Dewan Pendidikan-DPRD Pamekasan Dorong Pemkab segera Selesaikan Sengketa Tanah SDN Tamberu 2 

Avatar

- Jurnalis

Senin, 15 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Penyegelan SDN Tamberu 2 hingga menyebabkan ratusan siswa harus belajar di rumah warga menuai sorotan. Terlebih, karena Kabupaten Pamekasan terkenal sebagai kota pendidikan.

Sekertaris Dewan Pendidikan Pamekasan Mohammad Subhan menyangkan penyegelan SDN Tamberu 2 itu. Sebab, tindakan itu mengakibatkan siswa harus belajar di rumah warga.

“Satu hari siswa terlantar maka akan sangat merugikan mereka, masyarakat pasti menginginkan anaknya menerima pendidikan yang baik, sementara di lapangan malah ditempatkan di garasi rumah warga,” katanya.

Subhan sangat berharap pemerintah segera turun tangan. Sebab, jika tidak disegerakan nasib siswa akan terus terlantar. “Masalah ini harus secepatnya diselesaikan,” katanya.

Baca juga :  Bupati Pamekasan Tanggapi Santai Rekaman Percakapan Bocor: Demi Cari Solusi Terbaik!

Menurut Subhan, perosoalan tersebut sebenarnya sangat mudah diselesaikan. Yakni, cukup dengan berkomunikasi baik dengan para pihak.

“Evaluasi kami, ini hanya persoalan komunitasi saja, jadi sebenarnya sangat mudah diselesaikan. Persoalannya, mau atau tidak untuk berkoordinasi,” katanya.

Saat ini, kata Subhan, Dewan Pendidikan tengah menyusun draf peraturan bupati terkait komite sekolah. Tujuannya, untuk mengantisipasi terjadinya hal yang serupa seperti di SDN Tamberu 2.

“Draf dibuat untuk mengantisipasi terjadinya persoalan seperti ini lagi. Peran komite sekolah dan peran orang tua siswa sudah tercover di draf yang kami buat,” katanya.

Baca juga :  Sentra Gakkumdu Periksa Dua Ketua KPPS Asal Kecamatan Galis Pamekasan

Sementara, Wakil Ketua DPRD Khairul Umam mengaku sangat prihatin melihat kondisi siswa SDN Tamberu 2.

“Semestinya, kita menyediakan pendidikan yang layak karena itu hak paling dasar bagi mereka, faktanya mereka harus menerima kenyataan itu,” katanya.

Dewan meminta pemkab segera menyelesaikan persoalan tersebut agar siswa bisa mengikuti proses pembelajaran dengan baik dan nyaman.

“Saya harap pemerintahan dan pihak terkait bisa duduk bersama untuk menginisiasi terjadinya konflik tersebut,” pungkasnya. (ibl/diend)

Berita Terkait

Sukses! 1.000 Guru di Pamekasan Tumpah Ruah Hadiri Gebyar Pendidikan
Kanim Pamekasan Perkuat Sinergi Lintas Instansi dan Akademisi untuk Tingkatkan Pelayanan Publik
Kanim Pamekasan Borong Dua Penghargaan pada Rakor Kinerja 2025 Imigrasi Jatim
Puskesmas Pademawu Kembali Torehkan Prestasi, Sabet Juara 3 Ajang Kebugaran ASN 2025!
Tiga Kepsek Visioner Terbaik Bakal Dapat Bantuan Pendidikan dari PT. Royal Group
SPPG Yayasan Ibnu Bachir Banyupelle Disorot, Menu Minim Gizi dan Mirip Berkat Tahlilan
Tiga Terbaik Kepsek Visioner Ditentukan, Guru Besar UIN Madura Pimpin Rapat Finalisasi
Luar Biasa! Pamekasan Raih Predikat Kabupaten Informatif dengan Nilai Nyaris Sempurna

Berita Terkait

Kamis, 4 Desember 2025 - 12:00 WIB

Sukses! 1.000 Guru di Pamekasan Tumpah Ruah Hadiri Gebyar Pendidikan

Kamis, 4 Desember 2025 - 09:20 WIB

Kanim Pamekasan Perkuat Sinergi Lintas Instansi dan Akademisi untuk Tingkatkan Pelayanan Publik

Kamis, 4 Desember 2025 - 09:04 WIB

Kanim Pamekasan Borong Dua Penghargaan pada Rakor Kinerja 2025 Imigrasi Jatim

Selasa, 2 Desember 2025 - 09:38 WIB

Puskesmas Pademawu Kembali Torehkan Prestasi, Sabet Juara 3 Ajang Kebugaran ASN 2025!

Selasa, 2 Desember 2025 - 00:23 WIB

Tiga Kepsek Visioner Terbaik Bakal Dapat Bantuan Pendidikan dari PT. Royal Group

Berita Terbaru