Tekan Kasus Kematian Ibu dan Bayi, Dinkes Pamekasan Optimalkan Program Cinta Jamila

- Jurnalis

Senin, 27 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN, KLIKMADURA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pamekasan berupaya maksimal menekan angka kematian ibu dan bayi. Yakni, melalui program Cepat dan Tanggap Jaga Ibu Hamil dan Ibu Bersalin (Cinta Jamila).

Kepala Dinkes Pamekasan dr. Saifuddin menyampaikan, angka kematian ibu dan bayi merupakan salah satu variabel indeks kesehatan yang menentukan indeks pembangunan manusia (IPM). “Kalau angka kematian tinggi, maka angka harapan hidup rendah,” ungkapanya, Senin (27/11/2023).

Saifuddin menuturkan, angka kematian ibu tahun 2021 sekitar 30 orang. Kemudian, pada tahun 2022 juga 30 orang. Pada tahun 2023 turun 60 persen. “Sedangkan, angka kematian bayi tahun 2021 sebanyak 50 kasus, tahun 2022 sebanyak 54 kasus dan tahun 2023 turun menjadi 24 kasus,” katanya.

Baca juga :  Polres Pamekasan Musnahkan Ribuan Botol Miras Pakai Alat Berat

Penyebab kematian ibu diakibatkan pendarahan pasca bersalin. Kemudian, mengalami anemia atau darahnya kurang merah. Lalu, penyebab berikutnya adalah preeklamsia atau persalinan yang disertai darah tinggi kemudian terjadi kejang.

“Tahun ini alhamdulillah sudah mulai ada penurunan, saya akan terus melakukan upaya-upaya untuk menekan angka kematian ibu dan bayi dengan inovasi Cinta Jamila ini,” terangnya.

Salah satu tujuan program tersebut adalah meningkatkan kualitas rujukan. Kemudian, sistem layanan disempurnakan serta tenaga dan alat kesehatan dipenuhi dengan optimal.

“Kami bentuk klaster, 21 puskesmas dibagi 5, masing masing kalster ada tenaga ahlinya yang mendampingi dokter anak dan dokter obgyn,” terangnya. (ibl/diend)

Baca juga :  BREAKING NEWS!! Beredar Hasil Rekapitulasi Penghitungan Suara Pilpres di Pamekasan Sebelum Pukul 13.00, Paslon AMIN Menang Telak

Berita Terkait

Mobil Pengangkut Snack MBG Tergelincir di Pamekasan, 309 Porsi Tetap Tersalurkan
Target PAD Hanya Rp50 Juta, Diskop Pamekasan Malah Pesimis Tercapai! Ini Alasannya
Puskesmas Waru Kaji Banding ke Puskesmas Pademawu, Fokus Tingkatkan Mutu Pelayanan
Gelar Safari Jumat, Bupati Pamekasan Janji Dirikan Rumah Jompo, Ketua DPRD Apresiasi Penurunan Angka Kemiskinan
Rekonstruksi Bongkar Fakta Baru, Istri ASN Sampang Resmi Jadi Tersangka Penganiayaan Kurir JNT
Capaian Imunisasi Campak di Pamekasan Masih Rendah, Dinkes Akui Banyak Kendala
SIHT Pamekasan Siap Beroperasi, Tunggu Restu Bupati
Kasus Campak di Pamekasan Makin Gawat, Angka Kematian Bertambah Jadi 7 Anak

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 09:33 WIB

Mobil Pengangkut Snack MBG Tergelincir di Pamekasan, 309 Porsi Tetap Tersalurkan

Jumat, 26 September 2025 - 09:23 WIB

Target PAD Hanya Rp50 Juta, Diskop Pamekasan Malah Pesimis Tercapai! Ini Alasannya

Jumat, 26 September 2025 - 06:53 WIB

Puskesmas Waru Kaji Banding ke Puskesmas Pademawu, Fokus Tingkatkan Mutu Pelayanan

Jumat, 26 September 2025 - 05:34 WIB

Gelar Safari Jumat, Bupati Pamekasan Janji Dirikan Rumah Jompo, Ketua DPRD Apresiasi Penurunan Angka Kemiskinan

Kamis, 25 September 2025 - 09:44 WIB

Rekonstruksi Bongkar Fakta Baru, Istri ASN Sampang Resmi Jadi Tersangka Penganiayaan Kurir JNT

Berita Terbaru