Aktivis HMI Kecam Mahasiswa UTM Aniaya Kekasih

Avatar

- Jurnalis

Sabtu, 28 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANGKALAN || KLIKMADURA – Dugaan penganiayaan yang dilakukan mahasiwa UTM terhadap kekasihnya menuai kecaman dari berbagai pihak. Salah satunya, muncul dari organisasi kemahasiswaan di lingkungan kampus tersebut.

Ketua HMI Komisariat Hukum UTM, Malik Fahat mengatakan, pada hari Sabtu 22 September 2024, beredar rekaman video penganiayaan oleh pemuda asal Gresik terhadap kekasihnya. Keduanya merupakan mahasiswa Teknik Industri Fakultas Teknik Universitaas Trunojoyo Madura.

Dalam video tersebut, nampak jelas bentuk kekerasan yang dilakukan oleh pelaku terhadap korban. Mulai dari memukul, menendang, dan memiting leher, serta dengan bengisnya sampai menginjak tubuh korban.

Berdasarkan pengakuan korban, sejak April 2024 kekerasan dan penganiayaan yang dalakukan oleh pelaku sudah terjadi empat kali. Pemicunya sepele. Yakni, diduga karena tidak intensif atau jarang berkomunikasi antar keduanya.

Baca juga :  Bawaslu Bangkalan Ajak Kaum Muda Ikut Awasi Pemilu

“Pelaku ternyata pribadi yang gampang tersulut emosi dan tempramen, sehingga pelaku mudah terpancing emosi dan melakukan tindak kekerasan,” katanya.

Berdasarkan pernyataan dari Tim Satgas PPKS UTM, didapatkan banyak luka lebam pada kedua tangan korban, serta adanya bekas cakaran tangan di bagian belakang leher korban.

Apabila dilihat dari perspektif hukum, tindakan yang dilakukan oleh pelaku, merupakan tindakan penganiayaan. Ditinjau dari yurisprudensi, penganiayaan merupakan tindakan yang sengaja dan menyebabkan perasaan tidak enak atau penderitaan, menyebabkan rasa sakit, serta menyebabkan luka.

“Yang dimaksud dengan perasaan tidak enak, rasa sakit, dan menyebabkan luka, menurut R. Soesilo salah satunya ialah rasa sakit dalam hal menyubit, mendupak, memukul, menempeleng dan sebagainya,” terangnya.

Baca juga :  Hadang dan Tusuk Warga di Jalan Umum, Pria Asal Kecamatan Kadur Ditangkap Polisi

Maka, berdasarkan penyataan tersebut, sudah jelas bahwa tindakan yang dilakukan oleh pelaku merupakan penganiayaan yang dapat dijerat dengan Pasal 351 ayat (1) KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama 2 tahun 8 bulan.

Atas tindakan penganiayaan yang dilakukan pelaku, Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Hukum Universitas Trunojoyo Madura, mengutuk dan mengecam keras tindakan tersebut.

Menurut Malik Fahat, tidak boleh ada toleransi sedikitpun terhadap segala bentuk kekerasan dan penganiayaan, terutama yang terjadi di lingkungan akademis.

Mahasiswa sebagai insan akademis, sangatlah tidak layak melakukan tindakan kekerasan dan penganiayaan seperti itu. Sebab, tindakan kekerasan itu sangatlah tidak etis dan memberikan citra buruk terhadap eksistensi mahasiswa sendiri.

Baca juga :  Sembilan Siswa SDN Toronan 1 Pamekasan Diduga Keracunan Usai Santap MBG

“Mahasiswa pada dasarnya memiliki ciri khas RAKUSO (Rasional, Analitis, Kritis, Universal, Sistematis, dan Objektif), tindakan kekerasan itu sangat melenceng jauh dari konsep RAKUSO itu sendiri,” terangnya.

Kejadian dugaan penganiayaan itu menjadi peringatan keras bagi masyarakat, terutama bagi kalangan muda, untuk lebih berhati-hati dalam menjalin hubungan asmara.

“Kekerasan tidak pernah menjadi solusi, dan komunikasi yang baik menjadi kunci dalam menjaga hubungan yang sehat,” tandasnya. (pen)

Berita Terkait

Warga Resah Dugaan Pertalite Oplosan di Bangkalan, HMI Desak Pertamina dan Aparat Lakukan Investigasi Lanjutan
PHE West Madura Offshore, Energi dan Mimpi Nyata Masyarakat Madura
HIMMAN UTM Gaungkan Cinta Lingkungan Lewat Society Festival 2025, Bupati Beri Aspirasi
Jejak PHE WMO di Tanah Garam: Menjaga Energi, Menumbuhkan Kehidupan
Mahasiswa UTM Latih Ibu-Ibu Pesisir Pamekasan Jadi Pengusaha Ikan Asap Mandiri
Warga Desa Baipajung Bangkalan Antusias Sambut Diskon 50 Persen Tambah Daya Listrik
UTM Angkat Jamu Madura ke Dunia Internasional Lewat Short Course
Alasan Keamanan dan Keselamatan, UTM Terapkan Kuliah Secara Hybrid

Berita Terkait

Senin, 3 November 2025 - 05:36 WIB

Warga Resah Dugaan Pertalite Oplosan di Bangkalan, HMI Desak Pertamina dan Aparat Lakukan Investigasi Lanjutan

Kamis, 23 Oktober 2025 - 19:15 WIB

PHE West Madura Offshore, Energi dan Mimpi Nyata Masyarakat Madura

Selasa, 21 Oktober 2025 - 03:36 WIB

HIMMAN UTM Gaungkan Cinta Lingkungan Lewat Society Festival 2025, Bupati Beri Aspirasi

Selasa, 7 Oktober 2025 - 23:20 WIB

Jejak PHE WMO di Tanah Garam: Menjaga Energi, Menumbuhkan Kehidupan

Minggu, 14 September 2025 - 09:15 WIB

Mahasiswa UTM Latih Ibu-Ibu Pesisir Pamekasan Jadi Pengusaha Ikan Asap Mandiri

Berita Terbaru

Ketua Badan Anggaran DPR RI asal Dapil XI Madura, MH Said Abdullah saat meresmikan GOR Said Abdullah di UIN Madura. (MOHAMMAD IQBALUL KHAVEI MZ / KLIKMADURA)

Pamekasan

UIN Madura Resmikan GOR Said Abdullah Senilai Rp3 Miliar

Sabtu, 22 Nov 2025 - 12:22 WIB