Replacement Pelabuhan Sapudi Dinilai Abaikan Rakyat, Kuli dan Pemilik Perahu Protes Keras

- Jurnalis

Rabu, 19 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga berada di sekitar Pelabuhan Sapudi, Sumenep. (ISTIMEWA)

Warga berada di sekitar Pelabuhan Sapudi, Sumenep. (ISTIMEWA)

SAPUDI || KLIKMADURA – Rencana replacement dan pembangunan ulang Pelabuhan Sapudi oleh UPP Kelas III Sapudi memicu kegelisahan para kuli pelabuhan dan pemilik perahu rakyat.

Proyek bernilai Rp76 miliar itu dinilai tidak berpihak kepada masyarakat yang selama ini menggantungkan hidup pada aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Gayam.

Para kuli mengaku tidak pernah diajak bicara soal rencana pembangunan tersebut. Mereka hanya mendengar kabar bahwa pelabuhan akan dibongkar dan dibangun ulang, tanpa penjelasan dampak terhadap operasional perahu rakyat.

Sunar, kuli pelabuhan, mengatakan para pekerja hanya ingin kejelasan. Ia menilai desain pelabuhan yang terlalu tinggi seperti pada pembangunan tahun 2024 membuat perahu rakyat tidak bisa lagi merapat.

Baca juga :  Lawan Koalisi Petahana, Akankah NasDem Sumenep Bangun Poros Baru?

“Kami ini hidup dari sini, tapi tidak diajak bicara. Tiba-tiba ada replacement. Kalau perahu tidak bisa sandar, kami mau makan apa?” ujarnya.

Ia menambahkan, pembangunan sebelumnya justru menciptakan jarak antara pekerjaan kuli dan laut.

Keresahan juga disampaikan oleh pemilik perahu rakyat. Salah satunya, Andre. Dia mengatakan, pembangunan kembali pelabuhan tanpa memperhatikan kebutuhan perahu rakyat.

Bahkan, terkesan menyingkirkan ladang rezeki masyarakat yang bertahun-tahun menjadi tulang punggung distribusi barang di Sapudi.

“Tahun 2024 kami sudah kehilangan tempat sandar. Sekarang mau dibongkar lagi tanpa memikirkan kami. Untuk apa ada pelabuhan kalau perahu rakyat tidak bisa menyentuh dermaga?” katanya.

Baca juga :  Tabrak Tiang RIG Milik HCML, KLM Putri Kuning GT 06 Tenggelam di Perairan Selat Madura

Menurutnya, jika perahu tidak bisa sandar dan semua barang harus ditambengkan dengan kapal kecil, biaya angkut akan meningkat dan berdampak langsung pada harga kebutuhan pokok di Sapudi.

“Kalau semua barang ditambengkan, ongkos naik, harga kuli naik, masyarakat kecil yang akan kena dampaknya,” ujarnya.

Andre menyebut sedikitnya ada delapan perahu rakyat yang terancam berhenti beroperasi jika pembangunan tetap dilakukan dengan desain yang tidak ramah bagi kapal kecil.

Padahal, perahu rakyat mampu membawa muatan hingga setara empat truk, yang selama ini menjadi penopang distribusi logistik pulau.

Baca juga :  Apresiasi Personel Berprestasi, Kapolres Sumenep Serahkan Piagam Penghargaan

Ia juga mempertanyakan prioritas pembangunan. Menurutnya, Pelabuhan Tarebung yang menjadi jalur vital kapal feri justru dibiarkan rusak dan tidak tersentuh perbaikan.

“Yang rusak dibiarkan sekarat. Yang masih kokoh malah dirombak. Ini pembangunan untuk kebutuhan masyarakat atau sekedar proyek?,” sindirnya.

Hingga berita ini diterbitkan, Plt. Kepala UPP Kelas III Sapudi, Reni, tidak memberikan tanggapan. Pesan yang dikirim melalui WhatsApp hanya terbaca tanpa balasan. (nda)

Berita Terkait

PT. MBK Ventura Bersama Baznas Salurkan Zakat untuk 70 Anak Yatim dan Gelar Literasi Keuangan
Bupati Achmad Fauzi Apresiasi Penetapan Syaikhona Kholil dan Gus Dur sebagai Pahlawan Nasional
Ratusan Nelayan Kangean Kembali Datangi Kapal Induk PT. KEI, Desak Segera Angkat Kaki!
Tetap Beroperasi, Nelayan Kangean Kembali Usir Kapal Induk PT KEI
Bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional, Aliansi Nelayan Layangkan Tuntutan Tolak Tambang Migas!
Wabup Sumenep: Hari Pahlawan Nasional Momentum Refleksi Kolektif untuk Melanjutkan Perjuangan
Gebrakan Besar Pemkab, Sumenep Investment Summit 2025 Jadi Magnet Investor Nasional
Pemuda Kangean Nilai PT KEI Biang Kerusuhan, Sembilan Kali Masyarakat Protes Tak Dihiraukan!

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 09:31 WIB

PT. MBK Ventura Bersama Baznas Salurkan Zakat untuk 70 Anak Yatim dan Gelar Literasi Keuangan

Rabu, 19 November 2025 - 04:25 WIB

Replacement Pelabuhan Sapudi Dinilai Abaikan Rakyat, Kuli dan Pemilik Perahu Protes Keras

Kamis, 13 November 2025 - 02:38 WIB

Bupati Achmad Fauzi Apresiasi Penetapan Syaikhona Kholil dan Gus Dur sebagai Pahlawan Nasional

Rabu, 12 November 2025 - 03:15 WIB

Ratusan Nelayan Kangean Kembali Datangi Kapal Induk PT. KEI, Desak Segera Angkat Kaki!

Selasa, 11 November 2025 - 04:09 WIB

Tetap Beroperasi, Nelayan Kangean Kembali Usir Kapal Induk PT KEI

Berita Terbaru

Sejumlah nelayan berada di atas kapal yang sandar di Pelabuhan Branta, Desa Branta Pesisir, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan. (LAILIYATUN NURIYAH / KLIKMADURA)

Pamekasan

Pemkab Pamekasan Ajukan 500 Nelayan Dilindungi Jamsostek

Kamis, 20 Nov 2025 - 08:05 WIB

SPPG Yayasan As-Salman Buddagan Pamekasan tampak sepi tanpa aktifitas dapur (LAILIYATUN NURIYAH/KLIK MADURA).

Pamekasan

Modal Macet, Distribusi MBG di Pamekasan Mandek

Rabu, 19 Nov 2025 - 23:12 WIB