Tiga Alumni Kebidanan UIM Diterima Kerja di SMC Hospital Riyadh, Arab Saudi

- Jurnalis

Senin, 28 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tiga Alumni Kebidanan UIM yang diterima Kerja di SMC Hospital Riyadh, Arab Saudi.

Tiga Alumni Kebidanan UIM yang diterima Kerja di SMC Hospital Riyadh, Arab Saudi.

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Kabar membanggakan datang dari Universitas Islam Madura (UIM). Tiga alumni Program Studi D3 Kebidanan Fakultas Kesehatan resmi diterima sebagai tenaga medis di SMC Hospital Riyadh, Arab Saudi, untuk tahun 2025.

Tiga lulusan tersebut yakni, Laylin Nisfi, Suaibah dan Nurviana Savitri. Pencapaian tersebut menjadi bukti nyata keberhasilan program berkelanjutan kampus dalam menyiapkan lulusannya menembus dunia kerja internasional.

Dekan Fakultas Kesehatan UIM, Layla Imroatu Zulaikha, M.Kes, menyampaikan, keberhasilan tersebut tidak lepas dari keseriusan kampus dalam membekali mahasiswa dengan keterampilan yang dibutuhkan. Baik dari segi keilmuan kebidanan, keterampilan praktik, maupun penguasaan bahasa Inggris.

“Kami mewajibkan mahasiswa mengikuti berbagai pelatihan dan try out, baik yang diselenggarakan internal oleh kampus maupun eksternal. Semua itu untuk memastikan mereka mampu lulus uji kompetensi nasional dan mendapatkan STR (Surat Tanda Registrasi), yang menjadi syarat utama bekerja di dalam maupun luar negeri,” katanya, Senin (28/7/2025).

Baca juga :  PSC Resmi Digelar, Puluhan Talenta Muda Antusias Gali Potensi Diri

Layla menegaskan, hanya alumni yang telah memiliki STR dan bersedia mengikuti pelatihan bahasa Inggris secara intensif yang dapat mengikuti seleksi kerja ke luar negeri. Selain itu, seleksi internal juga diberlakukan, termasuk penilaian etika dan akademik.

“Fakultas Kesehatan UIM juga aktif menjalin jejaring dengan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi lain dan perusahaan penyedia tenaga kesehatan ke luar negeri,” ujarnya.

Tak hanya itu, UIM juga melakukan studi banding ke kampus yang lebih dulu sukses mengirim alumni ke luar negeri serta melakukan kunjungan kerja langsung ke beberapa negara guna memantau para alumni yang telah bekerja di sana.

Baca juga :  Gelar PKKMB, UIM Kenalkan Nilai-nilai Lima Menara Ilmu Kepada Ratusan Mahasiswa Baru

“Kami juga telah menjalin MoU dengan sejumlah instansi di luar negeri, termasuk rumah sakit dan lembaga rekrutmen tenaga kesehatan. Ini penting untuk memastikan alumni kami memiliki legalitas yang sah dan mendapatkan visa resmi dari Kementerian Ketenagakerjaan RI,” tuturnya.

Prestasi pengiriman alumni ke luar negeri bukanlah hal baru bagi prodi D3 Kebidanan UIM. Pada tahun 2023, dua alumni telah diberangkatkan ke RS Sulaiman Al Habib, Saudi Arabia. Disusul pada tahun 2024, dua alumni lainnya diterima di Baby Care Falathat Childhood Riyadh.

Baca juga :  Berlangsung Khidmat, Ribuan Santri Ikuti Apel Kebangsaan HSN 2024 di Universitas Islam Madura

“Alhamdulillah, tahun ini tiga alumni kami kembali lolos seleksi dan diterima di RS SMC Riyadh. Ini menjadi semangat baru bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan memperluas jejaring kerja internasional,” tandasnya.

Keberhasilan ini diharapkan bisa diharapkan menginspirasi mahasiswa dan alumni lainnya untuk terus berjuang meraih peluang kerja di level global dengan bekal keilmuan dan etika yang kuat.

Rektor UIM, Ahmad Asir mengaku bangga dengan capaian tiga alumni itu. Dia berharap, ilmu yang didapat selama kuliah bisa dimanfaatkan untuk menolong orang banyak.

“Selamat kepada para alumni yang diterima bekerja di SMC Hospital Riyadh, Arab Saudi, semoga terus bisa menebar manfaat,” tandasnya. (ibl/pw)

Berita Terkait

Mobil Pengangkut Snack MBG Tergelincir di Pamekasan, 309 Porsi Tetap Tersalurkan
Target PAD Hanya Rp50 Juta, Diskop Pamekasan Malah Pesimis Tercapai! Ini Alasannya
Puskesmas Waru Kaji Banding ke Puskesmas Pademawu, Fokus Tingkatkan Mutu Pelayanan
Gelar Safari Jumat, Bupati Pamekasan Janji Dirikan Rumah Jompo, Ketua DPRD Apresiasi Penurunan Angka Kemiskinan
Rekonstruksi Bongkar Fakta Baru, Istri ASN Sampang Resmi Jadi Tersangka Penganiayaan Kurir JNT
Capaian Imunisasi Campak di Pamekasan Masih Rendah, Dinkes Akui Banyak Kendala
SIHT Pamekasan Siap Beroperasi, Tunggu Restu Bupati
Kasus Campak di Pamekasan Makin Gawat, Angka Kematian Bertambah Jadi 7 Anak

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 09:33 WIB

Mobil Pengangkut Snack MBG Tergelincir di Pamekasan, 309 Porsi Tetap Tersalurkan

Jumat, 26 September 2025 - 09:23 WIB

Target PAD Hanya Rp50 Juta, Diskop Pamekasan Malah Pesimis Tercapai! Ini Alasannya

Jumat, 26 September 2025 - 06:53 WIB

Puskesmas Waru Kaji Banding ke Puskesmas Pademawu, Fokus Tingkatkan Mutu Pelayanan

Jumat, 26 September 2025 - 05:34 WIB

Gelar Safari Jumat, Bupati Pamekasan Janji Dirikan Rumah Jompo, Ketua DPRD Apresiasi Penurunan Angka Kemiskinan

Kamis, 25 September 2025 - 09:44 WIB

Rekonstruksi Bongkar Fakta Baru, Istri ASN Sampang Resmi Jadi Tersangka Penganiayaan Kurir JNT

Berita Terbaru