Hasil Penghitungan Pemkab Pamekasan: Petani Rugi Jika Harga Tembakau Gunung di Bawah Rp 63 Ribu

Avatar

- Jurnalis

Minggu, 4 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Pamerintah Kabupaten Pamekasan menentukan Break Even Point (BEP) atau Biaya Pokok Produksi (BPP) untuk harga tembakau tahun ini.

Hasilnya, BEP tembakau tahun 2024 naik di atas 10 persen dibandingkan tahun 2023. Perinciannya, tembakau sawah senilai Rp 46.725 perkilogram.

Sedangkan BEP tembakau tegal sebesar Rp 52.639 perkilogram dan tembakau gunung sebesar Rp 63.233 perkilogram.

Penjabat (Pj) Bupati Pamekasan, Masrukin menyampaikan, BEP tahun 2024 mengalami kenaikan di atas 10 persen dibandingkan tahun lalu.

Penentuan BEP tersebut merupakan upaya pemkab memproteksi agar pada musim tembakau tahun ini petani tidak rugi.

Baca juga :  Pembabatan Pohon Mangrove di Pesisir Tlanakan Pamekasan Ditangani Pemprov Jatim

“BEP ini angka dasarnya, berharap di lapangan prakteknya di atas harga itu, saya yakin para pabrikan berburu tembakau untuk mendapatkan kualitas yang bagus,” katanya.

Pria yang menjabat Sekertaris Daerah Pamekasan itu menuturkan, para pengusaha pabrikan sepakat dengan kenaikan BEP tahun 2024 yang ditetapkan pemerintah.

“Secara umum pabrikan sudah sepakat, BEP ini dinaikkan karena pemkab harus berpihak kepada petani,” kata mantan Kasatpol PP Pamekasan itu.

Masrukin meminta pabrikan membeli tembakau sesuai dengan kualitas. Termasuk, pabrikan menghindari campuran tembakau yang mengakibatkan harga menurun.

Baca juga :  8 SMA Negeri di Pamekasan Tak Dapat Tambahan Kuota Siswa

“Biar pabrikan belinya (dengan harga) tinggi maka kualitas tembakau para petani juga bagus,” katanya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pamekasan Nolo Gartijo berharap, pabrikan membeli tembakau milik petani dengan harga tinggi.

“Mudah mudahan gudang besar seperti Gudang Garam, Djarum, Wismilak dan lainnya bisa berebut harga tinggi untuk mendapatkan tembakau Madura yang berkualitas,” katanya.

Mengenai penentuan BEP, Nolo memastikan sudah di angka yang sangat pas. Antara petani dan pabrikan sama-sama diuntungkan.

“Jelas tentu tidak akan merugikan kedua belah pihak, intinya sama-sama diuntungkan,” tandasnya. (ibl/diend)

Baca juga :  Tak Ideal, 477 Sekolah Dasar di Pamekasan Hanya Didampingi 22 Orang

Berita Terkait

UIN Madura Resmikan GOR Said Abdullah Senilai Rp3 Miliar
Jumlah Dinas Bakal Dirampingkan, Bupati Kholilurrahman Sebut Hemat Anggaran Rp3,1 Miliar
Disporapar Pamekasan Fasilitasi Layanan Senam Sehat di SDN Palengaan Laok 2
Program Permakanan Dihentikan, 421 Lansia Pamekasan Langsung Dialihkan ke Bantuan Pusat Tanpa Jeda
105.797 Warga Pamekasan Dapat Banpang, Beras dan Minyak Goreng Mulai Dibagikan
Disdikbud Pamekasan Ajak Seluruh Stakehoders Sukseskan Gebyar Pendidikan Klik Madura
Pemkab Pamekasan Ajukan 500 Nelayan Dilindungi Jamsostek
82 Warga Pemekasan Terjangkit HIV/AIDS, Penularan Diduga Akibat Hubungan Sesama Jenis

Berita Terkait

Sabtu, 22 November 2025 - 12:22 WIB

UIN Madura Resmikan GOR Said Abdullah Senilai Rp3 Miliar

Sabtu, 22 November 2025 - 08:34 WIB

Jumlah Dinas Bakal Dirampingkan, Bupati Kholilurrahman Sebut Hemat Anggaran Rp3,1 Miliar

Sabtu, 22 November 2025 - 08:29 WIB

Disporapar Pamekasan Fasilitasi Layanan Senam Sehat di SDN Palengaan Laok 2

Jumat, 21 November 2025 - 07:07 WIB

Program Permakanan Dihentikan, 421 Lansia Pamekasan Langsung Dialihkan ke Bantuan Pusat Tanpa Jeda

Jumat, 21 November 2025 - 06:31 WIB

105.797 Warga Pamekasan Dapat Banpang, Beras dan Minyak Goreng Mulai Dibagikan

Berita Terbaru

Ketua Badan Anggaran DPR RI asal Dapil XI Madura, MH Said Abdullah saat meresmikan GOR Said Abdullah di UIN Madura. (MOHAMMAD IQBALUL KHAVEI MZ / KLIKMADURA)

Pamekasan

UIN Madura Resmikan GOR Said Abdullah Senilai Rp3 Miliar

Sabtu, 22 Nov 2025 - 12:22 WIB