PAMEKASAN || KLIKMADURA — Universitas Islam Negeri (UIN) Madura terus menapaki langkah besar menuju kampus berdaya saing global.
Kampus yang dikenal dengan sebutan Tanean Lanjheng itu menjalani asesmen lapangan Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Sabtu (4/10/2025).
Rektor UIN Madura, Dr. H. Saiful Hadi, M.Pd, menyebut asesmen tersebut menjadi momentum penting dalam perjalanan akademik UIN Madura menuju visi besar sebagai World Class University pada tahun 2046.
Dia memaparkan, UIN Madura memiliki peta jalan pengembangan jangka panjang yang disusun secara bertahap.
“Periode 2022–2026 kami fokus pada penguatan kelembagaan. Tahun 2027–2031 kami menargetkan menjadi perguruan tinggi unggul di level Asia Tenggara,” jelasnya.
Selanjutnya, pada periode 2032–2035 UIN Madura berambisi menembus level Asia, lalu pada 2037–2041 bertransformasi menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH).
“Tahap akhirnya, pada 2042–2046 kami menargetkan menjadi World Class University yang diakui secara global dan membawa dampak nyata bagi masyarakat Madura,” tegasnya.
Rektor menambahkan, UIN Madura kini memiliki modal kuat untuk mewujudkan visi tersebut. Saat ini terdapat 14 program studi berakreditasi Unggul, 7 program studi Baik Sekali, 2 program studi Baik, dan 1 program studi dengan kualifikasi B.
Lebih jauh, Dr. Saiful Hadi menjelaskan bahwa UIN Madura menegaskan jati dirinya sebagai Kampus Tanean Lanjheng Pengembangan Ilmu Pengetahuan Islam Integratif.
Konsep tersebut berakar dari delapan unsur mata angin kearifan lokal Madura. Mulai dari spiritualitas dalam kobhung, nilai-nilai dalam pokeban, rahim ilmu dalam tongghu, hingga integritas sumber daya alam dalam somor.
“Seluruh unsur itu menjadi landasan filosofis pengembangan keilmuan yang tidak hanya akademis, tapi juga sosial dan spiritual,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Pamekasan KH. Kholilurrahman turut hadir memberikan apresiasi terhadap langkah UIN Madura yang dinilai konsisten berbenah dan berkontribusi nyata bagi pembangunan daerah.
“UIN Madura adalah satu-satunya perguruan tinggi Islam negeri di Madura yang terus menunjukkan kiprah sejalan dengan kearifan lokal. Para lulusannya diarahkan untuk mengabdi dan mengaplikasikan ilmu di tengah masyarakat,” ungkapnya.
Ia berharap, proses akreditasi ini menjadi batu loncatan bagi peningkatan mutu pendidikan, tata kelola, dan capaian tridarma perguruan tinggi di UIN Madura.
“Potensi kampus ini luar biasa. Kami berharap akreditasi ini menjadi pintu menuju kampus unggul dan berdaya saing global,” pungkasnya. (ibl/nda)