Tak Ideal, Pamekasan Hanya Punya Satu Dokter Spesialis Tulang

- Jurnalis

Sabtu, 28 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan dr. Saifuddin saat menghadiri konfrensi pers beberapa waktu lalu. (MOH. IQBALUL KHAVEI MZ / KLIKMADURA)

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan dr. Saifuddin saat menghadiri konfrensi pers beberapa waktu lalu. (MOH. IQBALUL KHAVEI MZ / KLIKMADURA)

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Kabupaten Pamekasan saat ini hanya memiliki satu dokter spesialis ortopedi atau dokter tulang, yakni dr. Nadir. Kondisi ini dinilai belum ideal untuk menunjang pelayanan kesehatan masyarakat yang terus berkembang.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, dr. Syaifuddin, mengakui bahwa keberadaan dokter spesialis ortopedi masih sangat terbatas.

Menurut dia, idealnya, paling tidak ada dua dokter tulang untuk mengimbangi kebutuhan pasien. “Tapi sejauh ini, pasien masih bisa diatasi,” ujarnya, Sabtu (28/6/2025).

Syaifuddin menjelaskan, pemerintah daerah belum pernah mengajukan secara resmi kebutuhan tambahan dokter spesialis ortopedi.

Baca juga :  DAK Tak Cair, Dinkes Pamekasan Kelimpungan Cari Anggaran Pengadaan Obat

Sebab menurutnya, pengajuan dilakukan oleh pihak rumah sakit sebagai pihak teknis yang menyelenggarakan layanan kesehatan rujukan.

“Pengajuan kebutuhan dokter spesialis harus melalui rumah sakit. Pemerintah daerah melalui Dinkes akan berkoordinasi jika rumah sakit mengajukan,” katanya.

Dengan bertambahnya dua rumah sakit baru di Pamekasan, yakni RSU Mohammad Noer dan RS Bhayangkara, ada potensi penambahan dua hingga tiga dokter spesialis ortopedi.

Hal ini sejalan dengan upaya pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan sesuai standar nasional, baik untuk rumah sakit tipe B maupun C.

“Kebutuhan rumah sakit mengacu pada jumlah penduduk. Idealnya, satu tempat tidur per seribu penduduk. Melihat potensi Pamekasan yang terus berkembang, pemenuhan infrastruktur dan tenaga medis memang harus disesuaikan,” tuturnya.

Baca juga :  Capaian Imunisasi Campak di Pamekasan Masih Rendah, Dinkes Akui Banyak Kendala

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan, Halili Yasin, mendorong adanya penambahan dokter spesialis, terutama jika intensitas pasien terus meningkat.

“Kalau hanya satu dokter, lalu jumlah pasien meningkat, itu bisa menyulitkan. Harus dipikirkan untuk ditambah. Seperti contoh dokter bedah, kalau tidak cukup, akan berdampak pada pelayanan,” ucapnya.

Politisi senior partai berlambang ka’bah itu menekankan, pemerintah daerah memiliki kewajiban untuk menjamin pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat.

Oleh karena itu, ketersediaan tenaga medis harus menyesuaikan dengan kebutuhan dan dinamika layanan kesehatan di lapangan.

Baca juga :  DPRD Pamekasan Terima RPJMD 2025-2029 dengan Beberapa Catatan Kritis

“Masyarakat tidak boleh abai, dan pemerintah tidak boleh menunda. Pemenuhan dokter spesialis harus jadi prioritas,” tandasnya. (ibl/diend)

Berita Terkait

Kasus Campak di Pamekasan Semakin Parah, Korban Meninggal Menjadi 10 Anak
UHC Pamekasan Berubah Status Akibat Pemkab Nunggak Bayar Rp41 Miliar, Begini Pesan Ketua Dewan!
Dinsos Pamekasan Gencar Salurkan Bantuan Mamin Lansia dan Dipastikan Tepat Sasaran
Hanya Tiga SMP di Pamekasan Dapat Anggaran Rehab, Semua dari Pokir Dewan
Rumah Peninggalan Famili Ludes Digondol Orang Kepercayaan, Ahli Waris di Pamekasan Lapor Polisi
PAD Diduga Bocor, Komisi II DPRD Pamekasan Desak Digitalisasi Retribusi Pasar Kolpajung
Sambut Harlisnas ke-80, Srikandi dan YBM PLN UP3 Madura Beri Bantuan Alat Tulis ke Siswa Sekolah Rakyat Pamekasan
Ruang Kelas Terbakar, Siswa SDN Potoan Daja 2 Pamekasan Belajar di Rumah Penjaga Sekolah

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 13:36 WIB

Kasus Campak di Pamekasan Semakin Parah, Korban Meninggal Menjadi 10 Anak

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:09 WIB

UHC Pamekasan Berubah Status Akibat Pemkab Nunggak Bayar Rp41 Miliar, Begini Pesan Ketua Dewan!

Rabu, 8 Oktober 2025 - 08:52 WIB

Hanya Tiga SMP di Pamekasan Dapat Anggaran Rehab, Semua dari Pokir Dewan

Selasa, 7 Oktober 2025 - 11:22 WIB

Rumah Peninggalan Famili Ludes Digondol Orang Kepercayaan, Ahli Waris di Pamekasan Lapor Polisi

Selasa, 7 Oktober 2025 - 09:37 WIB

PAD Diduga Bocor, Komisi II DPRD Pamekasan Desak Digitalisasi Retribusi Pasar Kolpajung

Berita Terbaru