Sembilan Siswa SDN Toronan 1 Pamekasan Diduga Keracunan Usai Santap MBG

- Jurnalis

Rabu, 15 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana Puskesmas Kowel saat menangani anak yang diduga keracunan usai santap MBG. (LAILIYATUN NURIYAH / KLIKMADURA)

Suasana Puskesmas Kowel saat menangani anak yang diduga keracunan usai santap MBG. (LAILIYATUN NURIYAH / KLIKMADURA)

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Kasus dugaan keracunan makanan bergizi gratis kembali terjadi di wilayah kerja UPT Puskesmas Kowel Pamekasan. Sembilan siswa SDN Toronan 1 mengalami gejala mual dan sakit perut setelah menyantap makanan program MBG di sekolah.

Tiga siswa dilarikan ke UPT Puskesmas Kowel untuk mendapat perawatan medis. Sementara enam siswa lainnya memilih pulang karena kondisi mulai membaik.

Dokter UPT Puskesmas Kowel, dr Fadiah Ulfa Khairina membenarkan adanya laporan dari pihak sekolah terkait sembilan siswa yang mengalami gejala keracunan. “Intinya tiga orang yang dibawa ke sini,” ujarnya.

Baca juga :  Dukung Program 100 Hari Kerja Pemkab Pamekasan, Bank Jatim Serahkan Bantuan 46 Gerobak PKL

Menurut Fadiah, gejala yang dialami para siswa antara lain muntah, sakit perut, dan mual. Ketiganya kini sudah bisa berjalan sendiri dan tidak tampak lemas.

Setelah dua jam menjalani observasi, ketiga siswa diperbolehkan pulang dan menjalani rawat jalan di rumah. Namun, pihak puskesmas mengimbau agar segera dibawa ke UGD jika muncul gejala lanjutan.

“Kami langsung lakukan penanganan seperti memeriksa tanda vital, nadi, tangan, kaki, dan kesadaran pasien. Dari hasil pemeriksaan tidak ada gejala parah,” jelasnya.

Menu MBG di SDN Toronan 1 hari itu terdiri dari nasi goreng, sayuran, rolade, susu, dan anggur. Petugas puskesmas mengambil sampel sisa nasi goreng, sayur, dan rolade untuk diteliti di laboratorium.

Baca juga :  Program Satu Guru Satu Buku Sukses, Disdikbud Pamekasan Pamerkan 253 Buku Karya Guru

Pihak puskesmas belum bisa memastikan penyebab pasti kejadian tersebut. Sebab, masih menunggu hasil laboratorium.

“Kami belum bisa berkomentar banyak karena masih menunggu hasil laboratorium,” pungkas dr Fadiah Ulfa Khairina. (enk/nda)

Berita Terkait

Sukses! 1.000 Guru di Pamekasan Tumpah Ruah Hadiri Gebyar Pendidikan
Kanim Pamekasan Perkuat Sinergi Lintas Instansi dan Akademisi untuk Tingkatkan Pelayanan Publik
Kanim Pamekasan Borong Dua Penghargaan pada Rakor Kinerja 2025 Imigrasi Jatim
Puskesmas Pademawu Kembali Torehkan Prestasi, Sabet Juara 3 Ajang Kebugaran ASN 2025!
Tiga Kepsek Visioner Terbaik Bakal Dapat Bantuan Pendidikan dari PT. Royal Group
SPPG Yayasan Ibnu Bachir Banyupelle Disorot, Menu Minim Gizi dan Mirip Berkat Tahlilan
Tiga Terbaik Kepsek Visioner Ditentukan, Guru Besar UIN Madura Pimpin Rapat Finalisasi
Luar Biasa! Pamekasan Raih Predikat Kabupaten Informatif dengan Nilai Nyaris Sempurna

Berita Terkait

Kamis, 4 Desember 2025 - 12:00 WIB

Sukses! 1.000 Guru di Pamekasan Tumpah Ruah Hadiri Gebyar Pendidikan

Kamis, 4 Desember 2025 - 09:20 WIB

Kanim Pamekasan Perkuat Sinergi Lintas Instansi dan Akademisi untuk Tingkatkan Pelayanan Publik

Kamis, 4 Desember 2025 - 09:04 WIB

Kanim Pamekasan Borong Dua Penghargaan pada Rakor Kinerja 2025 Imigrasi Jatim

Selasa, 2 Desember 2025 - 09:38 WIB

Puskesmas Pademawu Kembali Torehkan Prestasi, Sabet Juara 3 Ajang Kebugaran ASN 2025!

Selasa, 2 Desember 2025 - 00:23 WIB

Tiga Kepsek Visioner Terbaik Bakal Dapat Bantuan Pendidikan dari PT. Royal Group

Berita Terbaru