Wacana Reaktivasi Rel KA Madura Digaungkan, Begini Sejarah Singkatnya

- Jurnalis

Sabtu, 4 Februari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURABAYA, klikmadura.id – Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengusulkan rel kereta api di Madura kembali diaktifkan. Tujuannya, agar ilir mudik transportasi semakin lancar dan perekonomian masyarakat semakin baik.

Transportasi kereta api pernah berjaya di Madura. Dikutip dari wikipedia.org, jalur kereta api lintas Madura itu beroperasi sejak 1898 dengan panjang 225 kilometer.

Jalur kereta api tersebut masuk daerah operasi VIII Surabaya dengan kepemilikan Madoera Stoomtram Maatschappij (MdrSM). Masyarakat yang menggunakan sarana transportasi ini dilayani melalui Stasiun Kamal, Bangakalan di ujung barat Madura, kemudian stasiun Kalianget di ujung timur.

Baca juga :  Wow!! Ada 1.339 Janda Baru di Sampang, Dipicu Masalah Ekonomi hingga Tak Mau Dimadu

Lalu, ada pula Stasiun Kwanyar sebagai penunjang pelayanan. MdrSM selalu perusahaan yang mengelola kereta api di Madura itu juga melayani transportasi laut. Yakni, penyeberangan kapal feri Kalianget – Panarukan dan Kamal – Surabaya untuk menunjang pelayanan kerta api.

Dalam Buku Jarak yang dibuat DKA pada 1950, jalur kereta api ruas Bangkalan–Kwanyar dan Pamekasan–Kalianget tidak tercatat. Berbeda dengan ruas Kamal–Pamekasan dan Kamal–Bangkalan yang masih tercatat. Kemungkinan jalu tersebut dibongkar pada masa pendudukan Jepang untuk kepentingan perang.

Seiring perkembangan zaman, kendaraan pribadi mulai memadai ruas-ruas jalan di Pulau Garam. Transportasi kereta api perlahan mulai ditinggalkan. Akhirnya, pada 1984 Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) menutup jalur transportasi itu.

Baca juga :  Dilantik Jadi Anggota DPR RI Periode Kelima, MH. Said Abdullah Akan Curahkan Jiwa Raga untuk Kemajuan Madura

Pada 2019 lalu, Presiden Jokowi menandatangi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 Tahun 2019. Dalam regulasi itu, rel kereta api Madura direncanakan akan diaktifkan kembali.

“Saya mendukung rel kereta api kembali diaktifkan untuk menunjang ekonomi masyarakat,” kata Ketua Komisi B DPRD Jawa Timur Aliyadi Mustofa.

Bahkan, peraih suara terbayak nasional di internal PKL pada pileg 2019 itu akan segera menemui eksekutif di Pemprov Jatim. Tujuannya, untuk menindak lanjuti Perpres 80/2019 khususnya terkait rencana reaktivasi rel kereta api. (diend)

Berita Terkait

Cak Munir, Putra Terbaik Sumenep Siap Bertarung di Kongres PWI Pusat
Willy Aditya Konsisten Perjuangkan Pengesahan RUU Perlindungan PRT
Akhmad Ma’ruf Bertekad Jadikan Madura Kawasan Industri Ramah dan Humanis
Anggaran Pokir DPRD Pamekasan Tembus Rp 55 Miliar, Jadi Atensi KPK
Undang Bupati Fauzi Wongsojudo, KPK Soroti Usulan Pokir DPRD Sumenep Senilai Rp 74 Miliar
Dilantik Jadi Rektor UIN Madura, Dr. H. Syaiful Hadi Fokus Penguatan Internal dan Integrasi Keilmuan Berbasis Nilai Lokal
Komitmen Lestarikan Bahasa Madura, Bupati Pamekasan Terima Penghargaan FTBIN Kemendikdasmen
Mega Korupsi BSPS Sumenep, Kementerian PKP Ungkap Peran Kades hingga Kongkalikong Pemilik Toko

Berita Terkait

Jumat, 1 Agustus 2025 - 12:05 WIB

Cak Munir, Putra Terbaik Sumenep Siap Bertarung di Kongres PWI Pusat

Selasa, 29 Juli 2025 - 07:34 WIB

Willy Aditya Konsisten Perjuangkan Pengesahan RUU Perlindungan PRT

Sabtu, 26 Juli 2025 - 06:30 WIB

Akhmad Ma’ruf Bertekad Jadikan Madura Kawasan Industri Ramah dan Humanis

Kamis, 17 Juli 2025 - 12:10 WIB

Anggaran Pokir DPRD Pamekasan Tembus Rp 55 Miliar, Jadi Atensi KPK

Rabu, 16 Juli 2025 - 15:28 WIB

Undang Bupati Fauzi Wongsojudo, KPK Soroti Usulan Pokir DPRD Sumenep Senilai Rp 74 Miliar

Berita Terbaru

Warga berada di halaman Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan. (MOH. IQBALUL KHAVEI MZ / KLIKMADURA)

Pamekasan

28 Pesantren di Pamekasan Ajukan Dana Inkubasi Rp 50 Juta

Sabtu, 2 Agu 2025 - 10:29 WIB