Alokasi Pupuk Bersubsidi Berkurang, DPRD Pamekasan Minta DKPP Cari Solusi

- Jurnalis

Kamis, 22 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MASA TANAM: Petani membajak sawah di Desa Plakpak, Kecamatan Pengantenan, Pamekasan beberapa waktu lalu. (LAILIYATUN NURIYAH / KLIKMADURA)

MASA TANAM: Petani membajak sawah di Desa Plakpak, Kecamatan Pengantenan, Pamekasan beberapa waktu lalu. (LAILIYATUN NURIYAH / KLIKMADURA)

PAMEKASAN, KLIKMADURA – Tahun ini alokasi pupuk bersubsidi di kota gerbang salam berkurang. Pemicunya, karena pemerintah melakukan efisiensi anggaran.

Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian (DKPP) Pamekasan Indah Kurnia Sulistiorini mengatakan, berkurangnya alokasi pupuk subsidi akibat adanya efesiensi anggaran.

Dengan demikian, usulan yang disampaikan kepada pemerintah pusat menjadi berkurang. “Tapi, selisihnya tidak banyak. Jadi, aman-aman saja,” ujarnya.

Indah mengungkapkan, usulan yang diajukan untuk tahun ini beragam. Perinciannya, pupuk Urea sebanyak 27.500 ton, NPK 39.697 ton dan pupuk organik sebanyak 51 ribu ton. Realisasinya, pupuk Urea sebanyak 23.121 ton, NPK 21.429 ton dan pupuk organik 15.885 ton.

IMG-20250606-WA0005
IMG-20250606-WA0004
IMG-20250606-WA0003
IMG-20250606-WA0006
previous arrow
next arrow
Baca juga :  Disdikbud Pamekasan Tetapkan Empat Rayon SPMB SMP Jalur Domisili

Indah mengklaim, untuk saat ini tidak ada gejolak perihal pupuk subsidi. Bahkan, stok bahan penyubur tanah itu dianggap aman. “Aman, pupuk dipastikan sekarang aman,” ucapnya.

Adapun untuk prosedur penyaluran pupuk subsidi masih sama seperti tahun lalu. Penyaluran yang direncanakan melalui koperasi merah putih belum dieksekusi.

“Serapan pupuk subsidi saat ini masih rendah, berkisar 10 persen, karena masih belum masuk musim tanam,” katanya.

Wakil Ketua DPRD Pamekasan Khairul Umam mengatakan, pengurangan alokasi pupuk subsidi sangat disesalkan. Dia meminta DKPP Pamekasan memiliki model komunikasi yang baru dengan pihak-pihak terkait sehingga alokasi pupuk sesuai dengan yang diusulkan.

Baca juga :  Disdikbud Pamekasan Tak Punya Data Akreditasi SMP

“Harus dicari solusinya untuk menutupi pengurangan alokasi pupuk bersubidi ini, harus ada solusi cerdas. Penyalurannya harus tepat sasaran, tidak boleh ada ada penyelewengan,” pungkasnya. (enk/diend)

Berita Terkait

Kurir JNT Dicekik Sampai Berdarah, Polres Pamekasan Turun Tangan
Kecewa Berat, Wali Murid SDIT Al-Uswah Pamekasan Bakal Minta Uang Pembangunan Rp 8 Juta Dikembalikan
Masalah Internal SDIT Al-Uswah Pamekasan Semakin Akut, Guru Mundur Berjamaah, Murid Ancang-Ancang Pindah Sekolah
Sejumlah Guru SDIT Al-Uswah Pamekasan Diberhentikan Sepihak, Wali Murid Pindahkan Anaknya
Tak Ideal, Pamekasan Hanya Punya Satu Dokter Spesialis Tulang
Kasus Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan di Pamekasan Tinggi
Peringati Tahun Baru Hijriah, Hijabi Madura Gelar Santunan Anak Yatim dan Sarapan Gratis
Ahli Hukum Pidana Unira Sebut Penghentian Kasus Dugaan Korupsi GBP Langgar Aturan

Berita Terkait

Selasa, 1 Juli 2025 - 06:14 WIB

Kurir JNT Dicekik Sampai Berdarah, Polres Pamekasan Turun Tangan

Senin, 30 Juni 2025 - 10:26 WIB

Kecewa Berat, Wali Murid SDIT Al-Uswah Pamekasan Bakal Minta Uang Pembangunan Rp 8 Juta Dikembalikan

Minggu, 29 Juni 2025 - 08:59 WIB

Masalah Internal SDIT Al-Uswah Pamekasan Semakin Akut, Guru Mundur Berjamaah, Murid Ancang-Ancang Pindah Sekolah

Sabtu, 28 Juni 2025 - 09:56 WIB

Tak Ideal, Pamekasan Hanya Punya Satu Dokter Spesialis Tulang

Sabtu, 28 Juni 2025 - 02:51 WIB

Kasus Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan di Pamekasan Tinggi

Berita Terbaru

Opini

Saat Ketua Banggar Tak Lagi Menakutkan

Selasa, 1 Jul 2025 - 13:08 WIB