Kejari Pamekasan Bakal Periksa 15 Orang secara Maraton Terkait Dugaan Korupsi yang Seret Eks Anggota Dewan Zamachsyari

Avatar

- Jurnalis

Kamis, 7 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Penetapan tersangka Zamachsyari bukan akhir dari penyelidikan kasus dugaan korupsi proyek pokmas di Desa Cenlecen, Kecamatan Pakong, Pamekasan.

Justru, masuknya mantan anggota DPRD Pamekasan ke sel tahanan itu merupakan pintu awal bagi Kejari Pamekasan untuk membongkar kasus yang merugikan keuangan negara ratusan juta tersebut.

Kasipidsus Kejari Pamekasan Ali Munip tidak menampik pemeriksaan terus berlanjut. Bahkan, diagendakan sebanyak 15 orang akan diperiksa secara maraton.

Mereka terdiri dari pengurus Pokmas Matahari Terbit dan Pokmas Senja Utama. Dua pokmas tersebut dipastikan tidak mengerjakan proyek sesuai proposal yang diajukan kepada Pemprov Jatim pada tahun anggaran 2022.

Baca juga :  Terungkap! Zamachsyari Setor LPj Proyek Drainase Padahal Dapat Hibah Pelengsengan

Kemudian, sebagian perangkat Desa Cenlecen, masyarakat dan berbagai pihak lain yang berkaitan dengan dugaan dua proyek fiktif masing-masing senilai Rp 175 juta itu juga akan diperiksa.

Ali Munip menyampaikan, demi efisiensi waktu dan efektivitas pemeriksaan, saksi-saksi tersebut akan diperiksa secara maraton.

Pria asal Bojonegoro itu tidak memberikan kepastian apakah akan ada tersangka baru. Tetapi, jika ada pihak lain yang terlibat, dipastikan akan mendapatkan hukuman sesuai perundang-undangan.

“Karena saksi-saksi ini banyak, maka pemeriksaan akan dilakukan secara maraton,” katanya saat diwawancara Klik Madura.

Baca juga :  DPW PPP Jatim Sambut Baik Komunikasi Politik Fattah Jasin Jelang Pilkada Pamekasan

Ali Munip meminta masyarakat bersabar mengikuti proses hukum yang berjalan. Dia meminta tidak ada spekulasi miring berkaitan dengan penanganan kasus tersebut.

Sebab, ada pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang menggiring penetapan Zamachsyari sebagai tersangka seolah bermuatan politik. Sebab, penetapannya bersamaan dengan momentum Pilkada.

Padahal, dapat dipastikan bahwa Kejari Pamekasan bekerja profesional dalam menangani kasus tersebut. Korps adhyaksa bekerja sesuai prosedur dan aturan yang berlaku.

Zamachsyari ditahan di Lapas Kelas II-A Pamekasan. Mantan anggota DPRD Pamekasan Fraksi PPP itu mendekam di balik jeruji besi selama 20 hari sejak ditetapkan sebagai tersangka. Masa penahanannya akan diperpanjang jika dibutuhkan oleh penyidik. (pen)

Baca juga :  Butuh Anggaran Total Rp 400 Miliar, RSU Mohammad Noer Ditarget Beroperasi Tahun 2025

Berita Terkait

Mobil Pengangkut Snack MBG Tergelincir di Pamekasan, 309 Porsi Tetap Tersalurkan
Target PAD Hanya Rp50 Juta, Diskop Pamekasan Malah Pesimis Tercapai! Ini Alasannya
Puskesmas Waru Kaji Banding ke Puskesmas Pademawu, Fokus Tingkatkan Mutu Pelayanan
Gelar Safari Jumat, Bupati Pamekasan Janji Dirikan Rumah Jompo, Ketua DPRD Apresiasi Penurunan Angka Kemiskinan
Rekonstruksi Bongkar Fakta Baru, Istri ASN Sampang Resmi Jadi Tersangka Penganiayaan Kurir JNT
Capaian Imunisasi Campak di Pamekasan Masih Rendah, Dinkes Akui Banyak Kendala
SIHT Pamekasan Siap Beroperasi, Tunggu Restu Bupati
Kasus Campak di Pamekasan Makin Gawat, Angka Kematian Bertambah Jadi 7 Anak

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 09:33 WIB

Mobil Pengangkut Snack MBG Tergelincir di Pamekasan, 309 Porsi Tetap Tersalurkan

Jumat, 26 September 2025 - 09:23 WIB

Target PAD Hanya Rp50 Juta, Diskop Pamekasan Malah Pesimis Tercapai! Ini Alasannya

Jumat, 26 September 2025 - 06:53 WIB

Puskesmas Waru Kaji Banding ke Puskesmas Pademawu, Fokus Tingkatkan Mutu Pelayanan

Jumat, 26 September 2025 - 05:34 WIB

Gelar Safari Jumat, Bupati Pamekasan Janji Dirikan Rumah Jompo, Ketua DPRD Apresiasi Penurunan Angka Kemiskinan

Kamis, 25 September 2025 - 09:44 WIB

Rekonstruksi Bongkar Fakta Baru, Istri ASN Sampang Resmi Jadi Tersangka Penganiayaan Kurir JNT

Berita Terbaru