Museum Mandhilaras Pamekasan Terlalu Sempit

- Jurnalis

Selasa, 10 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Calon Bupati dan Wakil Bupati Sampang terpilih, H. Slamet Junaidi dan H. Akhmad Mahfudz menemui ratusan pendukungnya usai mengikuti jalannya sidang dismissal di halaman Mahkamah Konstitusi, di Jakarta.

Calon Bupati dan Wakil Bupati Sampang terpilih, H. Slamet Junaidi dan H. Akhmad Mahfudz menemui ratusan pendukungnya usai mengikuti jalannya sidang dismissal di halaman Mahkamah Konstitusi, di Jakarta.

PAMEKASAN, KLIKMADURA – Museum Mandhilaras Pamekasan butuh perhatian pemerintah. Sebab, tempat penyimpanan benda bersejarah itu ruangannya terlalu sempit. Bahkan, sejumlah fasilitas seperti komputer rusak.

Akibatnya, pendataan pengunjung musem yang ada di Jalan Cokroatmojo itu dilakukan secara manual. Saat pengunjung datang dengan jumlah banyak, mereka juga harus rela berdesakan lantaran ruangan yang terlalu sempit.

Maulidi, petugas Museum Mandhilaras mengatakan, pembenahan tidak hanya perlu dilakukan pada fisik dan sarpras. Tetapi, juga koleksi benda sejarah. Sebab, yang ada saat sekarang jumlahnya terbatas sehingga kurang menarik.

Baca juga :  Sikap Kesatria Mahfud Usai Rumahnya Digeledah KPK: Mundur Dari Panggung Politik

Perihal kekurangan dan perlunya ada perbaikan terhadap fasilitas itu sudah disampaikan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan. Namun, belum ada langkah kongkret untuk mengatasi masalah yang ada.

Bahkan, berkaitan dengan rencana perluasan museum, sudah direncanakan sejak lama. Tepatnya, sejak museum dikelola Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud). Namun, sampai sekarang juga belum ada kejelasan. ”Semoga segear ada perbaikan dari dinas sehingga dapat menarik daya kunjung masyarakat,” katanya.

Kepala Disdikbud Pamekasan Akhmad Zaini mengatakan, untuk kerusakan komputer sudah diatasi. Namun, untuk kapasitas ruangan memang diakui masih sempit. Pemicunya, karena koleksi semakin bertambah. ”Koleksi (benda bersejarah) terus bertambah seiring digabungnya dengan museum pendidikan,” terangnya. (ern/diend)

Baca juga :  Pupuk Subsidi Langka, Ketua DPRD Pamekasan Lakukan Langkah Kongkret Selamatkan Petani

Berita Terkait

Mobil Pengangkut Snack MBG Tergelincir di Pamekasan, 309 Porsi Tetap Tersalurkan
Target PAD Hanya Rp50 Juta, Diskop Pamekasan Malah Pesimis Tercapai! Ini Alasannya
Puskesmas Waru Kaji Banding ke Puskesmas Pademawu, Fokus Tingkatkan Mutu Pelayanan
Gelar Safari Jumat, Bupati Pamekasan Janji Dirikan Rumah Jompo, Ketua DPRD Apresiasi Penurunan Angka Kemiskinan
Rekonstruksi Bongkar Fakta Baru, Istri ASN Sampang Resmi Jadi Tersangka Penganiayaan Kurir JNT
Capaian Imunisasi Campak di Pamekasan Masih Rendah, Dinkes Akui Banyak Kendala
SIHT Pamekasan Siap Beroperasi, Tunggu Restu Bupati
Kasus Campak di Pamekasan Makin Gawat, Angka Kematian Bertambah Jadi 7 Anak

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 09:33 WIB

Mobil Pengangkut Snack MBG Tergelincir di Pamekasan, 309 Porsi Tetap Tersalurkan

Jumat, 26 September 2025 - 09:23 WIB

Target PAD Hanya Rp50 Juta, Diskop Pamekasan Malah Pesimis Tercapai! Ini Alasannya

Jumat, 26 September 2025 - 06:53 WIB

Puskesmas Waru Kaji Banding ke Puskesmas Pademawu, Fokus Tingkatkan Mutu Pelayanan

Jumat, 26 September 2025 - 05:34 WIB

Gelar Safari Jumat, Bupati Pamekasan Janji Dirikan Rumah Jompo, Ketua DPRD Apresiasi Penurunan Angka Kemiskinan

Kamis, 25 September 2025 - 09:44 WIB

Rekonstruksi Bongkar Fakta Baru, Istri ASN Sampang Resmi Jadi Tersangka Penganiayaan Kurir JNT

Berita Terbaru