Puluhan Tahun Dibiarkan Rusak oleh Pemerintah, Warga Sapudi Gotong Royong Perbaiki Jalan

- Jurnalis

Senin, 22 Desember 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga Pulai Sapudi, Kabupaten Sumenep gotong royong memperbaiki jalan rusak yang tahunan tanpa perhatian. (ISTIMEWA)

Warga Pulai Sapudi, Kabupaten Sumenep gotong royong memperbaiki jalan rusak yang tahunan tanpa perhatian. (ISTIMEWA)

SUMENEP ||SUMENEP – Warga Pulau Sapudi kembali bergerak memperbaiki jalan rusak secara swadaya, Senin (22/12/2025). Masyarakat bergotong royong membenahi jalan penghubung Desa Karang Tengah dan Nyamplong, Kecamatan Gayam, Kabupaten Sumenep. Padahal, jalan tersebut merupakan jalan kabupaten.

Ruas jalan itu menjadi akses utama menuju kawasan wisata religi Asta Pangeran Adi Poday atau Asta Sunan Wirobroto. Kondisinya sudah rusak parah dan dibiarkan bertahun-tahun tanpa perbaikan dari pemerintah daerah.

Perbaikan jalan diprakarsai Mas’odi bersama Ikatan Perantau Bali Asal Pulau Sapudi. Sekitar 350 meter jalan mulai dicor beton. Kebutuhan material seperti pasir, batu koral, batu gunung, dan semen dipenuhi secara swadaya, sementara pengerjaan dilakukan secara gotong royong.

Baca juga :  Sejumlah Tokoh Nasional Berkumpul di Pamekasan Bahas Madura Provinsi

Puluhan warga terlibat langsung di lokasi. Mereka bekerja tanpa upah dan tanpa embel-embel proyek.

Feri Jatmiko, warga Desa Karang Tengah, mengatakan perbaikan jalan ini dilakukan karena masyarakat sudah terlalu lama menunggu janji pemerintah Kabupaten Sumenep.

“Jalan ini rusak sudah puluhan tahun. Tidak ada perbaikan. Akhirnya warga bergerak sendiri,” katanya.

Menurut Feri, kondisi jalan yang rusak selama ini menyulitkan warga dan peziarah yang hendak berkunjung ke Asta Sunan Adi Podey. Akses yang buruk dinilai tidak sebanding dengan nilai sejarah tokoh yang dimakamkan di lokasi tersebut.

Baca juga :  Kepala Bakesbangpol Sumenep Dipolisikan Atas Dugaan Penipuan dan Penggelapan Uang Jasa Quick Count Pilkada 2024

Ia menyebut Asta Adi Poday dan Penembahan Blingi sebagai tokoh penting dalam sejarah Sumenep. Namun, perhatian terhadap akses menuju makam justru sangat minim.

“Tokohnya besar, tapi jalannya dibiarkan rusak bertahun-tahun. Ini ironi,” ujarnya.

Feri menegaskan, gotong royong warga ini bukan keberhasilan pemerintah daerah. Menurutnya, aksi swadaya tersebut justru menunjukkan belum meratanya pembangunan, khususnya di wilayah kepulauan.

“Ini bukan prestasi pemerintah. Warga terpaksa memperbaiki jalan kabupaten dengan kemampuan sendiri,” pungkasnya. (nda)

Berita Terkait

Audiensi Warga Sapudi Soal Replacement Pelabuhan Berujung Kekecewaan, UPP Kelas III Dinilai Cuci Tangan
Raih Dukungan Mayoritas, KH Md Widadi Rahim Pimpin NU Sumenep Periode 2025–2030
5.224 Tenaga Honorer di Sumenep Resmi Terima SK PPPK Paruh Waktu, Gaji Mulai Cair Tahun Depan
Setelah Penantian Panjang, Akhirnya 5.224 Tenaga Honorer di Sumenep Terima SK PPPK Paruh Waktu
Doakan Sapudi Bebas Gempa, Pegadaian Syariah Madura Gelar Nonggunong Bershalawat 
Tolak Replacement Pelabuhan Sapudi, Warga Surati Kemenhub
Warga Kangean Gelar Doa Bersama, Desak Pemerintah Hentikan Permanen Eksploitasi Migas
PT. MBK Ventura Bersama Baznas Salurkan Zakat untuk 70 Anak Yatim dan Gelar Literasi Keuangan

Berita Terkait

Senin, 22 Desember 2025 - 14:41 WIB

Puluhan Tahun Dibiarkan Rusak oleh Pemerintah, Warga Sapudi Gotong Royong Perbaiki Jalan

Selasa, 16 Desember 2025 - 14:35 WIB

Audiensi Warga Sapudi Soal Replacement Pelabuhan Berujung Kekecewaan, UPP Kelas III Dinilai Cuci Tangan

Minggu, 7 Desember 2025 - 23:31 WIB

Raih Dukungan Mayoritas, KH Md Widadi Rahim Pimpin NU Sumenep Periode 2025–2030

Senin, 1 Desember 2025 - 05:15 WIB

5.224 Tenaga Honorer di Sumenep Resmi Terima SK PPPK Paruh Waktu, Gaji Mulai Cair Tahun Depan

Senin, 1 Desember 2025 - 00:39 WIB

Setelah Penantian Panjang, Akhirnya 5.224 Tenaga Honorer di Sumenep Terima SK PPPK Paruh Waktu

Berita Terbaru