SAMPANG || KLIKMADURA – Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RSUD dr. Mohammad Zyn pada Selasa, (17/06/2025).
Orang nomor satu di Kabupaten Sampang itu bersama direksi dan manajemen rumah sakit meninjau ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan ruang perawatan anak.
Menurut dia, sidak tersebut merupakan bentuk tanggung jawab dan pengawasan terhadap pelayanan kesehatan daerah.
Selain mengevaluasi mutu layanan rumah sakit, ia juga membahas persoalan serius terkait kerusakan alat Magnetic Resonance Imaging (MRI) yang sebelumnya telah diadakan pada tahun 2023.
“Kami melakukan sidak ke RSUD dr. Mohammad Zyn untuk memastikan apakah pelayanannya sudah berjalan baik. Kami juga membahas persoalan mesin MRI yang mengalami kerusakan,” ujar pria yang akrab disapa Haji Idi itu.
Diketahui, mesin MRI tersebut dibeli pada periode pertama masa jabata bupati Haji Idi, dengan harga sebesar Rp 24 miliar. Alat tersebut satu-satunya di Pulau Madura.
Namun, pada 11 Desember 2024, mesin itu mengalami kerusakan akibat adanya kelalaian teknis, yaitu masuknya tabung oksigen ke dalam sistem alat.
“Mesin MRI ini dibeli dengan harga yang tidak sedikit, namun karena kelalaian, alat tersebut mengalami kerusakan,” tambahnya.
Untuk menindaklanjuti hal itu, pihak RSUD dr. Mohammad Zyn menyampaikan, bahwa dana yang dibutuhkan untuk perbaikan alat tersebut mencapai Rp 4 miliar rupiah.
Haji Idi menegaskan komitmennya untuk segera mengalokasikan anggaran perbaikan alat tersebut agar dapat kembali beroperasi dan memberikan manfaat bagi pasien. Tidak hanya manfaat bagi masyarakat Sampang, tetapi juga masyarakat Madura.
“Setelah kami berkoordinasi dengan direktur utama RSUD dr. Mohammad Zyn, untuk memperbaiki alat MRI ini membutuhkan dana sekitar Rp 4 miliar. Kami akan segera menindaklanjutinya agar alat ini kembali berfungsi dan dapat digunakan masyarakat,” tandasnya. (ibn/diend)