Peran Sarjana di Era Disrupsi: Tantangan dan Peluang

Avatar

- Jurnalis

Senin, 30 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zahrotul Laila, Mahasiswa Magister Ekonomi Syariah, IAIN Madura

——————–

HARI Sarjana Nasional diperingati setiap 29 September dan merupakan  momen penting untuk menghargai kontribusi para sarjana dalam pembangunan bangsa.

Salah satu peristiwa sejarah penting terkait Hari Sarjana Nasional adalah penetapan tanggal 29 September sebagai hari peringatan. Tanggal tersebut dipilih karena bertepatan dengan kelahiran Raden Mas Panji Sosrokartono, orang asli Indonesia pertama yang sukses meraih gelar sarjana.

Sosrokartono adalah kakak dari R.A. Kartini yang menyelesaikan studinya di Jurusan Teknik Sipil, Polytechnische School di Belanda pada tahun 1899.

Ia dikenal sebagai sosok yang menguasai banyak bahasa dan memiliki kontribusi besar dalam bidang pendidikan dan jurnalistik, juga menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk terus menuntut ilmu dan berkontribusi untuk bangsa.

Baca juga :  Paslon Sama-sama Deklarasi Kemenangan, Siapa yang Harus Dipercaya?

Disisi lain, peringatan Hari Sarjana Nasional ini menjadi semakin relevan ditengah era disrupsi yang kita hadapi.

Era disrupsi membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan. Perkembangan teknologi yang pesat, seperti otomatisasi dan kecerdasan buatan, mulai menggantikan peran manusia dalam banyak sektor.

Hal ini menimbulkan tantangan bagi para sarjana untuk tetap relevan dan berkontribusi secara signifikan. Persaingan kerja yang ketat dan tuntutan akan keterampilan yang terus berkembang menjadi beberapa tantangan utama yang harus dihadapi.

Disamping itu, era disrupsi juga membuka banyak peluang bagi para sarjana untuk berinovasi. Teknologi yang berkembang pesat memberikan alat dan platform baru untuk menciptakan solusi atas berbagai masalah yang dihadapi masyarakat.

Baca juga :  Terdapat 8 Kasus DBD di Wilayah Puskesmas Pademawu, Petugas Gencarkan Fogging dan Edukasi PSN

Para sarjana memiliki kesempatan untuk menjadi pionir dalam berbagai bidang, mulai dari teknologi informasi, pendidikan, ekonomi hingga kesehatan. Munculnya berbagai start up dan perusahaan berbasis teknologi menciptakan lapangan kerja baru yang menjanjikan.

Untuk itu, dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di era disrupsi, para sarjana perlu terus belajar dan mengembangkan keterampilan yang relevan.

Keterampilan teknis seperti pemrograman, analisis data, dan kecerdasan buatan menjadi sangat penting. Selain itu, soft skills seperti kreativitas, kemampuan berpikir kritis, dan kemampuan beradaptasi juga sangat dibutuhkan.

Baca juga :  Poster Milik BMT NU Jawa Timur Dipaku di Pohon, Satpol PP Sumenep Pastikan Langgar Aturan

Maka, Hari Sarjana Nasional juga menjadi pengingat bahwa gelar sarjana bukan hanya simbol prestasi akademis, tetapi juga amanah untuk berkontribusi dalam memajukan bangsa.

Para sarjana diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang membawa inovasi dan solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi bangsa. Mereka memiliki tanggung jawab moral untuk berkontribusi dalam memajukan bangsa melalui berbagai karya, inovasi, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Mari bersama-sama kita jadikan Hari Sarjana Nasional 2024 sebagai momentum untuk terus belajar, beradaptasi, dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

Selamat Hari Sarjana Nasional 2024!!

*) Penulis juga berprofesi sebagai jurnalis Klik Madura.

Berita Terkait

Ketika Penis Patung Lebih Berguna daripada Pena Wartawan
Cyber-Utopianisme dan Realitas Generasi Muda
Saya Bukan Pejuang Kebenaran dan Keadilan. Toh Saya Masih Membela Orang Salah
Pilih: Rp 15 Juta Menjual Kejujuran? Atau Rp 100 Juta Hanya untuk Cari Data?
Kenaikan Harga Cukai Rokok Harus Ditinjau Ulang
Dari Timur Tengah ke Ujung Timur Madura, Cengkalan
Terobosan Bea Cukai Madura untuk Masa Depan Industri Legal
Korkab BSPS Hilang?

Berita Terkait

Rabu, 30 Juli 2025 - 22:51 WIB

Ketika Penis Patung Lebih Berguna daripada Pena Wartawan

Senin, 28 Juli 2025 - 08:35 WIB

Cyber-Utopianisme dan Realitas Generasi Muda

Minggu, 27 Juli 2025 - 22:46 WIB

Saya Bukan Pejuang Kebenaran dan Keadilan. Toh Saya Masih Membela Orang Salah

Minggu, 27 Juli 2025 - 13:24 WIB

Pilih: Rp 15 Juta Menjual Kejujuran? Atau Rp 100 Juta Hanya untuk Cari Data?

Kamis, 24 Juli 2025 - 02:53 WIB

Kenaikan Harga Cukai Rokok Harus Ditinjau Ulang

Berita Terbaru

Warga berada di halaman Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan. (MOH. IQBALUL KHAVEI MZ / KLIKMADURA)

Pamekasan

28 Pesantren di Pamekasan Ajukan Dana Inkubasi Rp 50 Juta

Sabtu, 2 Agu 2025 - 10:29 WIB