Beredar Video Anggota DPR RI Slamet Ariyadi Ngamuk di Tempat Rekapitulasi Suara, Diduga Ada Kecurangan

- Jurnalis

Sabtu, 2 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP || KLIKMADURA – Jagat maya dihebohkan dengan beredarnya video anggota DPR RI Slamet Ariyadi ngamuk di pendopo Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Jumat (1/3/2024) malam.

Pendopo kecamatan tersebut merupakan tempat rekapitulasi suara pemilu 2024. Dalam video tersebut, terlihat Slamet mengenakan sarung dan kaus warna merah.

Anggota DPR RI Fraksi PAN itu terlihat marah dan menunjuk salah seorang laki-laki. Dia meminta bertemu dengan seluruh anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Belum diketahui secara pasti penyebab Slamet Ariyadi ngamuk dan mendatangi tempat rekapitulasi suara itu.

Baca juga :  BTN KC Bangkalan Ajukan Tambahan Kuota KPR Bersubsidi

Namun, kuat dugaan bahwa aksi tersebut dilatarbelakangi kekecewaan Slamet lantaran terjadi kecurangan saat rekapitulasi suara.

Penyelenggara pemilu diduga kuat melakukan penggelembungan suara salah satu calon anggota DPR RI.

“Jangan main curang seperti ini. Pleno sudah didok, sudah diputuskan sekian, kok masih begini. Ini pidana,” kata Slamet di dalam video tersebut menggunakan bahasa Madura.

Slamet terus memaksa meminta agar anggota PPK Lenteng keluar menemuinya. Namun, tetap tidak ada yang menemui.

“Mana otaknya kalian sebagai PPK yang digaji oleh negara,” kata pria yang juga menjabat sebagai Sekjen BM PAN tersebut.

Baca juga :  Fantastis!! 14 Pimpinan RSUD Dr. H. Moh. Anwar Sumenep Nikmati Jaspel dan Tukin Ratusan Juta

Untuk diketahui, Slamet Ariyadi kembali maju sebagai calon anggota DPR RI Dapil Jatim XI Madura.

Dia bertarung dengan Malik Effendi, rekan separtainya. Malik bukan oranh baru di dunia politik. Dia pernah menjabat anggota DPRD Provinsi Jawa Timur.

Bahkan, Malik juga pernah mencoba peruntungan dengan mencalnkan diri sebagai Bupati Sumenep meskipun gagal. (diend)

Berita Terkait

Megawati Tunjuk Dua Putra Terbaik Sumenep Jadi Ketua DPP PDI Perjuangan Periode 2025-2030
MH. Said Abdullah Kembali Didapuk Jadi Ketua DPP PDI Perjuangan, Ditugasi Urus Bidang Sumber Daya
Bawa Ratusan Gram Sabu, Pria Asal Sampang Dibekuk Polres Sumenep
RSUD Sumenep Naik Tipe B Mitra BPJS Kesehatan, Jadi Rumah Sakit Rujukan di Madura
Merasa Sudah ”Menelanjangi Diri” Soal Aliran Duit Haram BSPS, Hambali-Ainur Tantang Fauzi As Buka-bukaan
Usai Terima Duit Haram Rp 25 Juta, Oknum Aktivis dan Wartawan Minta Proyek dan Uang Rp 300 Juta
Skandal Mega Korupsi BSPS Sumenep, Aktivis Yakin Korkab Rizky Bukan Pemain Tunggal
Sumenep-Bangkalan Dapat Jatah BSPS Paling Banyak, Padahal Sampang Paling Miskin

Berita Terkait

Minggu, 3 Agustus 2025 - 09:01 WIB

Megawati Tunjuk Dua Putra Terbaik Sumenep Jadi Ketua DPP PDI Perjuangan Periode 2025-2030

Minggu, 3 Agustus 2025 - 01:44 WIB

MH. Said Abdullah Kembali Didapuk Jadi Ketua DPP PDI Perjuangan, Ditugasi Urus Bidang Sumber Daya

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 05:14 WIB

Bawa Ratusan Gram Sabu, Pria Asal Sampang Dibekuk Polres Sumenep

Jumat, 1 Agustus 2025 - 13:51 WIB

RSUD Sumenep Naik Tipe B Mitra BPJS Kesehatan, Jadi Rumah Sakit Rujukan di Madura

Jumat, 1 Agustus 2025 - 07:02 WIB

Merasa Sudah ”Menelanjangi Diri” Soal Aliran Duit Haram BSPS, Hambali-Ainur Tantang Fauzi As Buka-bukaan

Berita Terbaru

Warga berada di halaman Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan. (MOH. IQBALUL KHAVEI MZ / KLIKMADURA)

Pamekasan

28 Pesantren di Pamekasan Ajukan Dana Inkubasi Rp 50 Juta

Sabtu, 2 Agu 2025 - 10:29 WIB