GRESIK, klikmadura.id – Kepedulian Lora Turmidi terhadap kemajuan pendidikan terus berkobar. Dia menghibahkan jiwa, raga dan pikirannya untuk mendorong dunia pendidikan semakin baik sehingga mampu melahirkan generasi unggul.
Terbaru, Pembina Yayasan Ad Dzikir Prenduan, Sumenep Madura itu sengaja berkunjung ke Pesantren Tahfidz Quran, Gresik, Jawa Timur Senin (6/3/2023). Dia bertukar pikiran dengan pimpinan pesantren tersebut tentang dunia pendidikan.
Pria yang akrab disapa Lora Midi itu menyampaikan, mengunjungi sesama praktisi pendidikan itu penting. Tujuannya, agar bisa bertukar pikiran tentang tantantan dunia pendidikan serta solusi dalam mengatasi tantangan itu.
Pesantren Tahfidh Quran Kun Fayakuun, Gresik baru bediri pada 2018 lalu. Tapi, kepercayaan masyarakat terhadap pesantren yang dipimpin Kiai Edwin Sjafrial itu sangat tinggi. Terbukti, jumlah santrinya mencapai 55 orang. “Mereka dididik 16 ustadz dan ustazah,” katanya.
Bagi Lora Midi, dunia pendidikan harus terus maju. Metode pembelajaran juga terus berkembang sesuai kondisi zaman. Dengan demikian, menjalin komunikasi dan bertukar pikiran sesama praktisi pendidikan penting dilakukan.
“Belajar dari pengalaman orang lain adalah juga menambah ilmu sebagai kewajiban yang harus terus dilakukan sampai tanpa batas waktu,” tandas pria yang saat sekarang mengemban amanah sebagai Ketua Dewan Kesenian Sumenep (DKS) itu. (diend)