SDN Gunung Sekar 2 Sampang, Satu-satunya Sekolah Inklusi yang Fasilitasi Anak Berkebutuhan Khusus

- Jurnalis

Selasa, 11 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala SDN Gunung Sekar 2, Rohmadi. (KLIKMADURA)

Kepala SDN Gunung Sekar 2, Rohmadi. (KLIKMADURA)

SAMPANG || KLIKMADURA – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gunung Sekar 2 menjadi satu-satunya sekolah inklusi tingkat dasar di Kabupaten Sampang.

Dengan demikian, sekolah yang berada di Jalan Jamaludin itu siap memfasilitasi anak berkebutuhan khusus (ABK).

Kepala SDN Gunung Sekar 2, Rohmadi mengatakan, sekolah inklusi berdiri sejak tahun 2014 dan berkembang sekaligus terprogram mulai dari tahun 2018.

“SDN Gunung Sekar 2 ini merupakan satu-satunya sekolah Inklusi yang menerima peserta didik anak berkebutuhan khusus,” ujarnya, Selasa, (11/3/2025).

Rohmadi mengatakan, jumlah siswa ABK setiap tahunnya selalu bertambah. Saat sekarang, jumlahnya mencapai 27 siswa. “Ada 27 siswa ABK dari 431 siswa di SDN Gunung Sekar 2,” imbuhnya.

Baca juga :  Tingkatkan Kreatifitas Anak, Disdik Sampang Gelar Gebyar PAUD 2024

Ada berbagai kelompok kelas inklusi untuk menampung siswa berkebutuhan khusus di SDN Gunung Sekar 2. Tujuannya, agar siswa berkebutuhan khusus itu mendapatkan kesempatan belajar dalam lingkungan yang lebih luas dan beragam.

“Siswa ABK SDN Gunung Sekar 2 ada yang tuli, down syndrome, autis, lambat belajar, dan lain-lain,” jelasnya.

Rohmadi berharap, pemerintah memberikan bantuan perlengkapan siswa ABK yang bersekolah di SDN Gunung Sekar 2. Sebab, banyak fasilitas siswa ABK yang sudah rusak dan tidak layak pakai.

“Kami pernah mendapatkan fasilitas untuk anak-anak ABK. Akan tetapi, sudah banyak yang rusak. Kami harap pemerintah bisa membantu untuk pengadaan fasilitas khusus tersebut,” pintanya.

Baca juga :  Hujan Deras, Pick Up Terjun ke Laut di Camplong Sampang

Dia juga berharap, ada pelatihan khusus untuk guru yang akan mengajar siswa berkebutuhan khusus tersebut. Sebab, guru yang mengajar di kelas inklusi merupakan guru biasa yang belum memiliki kompetensi untuk mengajari siswa berkebutuhan khusus.

“Kami sangat berharap agar ada pelatihan khusus untuk guru-guru yang mengajar siswa ABK, agar bisa mengajarkan anak-anak ABK sesuai kompetensinya,” tandas Rohmadi. (san/diend)

Berita Terkait

Mengidap Hidrosefalus Sejak Lahir, Balita di Sampang Butuh Uluran Tangan Pemerintah
Rumah Warga Rapa Laok Sampang Dibobol Maling, Kerugian Tembus Rp111 Juta
Lepas dari Pengawasan, Bocah Lima Tahun Ditemukan Meninggal di Sungai Kali Kamoning Sampang
Polsek Camplong Amankan Tiga Motor Balap Liar di Perbatasan Sampang–Pamekasan
Polsek Kedungdung Tindak Tegas Judi Sabung Ayam, Lokasi Dibersihkan dan Tenda Dibakar
Bupati Sampang Lakukan Mutasi Besar-besaran, Kadis, Sekdis, Kabag, Camat hingga Lurah Dirotasi, Berikut Daftarnya!
Terduga Pelaku Minyak Curah Ilegal Dilepas, Aktivis Wadul Polres Sampang
Resahkan Warga, Spesialis Pencurian Helm di Sampang Akhirnya Dibekuk Polisi

Berita Terkait

Kamis, 20 November 2025 - 08:44 WIB

Mengidap Hidrosefalus Sejak Lahir, Balita di Sampang Butuh Uluran Tangan Pemerintah

Senin, 17 November 2025 - 12:53 WIB

Rumah Warga Rapa Laok Sampang Dibobol Maling, Kerugian Tembus Rp111 Juta

Minggu, 16 November 2025 - 12:21 WIB

Lepas dari Pengawasan, Bocah Lima Tahun Ditemukan Meninggal di Sungai Kali Kamoning Sampang

Minggu, 16 November 2025 - 10:03 WIB

Polsek Camplong Amankan Tiga Motor Balap Liar di Perbatasan Sampang–Pamekasan

Jumat, 14 November 2025 - 14:44 WIB

Polsek Kedungdung Tindak Tegas Judi Sabung Ayam, Lokasi Dibersihkan dan Tenda Dibakar

Berita Terbaru