SAMPANG || KLIKMADURA – Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sampang mengalami penurunan sebesar 1,3 persen. Sektor pertanian menjadi penyebab utama.
Plt Kepala Bidang Perekonomian, Setda Sampang, Kustantinah mengatakan, akibat anomali cuaca, hasil pertanian mengalami penurunan yang signifikan. Kondisi tersebut memicu lemahnya ekonomi daerah.
“Pertumbuhan ekonomi tanpa migas kita pada tahun 2024 turun dari 4,53 persen menjadi 3,23 persen. Ini akibat penurunan hasil pertanian,” ujarnya, (1/8/2025).
Kustantinah juga menyebutkan, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) perkapita yang rendah serta lemahnya daya beli masyarakat turut memperparah kondisi ekonomi.
“Perekonomian kita turun sebesar 1,3 persen tahun ini,” imbuhnya.
Untuk memperbaiki kondisi tersebut, Pemkab Sampang sudah menyiapkan sejumlah strategi pada tahun 2025.
Fokus utama tetap diarahkan pada penguatan sektor pertanian melalui program bantuan benih, pupuk, alat pertanian, serta pembangunan infrastruktur jalan produksi.
Semua program tersebut, akan didanai dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Selain itu, upaya pengentasan kemiskinan juga menjadi prioritas agar pertumbuhan ekonomi kembali meningkat.
“Kalau kemiskinan ini bisa segera diatasi dan dieliminasi dari Sampang, maka pertumbuhan ekonomi pun akan terdorong,” pungkasnya. (ibn/pw)