Habiskan Anggaran Miliaran Rupiah, Cath Lab RSUD Smart Pamekasan Belum Difungsikan

Avatar

- Jurnalis

Kamis, 22 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Rencana Pemkab Pamekasan memberikan pelayanan jantung secara optimal kepada masyarakat tidak berjalan mulus.

Cath Lab (Catetherization Cardiac Laboratory) yang dibangun di RSUD Slamet Martodirdjo (Smart) Pamekasan belum difungsikan sampai sekarang.

Fasilitas pelayanan penyakit jantung itu menghabiskan anggaran cukup besar. Pembangunan gedungnya menelan anggaran Rp 1,8 miliar yang dikerjakan CV. Artha Media Persada.

Sementara, pengadaan Modular Operation Theatre (MOT), Heating, Ventilation dan Air-Conditioning (HVAC) atau sirkulasi udara menelan anggaran kisaran Rp 2 miliar. Anggaran tersebut bersumber dari Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) tahun 2023.

Baca juga :  Klaim Didukung Khofifah, KH. Kholilurrahman Optimistis Rebut Kembali Singgasana Pendopo Ronggosukowati

Pembangunan gedung dan pengadaan alat layanan jantung tersebut dilaksanakan di tahun yang sama sebagai tindak lanjut dari keputusan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Tekait, penunjukan RSUD Smart Pamekasan sebagai rumah sakit rujukan khusus jantung.

Direktur RSUD Smart Pamekasan dr. Raden Budi Santoso mengatakan, Cath Lab sebenarnya sudah bisa dioperasikan. Peralatan dan tenaga medisnya sudah siap.

Bahkan, izin dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) sudah keluar. Tetapi, layanan jantung itu belum bisa dioperasikan karena belum ada persetujuan kemitraan dari BPJS Kesehatan.

“Sudah siap semua, sudah bisa dioperasikan, tapi belum ACC BPJS,” kata dr. Raden Budi Santoso saat diwawancara Klik Madura, Kamis (22/8/2024).

Baca juga :  Pemkab Pamekasan Klaim Stok Pupuk Cukup Penuhi Kebutuhan Satu Musim Tanam

Sementara itu, Humas BPJS Kesehatan Cabang Pamekasan Ari Udiyanto mengatakan, pengajuan kemitraan Cath Lab di RSUD Smart Pamekasan itu masih proses.

Prosesnya, berjenjang dari daerah sampai tingkat pusat. Sebab, Cath Lab tersebut merupakan alat canggih. “Progres ini sudah kami sampaikan ke pihak RS (rumah sakit),” tandasnya. (pen)

Berita Terkait

Pengaduan Tak Ada Tindak Lanjut, Wali Murid SDIT Al-Uswah Tagih Komitmen Dewan
28 Pesantren di Pamekasan Ajukan Dana Inkubasi Rp 50 Juta
Meski Berdamai, Guru SMAN 1 Pamekasan yang Pukul Siswa Tetap Disanksi
Melawan, Residivis Curanmor di Pamekasan Ditembak!
Para Kades Kompak, PKDI Pamekasan Siap Bawa Gelar Juara di Ajang PKDI Cup Jatim 2025
Pemkab Pamekasan Tunggak Iuran Wajib PNS untuk BPJS Kesehatan Rp 7,7 Miliar
Dua Kali Menelan Korban Jiwa, Waduk Klompang Timur Jadi Perhatian Bupati Pamekasan
Dualisme Organisasi Kepala Desa, Aktivis Kritik Sikap Bupati Pamekasan

Berita Terkait

Minggu, 3 Agustus 2025 - 12:04 WIB

Pengaduan Tak Ada Tindak Lanjut, Wali Murid SDIT Al-Uswah Tagih Komitmen Dewan

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 10:29 WIB

28 Pesantren di Pamekasan Ajukan Dana Inkubasi Rp 50 Juta

Jumat, 1 Agustus 2025 - 14:47 WIB

Meski Berdamai, Guru SMAN 1 Pamekasan yang Pukul Siswa Tetap Disanksi

Jumat, 1 Agustus 2025 - 12:24 WIB

Melawan, Residivis Curanmor di Pamekasan Ditembak!

Kamis, 31 Juli 2025 - 12:28 WIB

Para Kades Kompak, PKDI Pamekasan Siap Bawa Gelar Juara di Ajang PKDI Cup Jatim 2025

Berita Terbaru

Warga berada di halaman Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan. (MOH. IQBALUL KHAVEI MZ / KLIKMADURA)

Pamekasan

28 Pesantren di Pamekasan Ajukan Dana Inkubasi Rp 50 Juta

Sabtu, 2 Agu 2025 - 10:29 WIB