Keren!! UNAIR – UNICEF Studi Banding dan Gelar FGD MTBS di Puskesmas Pademawu

- Jurnalis

Rabu, 29 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN || KLIKMADURA – Universitas Airlangga (Unair) Surabaya bekerja sama dengan United Nations Children’s Fund (UNICEF) berkomitmen memberikan layanan kesehatan optimal terhadap ibu dan anak di tingkat nasional dan daerah.

Salah satu langkah yang dilakukan untuk mewujudkan komitmen tersebut yakni, menggelar studi banding dan forum group discussion (FGD) tentang pelaksanaan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS).

Puskesmas Pademawu menjadi lokasi yang dipilih Unair dan UNICEF dalam melaksanakan kegiatan tersebut, Selasa (28/5/2024).

Kepala UPT Puskesmas Pademawu dr. Jeni Novita Anggraini mengatakan, kegiatan MTBS di Puskesmas Pademawu dan jaringannya sudah dilaksanakan.

Baca juga :  Sedimen Hasil Pengerukan Sungai Jombang Pamekasan Diperjualbelikan 

Semua balita yang sakit yang berkunjung ke Puskesmas Pademawu sudah di-MTBS. Sakit yang diderita balita di antaranya, ISPA, diare dan panas.

Dengan demikian, Puskesmas Pademawu dipilih sebagai tempat pelaksanaan studi banding dan FGD. Sekaligus, didapuk sebagai pemateri atau narasumber.

Dokter Jeni menyampaikan, kegiatan tersebut berjalan lancar dan sukses. Bidan penanggung jawab MTBS perwakilan 21 puskesmas di Pamekasan hadir dalam kegiatan tersebut.

“Hadir pula perwakilan dari Dinkes Pamekasan sebagai pendamping pelaksanaan MTBS,” katanya kepada Klik Madura.

Dokter Jeni mengaku senang puskesmas yang dipimpin ditunjuk sebagai lokasi kegiatan tersebut. Sebab, dengan dilaksanakannya studi banding dan FGD itu, semangat memberikan pelayanan terbaik kepada anak semakin menggeliat.

Baca juga :  KPU Pamekasan Pastikan Distribusi Surat Suara Pemilu 2024 Dimulai Awal Februari

Dijelaskan, MTBS merupakan pendekatan yang terintegrasi dalam memberikan pelayanan kesehatan terhadap balita sakit.

Pelayanan tersebut mencakup upaya perbaikan manajemen penatalaksanaan terhadap penyakit seperti pneumonia, diare dan campak.

Kemudian, penyakit malaria, infeksi teliga, malnutrisi serta upaya peningkatan pelayanan kesehatan dan pencegahan penyakit seperti imunisasi, pemberian vitamin K, vitamin A dan konseling pemberian ASI atau makanan.

“Alhamdulillah, MTBS di Puskesmas Pademawu dan jaringannya berjalan sesuai harapan. Semua balita sakit sudah mengikuti program MTBS ini,” tandasnya. (diend)

Berita Terkait

Gelar Safari Jumat, Bupati Pamekasan Janji Dirikan Rumah Jompo, Ketua DPRD Apresiasi Penurunan Angka Kemiskinan
Rekonstruksi Bongkar Fakta Baru, Istri ASN Sampang Resmi Jadi Tersangka Penganiayaan Kurir JNT
Capaian Imunisasi Campak di Pamekasan Masih Rendah, Dinkes Akui Banyak Kendala
SIHT Pamekasan Siap Beroperasi, Tunggu Restu Bupati
Kasus Campak di Pamekasan Makin Gawat, Angka Kematian Bertambah Jadi 7 Anak
Akhir September, 20 Pejabat Eselon II di Pamekasan Siap Diguncang Rotasi Besar-Besaran
Desa Palalang Mulai Digitalisasi, Mahasiswa Al-Amien Prenduan Luncurkan Layanan QR Code Mapping
Kasus Rumah Dihancurkan di Pamekasan Belum Terungkap, Korban Histeris Minta Polisi Segera Tahan Pelaku

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 05:34 WIB

Gelar Safari Jumat, Bupati Pamekasan Janji Dirikan Rumah Jompo, Ketua DPRD Apresiasi Penurunan Angka Kemiskinan

Kamis, 25 September 2025 - 09:44 WIB

Rekonstruksi Bongkar Fakta Baru, Istri ASN Sampang Resmi Jadi Tersangka Penganiayaan Kurir JNT

Kamis, 25 September 2025 - 07:54 WIB

Capaian Imunisasi Campak di Pamekasan Masih Rendah, Dinkes Akui Banyak Kendala

Rabu, 24 September 2025 - 10:07 WIB

SIHT Pamekasan Siap Beroperasi, Tunggu Restu Bupati

Rabu, 24 September 2025 - 09:07 WIB

Kasus Campak di Pamekasan Makin Gawat, Angka Kematian Bertambah Jadi 7 Anak

Berita Terbaru