuk Ketahanan Energi Nasional

Ia menyebut pembangunan Madura bukan sekadar proyek birokrasi, melainkan perjuangan menjaga martabat masyarakat.

Karena itu, ia meminta seluruh pihak menghindari sikap setengah hati agar kebijakan besar tersebut tidak berubah menjadi eksperimen yang merugikan.

“Konsepnya harus jelas. Instrumennya harus harmonis. Ini menyangkut nasib jutaan orang. Kami para jurnalis televisi siap mendukung agar Madura bisa bangkit,” tegasnya.

Veros juga menyinggung pengalamannya saat berkunjung ke Malaysia. Ia bertemu ratusan pekerja migran Indonesia (PMI) asal Madura yang terlibat dalam pembangunan gedung-gedung besar.

Menurutnya, kemampuan mereka membuktikan bahwa sumber daya manusia (SDM) Madura memiliki kualitas tinggi.

Baca juga :  Mahfud MD Tegaskan Setuju Madura Jadi Provinsi

“Ratusan ribu PMI di Malaysia itu warga Madura. Mereka bekerja di proyek-proyek besar, skil-nya tidak bisa dianggap remeh. Kalau SDM saja sehebat itu, mengapa Madura tidak bisa menjadi Provinsi atau KEK? Yang kurang hanya kemauan kolektif,” tuturnya.

Jurnalis TV One itu menekankan, gagasan provinsi Madura maupun KEK bukan milik kelompok tertentu, melainkan gerakan bersama yang membutuhkan solidaritas seluruh elemen masyarakat.

Tanpa persatuan, Madura hanya akan menjadi tempat lahirnya konsep-konsep besar yang tak pernah benar-benar terealisasi.

“Kesampingkan ego, hentikan saling klaim. Saatnya bersatu. Ini momentum penentu bagi masa depan Madura. Jika kita lengah, generasi berikutnya yang akan menerima dampaknya,” pungkasnya.

Baca juga :  Reaktivasi Rel Kereta Api dan Pembangunan Tol Madura Dinilai Harus Segera Direalisasikan

Melalui pernyataan itu, IJTI Madura menegaskan bahwa perubahan hanya akan hadir bagi mereka yang berani memperjuangkannya secara kolektif dan konsisten. (nda)

Berita Terkait

Madura, Penopang Energi dari Timur Jawa untuk Ketahanan Energi Nasional
Sukses Jaga Kondusivitas Masyarakat, Forum Intelektual Jatim Apresiasi Pangdam V/Brawijaya
Mahasiswa UTM Optimalkan Budidaya Kentang Atlantik Bersama Petani Lokal Kabupaten Magetan
Turun Jalan, Gabungan Aktivis Desak Menteri ATR/BPN Cabut 7 SHM Lahan yang Dikelola PT. Budiono
PW Ansor Jatim Soroti Maraknya Tambang Galian C Ilegal di Madura
Harga LPG Melon Naik, Masyarakat Diminta Tidak Panik
KLM Lorena Sari Tenggelam di Perairan Situbondo, 2 Penumpang Wafat 1 Hilang
Warga Perkampungan Jalan Dukuh Kupang XIX Surabaya Peduli Anak, Siapkan Jadwal hingga Permainan Tradisional

Berita Terkait

Selasa, 25 November 2025 - 07:10 WIB

IJTI Madura Warning Gagasan Madura Provinsi dan KEK Bukan Hanya Wacana!

Selasa, 4 November 2025 - 03:02 WIB

Madura, Penopang Energi dari Timur Jawa untuk Ketahanan Energi Nasional

Rabu, 10 September 2025 - 10:26 WIB

Sukses Jaga Kondusivitas Masyarakat, Forum Intelektual Jatim Apresiasi Pangdam V/Brawijaya

Jumat, 11 Juli 2025 - 11:09 WIB

Mahasiswa UTM Optimalkan Budidaya Kentang Atlantik Bersama Petani Lokal Kabupaten Magetan

Jumat, 28 Februari 2025 - 04:13 WIB

Turun Jalan, Gabungan Aktivis Desak Menteri ATR/BPN Cabut 7 SHM Lahan yang Dikelola PT. Budiono

Berita Terbaru