Sandur Madura, Warisan Agraris yang Menari di Tengah Zaman

- Jurnalis

Kamis, 4 Desember 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pertunjukan kesenian Sandur di Bangkalan, Madura. (Sumber Foto: Vice.com)

Pertunjukan kesenian Sandur di Bangkalan, Madura. (Sumber Foto: Vice.com)

Penulis, Mohammad Ali Fahmi Romadani dan Wasilurrahman, Mahasiswa Universitas Madura (Unira).

——-

DI BAWAH denting kendang yang berpadu dengan gerak lincah para penari, Sandur Madura terus hidup sebagai denyut kebudayaan yang tak pernah benar-benar padam.

Tradisi ini bukan sekadar pertunjukan seni, melainkan cermin perjalanan panjang masyarakat agraris Madura dalam merawat rasa syukur, kebersamaan, dan identitas budaya.

Sandur lahir dari rahim kehidupan petani Madura. Pada masa lalu, pertunjukan ini dipentaskan sebagai ungkapan terima kasih atas panen yang melimpah. Ia hadir dalam pesta panen, pernikahan, hingga berbagai perhelatan adat.

Jejak panjang Sandur bahkan melintasi wilayah Pulau Madura. Di Desa Manduro, Jombang, misalnya, Sandur hidup sebagai “Sandur Manduro”, warisan yang dibawa para perantau Madura dan terus dijaga hingga kini.

Baca juga :  Dukung Pelestarian Kesenian, Bunda Zaenab Hadiri Lomba Tari Kreasi se-Suramadu

Keunikan Sandur terletak pada perpaduan tiga unsur utama: tari, musik, dan teater. Para penari tampil dengan kostum berwarna cerah, bergerak dinamis mengikuti irama gamelan dan kendang.

Setiap gerakan menyimpan semangat hidup masyarakat Madura yang keras, jujur, dan bergelora. Di sela tarian, dialog-dialog lakon disampaikan dengan gaya teatrikal, sarat pesan moral, dan kerap diselipi humor yang mengundang tawa.

Kostum menjadi daya pikat tersendiri. Warna-warna mencolok bukan sekadar hiasan visual, melainkan simbol keceriaan, keberanian, dan ekspresi jiwa masyarakat Madura. Dari panggung sederhana di desa hingga arena festival budaya, Sandur selalu tampil memikat.

Baca juga :  Inilah Sosok Calon Pengganti Mahfud sebagai Anggota DPRD Jatim Dapil Madura

Lebih dari sekadar hiburan, Sandur mengandung nilai-nilai luhur. Ia menanamkan makna kebersamaan, karena pertunjukan ini menyatukan warga dalam ruang suka cita.

Sandur juga menjadi simbol rasa syukur atas rezeki yang diterima, sekaligus penegas identitas budaya Madura yang terus bertahan di tengah gempuran zaman.

Namun, jalan pelestarian Sandur tidak selalu mulus. Arus globalisasi dan budaya populer membuat minat generasi muda perlahan bergeser. Tantangan inilah yang kini dihadapi para pelaku seni dan pemerhati budaya.

Menyadari hal itu, pemerintah daerah bersama komunitas seni terus menggelar festival budaya, pelatihan, dan workshop untuk mengenalkan Sandur kepada generasi penerus.

Baca juga :  Angkut Puluhan Penumpang, Bus AKAS Tujuan Surabaya - Sumenep Alami Rem Blong di Blega

Festival budaya menjadi panggung penting bagi Sandur untuk kembali bersinar. Tak hanya mempertemukan seniman lintas generasi, festival juga menjadi magnet wisata budaya yang menarik perhatian wisatawan lokal hingga mancanegara.

Dari sinilah lahir harapan baru agar Sandur tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang mengikuti denyut zaman tanpa kehilangan ruh aslinya.

Sandur Madura pada akhirnya bukan hanya tentang tarian, musik, atau cerita. Ia adalah tentang manusia Madura itu sendiri: tentang kerja keras, rasa syukur, kebersamaan, dan kesetiaan pada akar budaya. Menyaksikan Sandur berarti menyelami wajah Madura yang hangat, meriah, dan penuh makna. (*)

Berita Terkait

Warga Resah Dugaan Pertalite Oplosan di Bangkalan, HMI Desak Pertamina dan Aparat Lakukan Investigasi Lanjutan
PHE West Madura Offshore, Energi dan Mimpi Nyata Masyarakat Madura
HIMMAN UTM Gaungkan Cinta Lingkungan Lewat Society Festival 2025, Bupati Beri Aspirasi
Jejak PHE WMO di Tanah Garam: Menjaga Energi, Menumbuhkan Kehidupan
Mahasiswa UTM Latih Ibu-Ibu Pesisir Pamekasan Jadi Pengusaha Ikan Asap Mandiri
Warga Desa Baipajung Bangkalan Antusias Sambut Diskon 50 Persen Tambah Daya Listrik
UTM Angkat Jamu Madura ke Dunia Internasional Lewat Short Course
Alasan Keamanan dan Keselamatan, UTM Terapkan Kuliah Secara Hybrid

Berita Terkait

Kamis, 4 Desember 2025 - 23:57 WIB

Sandur Madura, Warisan Agraris yang Menari di Tengah Zaman

Senin, 3 November 2025 - 05:36 WIB

Warga Resah Dugaan Pertalite Oplosan di Bangkalan, HMI Desak Pertamina dan Aparat Lakukan Investigasi Lanjutan

Kamis, 23 Oktober 2025 - 19:15 WIB

PHE West Madura Offshore, Energi dan Mimpi Nyata Masyarakat Madura

Selasa, 21 Oktober 2025 - 03:36 WIB

HIMMAN UTM Gaungkan Cinta Lingkungan Lewat Society Festival 2025, Bupati Beri Aspirasi

Selasa, 7 Oktober 2025 - 23:20 WIB

Jejak PHE WMO di Tanah Garam: Menjaga Energi, Menumbuhkan Kehidupan

Berita Terbaru

Pertunjukan kesenian Sandur di Bangkalan, Madura. (Sumber Foto: Vice.com)

Bangkalan

Sandur Madura, Warisan Agraris yang Menari di Tengah Zaman

Kamis, 4 Des 2025 - 23:57 WIB