Pemkab Pamekasan Target Tekan Stunting 18,8 Persen

- Jurnalis

Jumat, 22 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala DP3AP2KB Pamekasan Munapik saat menghadiri salah satu kegiatan. (DOK. KLIKMADURA)

Kepala DP3AP2KB Pamekasan Munapik saat menghadiri salah satu kegiatan. (DOK. KLIKMADURA)

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Upaya menekan angka stunting terus digenjot Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Pamekasan. Targetnya, tahun ini angka stunting harus turun hingga 18,8 persen.

Kepala DP3AP2KB Pamekasan Munapik mengungkapkan, jumlah kasus stunting di Pamekasan per Januari 2025 tercatat 279 anak. Angka itu turun drastis dibanding 2024 yang mencapai 1.880 kasus.

“Alhamdulillah bisa turun. Target kami tahun ini harus menyentuh 18,8 persen. Tapi kami tidak bisa bergerak sendirian, semua pihak harus kerja sama,” tegas Munapik.

Baca juga :  Polres Sampang Musnahkan Ratusan Barang Bukti Hasil Operasi Pekat Semeru 2024

Menurutnya, salah satu kunci pencegahan stunting adalah menghindari empat terlalu dalam kehamilan. Yakni, terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat, dan terlalu banyak.

“Terlalu muda berisiko rahim belum kuat, bisa keguguran, perdarahan, hingga kanker leher rahim. Sementara terlalu tua atau di atas 35 tahun berisiko bayi cacat, hipertensi, dan persalinan lama,” paparnya.

Selain itu, jarak kehamilan yang terlalu rapat dapat memicu keguguran, bayi lahir dengan berat badan rendah, hingga kurangnya waktu ibu merawat anak.

Sedangkan terlalu banyak anak berpotensi membuat otot rahim lemah, daya tahan tubuh menurun, dan risiko keguguran meningkat.

Baca juga :  Demokrat Pamekasan Bidik Jadi Pemenang Pemilu 2029

“Kalau empat terlalu ini dihindari, kehamilan bisa lebih sehat. Risiko stunting pun bisa ditekan karena kehidupan bermula dari masa kehamilan,” tandasnya.

Munapik berharap edukasi yang dilakukan DP3AP2KB melalui sosialisasi langsung maupun lewat berbagai acara benar-benar diterapkan masyarakat. “Semoga target ini tercapai,” pungkasnya. (enk/nda)

Berita Terkait

Kasus Campak di Pamekasan Semakin Parah, Korban Meninggal Menjadi 10 Anak
UHC Pamekasan Berubah Status Akibat Pemkab Nunggak Bayar Rp41 Miliar, Begini Pesan Ketua Dewan!
Dinsos Pamekasan Gencar Salurkan Bantuan Mamin Lansia dan Dipastikan Tepat Sasaran
Hanya Tiga SMP di Pamekasan Dapat Anggaran Rehab, Semua dari Pokir Dewan
Rumah Peninggalan Famili Ludes Digondol Orang Kepercayaan, Ahli Waris di Pamekasan Lapor Polisi
PAD Diduga Bocor, Komisi II DPRD Pamekasan Desak Digitalisasi Retribusi Pasar Kolpajung
Sambut Harlisnas ke-80, Srikandi dan YBM PLN UP3 Madura Beri Bantuan Alat Tulis ke Siswa Sekolah Rakyat Pamekasan
Ruang Kelas Terbakar, Siswa SDN Potoan Daja 2 Pamekasan Belajar di Rumah Penjaga Sekolah

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 13:36 WIB

Kasus Campak di Pamekasan Semakin Parah, Korban Meninggal Menjadi 10 Anak

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:09 WIB

UHC Pamekasan Berubah Status Akibat Pemkab Nunggak Bayar Rp41 Miliar, Begini Pesan Ketua Dewan!

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:52 WIB

Hanya Tiga SMP di Pamekasan Dapat Anggaran Rehab, Semua dari Pokir Dewan

Selasa, 7 Oktober 2025 - 11:22 WIB

Rumah Peninggalan Famili Ludes Digondol Orang Kepercayaan, Ahli Waris di Pamekasan Lapor Polisi

Selasa, 7 Oktober 2025 - 09:37 WIB

PAD Diduga Bocor, Komisi II DPRD Pamekasan Desak Digitalisasi Retribusi Pasar Kolpajung

Berita Terbaru