Angkut Puluhan Penumpang, Bus AKAS Tujuan Surabaya – Sumenep Alami Rem Blong di Blega

- Jurnalis

Jumat, 6 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Puluhan warga melihat kondisi bus AKAS yang mengalami rem blong di Blega, Bangkalan.

Puluhan warga melihat kondisi bus AKAS yang mengalami rem blong di Blega, Bangkalan.

BANGKALAN || KLIKMADURA – Ketegangan terjadi di sepanjang jalan kawasan Gunung Gigir hingga sekitar Pasar Blega, Bangkalan. Bus Akas trayek Surabaya – Sumenep alami rem blong, Kamis (5/12/2024).

Peristiwa menegangkan itu terjadi sekitar pukul 17.15 WIB. Bus dengan Nomor Polisi N 7234 UO itu melaju sangat kencang tidak bisa dikendalikan.

Musdalifah (27), salah satu penumpang menceritakan ketegangan dalam bus saat mengetahui kendaraan yang ditumpangi mengalami rem blong. Menurut dia, sekitar 50 penumpang yang ada di dalam bus histeris seraya memanjatkan doa agar diberi keselamatan.

Baca juga :  Prengki Wirananda Resmi Pimpin Ikatan Alumni Ilmu Kelautan UTM hingga 2029

Kepanikan semakin tidak terbendung ketika bus mengantam truk yang ada di depannya untuk menghindari tabrakan dengan kendaraan yang melaju dari arah berlawanan. Hantaman keras itu menyebabkan kaca bus bagian kiri pecah.

Meski mengantam truk, laju bus tetap kencang. Sementara, kondisi jalanan sangat ramai. Pengendara sepeda motor dan mobil lalu lalang. Satu mobil pribadi jenis Suzuki Ertiga terkena seruduk hingga bagian belakangnya ringsek.

Sang supir mengemudikan bus dengan cara zigzag untuk memberikan isyarakat kepada kendaraan yang lalu lalang. “Akhirnya banyak kendaraan yang minggir,” katanya.

Baca juga :  Aba Syafi, Anggota DPR RI Fraksi PKB Apresisasi Festival Banjari Madura Open

Salah satu penumpang berbaju dinas tentara berinisiatif membantu mengarahkan supir. Pria ini juga meminta para penumpang tidak berteriak histeris karena khawatir menyebabkan supir ikut panik.

Supir diminta mematikan mesin agar laju kendaraan perlahan semakin pelan. Kemudian, sempat ada rencana akan mengantamkan bus ke pohon besar agar lajunya terhenti.

Namun, opsi tersebut tidak diambil. Supir memilih melewati jalan berkerikil tepi ruas jalan untuk menghambat laju bus. Namun, upaya itu belum berhasil.

“Karena penumpang semakin panik, akhirnya banyak yang lompat meski bus tetap melaju,” katanya saat menceritakan kejadian menegangkan itu.

Baca juga :  Dukung Pelestarian Kesenian, Bunda Zaenab Hadiri Lomba Tari Kreasi se-Suramadu

Laju bus akhirnya semakin pelan setelah sampai di sekitar Pasar Blega. Warga yang mengetahui kondisi bus tersebut berinisiatif melempar batu bahan nisan untuk mengentikan laju bus hingga akhirnya benar-benar berhenti.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tapi penumpang yang melompat sepertinya ada yang luka tapi ringan,” tukasnya. (pen)

Berita Terkait

Sandur Madura, Warisan Agraris yang Menari di Tengah Zaman
Warga Resah Dugaan Pertalite Oplosan di Bangkalan, HMI Desak Pertamina dan Aparat Lakukan Investigasi Lanjutan
PHE West Madura Offshore, Energi dan Mimpi Nyata Masyarakat Madura
HIMMAN UTM Gaungkan Cinta Lingkungan Lewat Society Festival 2025, Bupati Beri Aspirasi
Jejak PHE WMO di Tanah Garam: Menjaga Energi, Menumbuhkan Kehidupan
Mahasiswa UTM Latih Ibu-Ibu Pesisir Pamekasan Jadi Pengusaha Ikan Asap Mandiri
Warga Desa Baipajung Bangkalan Antusias Sambut Diskon 50 Persen Tambah Daya Listrik
UTM Angkat Jamu Madura ke Dunia Internasional Lewat Short Course

Berita Terkait

Kamis, 4 Desember 2025 - 23:57 WIB

Sandur Madura, Warisan Agraris yang Menari di Tengah Zaman

Senin, 3 November 2025 - 05:36 WIB

Warga Resah Dugaan Pertalite Oplosan di Bangkalan, HMI Desak Pertamina dan Aparat Lakukan Investigasi Lanjutan

Kamis, 23 Oktober 2025 - 19:15 WIB

PHE West Madura Offshore, Energi dan Mimpi Nyata Masyarakat Madura

Selasa, 21 Oktober 2025 - 03:36 WIB

HIMMAN UTM Gaungkan Cinta Lingkungan Lewat Society Festival 2025, Bupati Beri Aspirasi

Selasa, 7 Oktober 2025 - 23:20 WIB

Jejak PHE WMO di Tanah Garam: Menjaga Energi, Menumbuhkan Kehidupan

Berita Terbaru